Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Industri · 7 min read
Sepanjang 2022, Indonesia turut merasakan pasang surut industri kripto yang tengah alami fase crypto winter. Di fase sulit, negara dengan jumlah penduduk terbanyak keempat di dunia ini berhasil meraih posisi ketiga sebagai negara dengan adopsi kripto tertinggi di dunia.
Menurut data dari Asosiasi Blockchain Indonesia, jumlah investor kripto di Indonesia pun berhasil lampaui pasar modal, di mana investor kripto berjumlah 16,4 juta dan pasar modal 9,98 juta.
Indonesia pun tidak pernah ketinggalan tren di kancah kripto dunia dan terus melakukan perbaikan untuk menciptakan ekosistem lebih baik. Apa saja hal menarik terkait industri kripto yang terjadi di Indonesia? Berikut ini rangkumannya.
NFT menjadi salah satu kata pencarian terbanyak di Google Indonesia, tak aneh rasanya, sebab NFT sempat jadi trend di Indonesia.
Salah satu penyebabnya adalah keberhasilan penjualan NFT Ghozali yang menghasilkan miliaran Rupiah. Tren NFT pun terus berlanjut, ada nama Karafuru yang berhasil memperoleh jumlah transaksi fantastis di OpenSea, senilai 1 triliun. Munculnya marketplace NFT seperti Paras dan berbagai komunitas NFT turut membuat tren ini meramaikan industri kripto Indonesia.
Baca juga: Marketplace dan Kreator NFT Indonesia
Pemerintah resmi menerbitkan aturan pengenaan pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penghasilan (PPh) atas transaksi perdagangan aset kripto di Indonesia.
Regulasi ini diberlakukan sejak 1 Mei 2022 itu tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 68/PMK.03/2022 tentang PPN dan PPh atas Transaksi Perdagangan Aset Kripto.
Pajak kripto yang dikenakan sebesar 0.11 0,11 persen dari nilai transaksi aset kripto untuk platform exchange yang terdaftar di Bappebti. Penerapan pajak kripto di Indonesia terbilang sukses, sebab sejak diterapkan Kementerian Keuangan telah mengumpulkan Rp126,75 miliar per Agustus 2022.
Baca juga: Kementerian Keuangan Kantongi Pajak Kripto Sebesar Rp 126,75 Miliar!
Bappebti sebagai lembaga yang mengatur keberadaan aset kripto di Indonesia, di 8 Agustus 2022 mengeluarkan aturan baru. Dalam aturan baru ini Bappebti memberikan keamanan dan perlindungan bagi para investor kripto. Adalima informasi baru yang diberikan melalui peraturan ini
Di tahun ini Coinfest Asia sukses dilaksanakan di Bali pada Agustus lalu. Ini merupakan salah satu acara festival kripto terbesar di Asia. Coinfest Asia kehadiran lebih dari 1.500 peserta dari 52 negara, acara ini menjadi bukti nyata bahwa industri kripto di Indonesia menjadi salah satu yang perlu diperhatikan di kancah dunia.
Baca juga: Coinfest Asia Sukses Dilaksanakan! Siap hadir lagi di 2023
30 November 2022, Indoensia melalui Bank Indonesia resmi meluncurkan whitepaper mata uang digital bank sentral (CBDC) Indonesia bernama Rupiah Digital dalam proyek bernama Garuda. CBDC ini akan memiliki fungsi yang sama seperti Rupiah dalam bentuk fisik, akan ada tiga tahap pengembangan yang dilakukan untuk membuat CBDC ini sebelum resmi diedarkan ke masyarakat.
Baca juga: Penerapan CBDC di Indonesia, Ini Risiko dan Kendalanya!
Pada 15 Desember 2022, kripto resmi diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hal ini tertuang dalam aturan Undang-Undang tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK).
Perpindahan pengawasan dari Bappebti ke OJK ini akan mengalami masa transisi, sehingga belum tentu akan dijalankan secara komperhensif di tahun 2023 nanti. Selain kripto, OJK juga akan mengawasi sektor keuangan secara menyeluruh mulai dari perbankan, pasar modal, dana pensiun, asuransi, FinTech, transaksi, hingga koperasi.
17 Desember 2022, industri kripto Indonesia diramaikan dengan kabar adalah Binance yang menambah kepemilikan sahamnya ke Tokocrypto menjadi 100 persen secara bertahap.
Kabar ini juga dibersamai dengan informasi CEO Tokocrypto, Pang Xue Kai akan mundur dari jabatannya. Ketika informasi ini beredar harga token utilitas Tokocrypto pun alami kenaikan hingga dua digit.
Baca juga: Breaking! Binance Resmi Akuisisi Tokocrypto
Di tengah masa crypto winter, transaksi kripto di Indonesia alami penurunan. Berdasarkan laporan dari Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI) nilai transaksi aset kripto pada tahun ini tercatat hanya menyentuh Rp279,8 triliun yang terhitung dari Januari hingga Oktober 2022.
Baca juga: Indonesia Web3 Landscape 2022, Ini 5 Info Penting yang Perlu Kamu Tahu!
Nilai tersebut menurun drastis 61,03% dibandingkan tahun lalu yang memiliki transaksi sebesar Rp717,99. Walau terjadi penurunan masih ada kabar baik, sebab jumlah invstor kripto berhasil ungguli pasar modal. Investor kripto berjumlah 16,4 juta dan pasar modal 9.98 juta.
Baca juga: Kilas Balik Industri Crypto Indonesia 2021
Itu dia ragam hal menarik yang terjadi di industri kripto Indonesia. Bagaimana perkembangan kripto di Indonesia tahun depan? Dapatkan semua kabar terbaru dan teraktual hanya di Coinvestasi.com.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.