Berita Industri · 5 min read

Indonesia Web3 Landscape 2022, Ini 5 Info Penting yang Perlu Kamu Tahu!

Indonesia Web3 Landscape

Indonesia Web3 Landscape dan Crypto Outlook 2022 resmi dirilis hari ini oleh Asosiasi Blockchain Indonesia (A-B-I) dan Indonesia Crypto Network (ICN). 

Ekosistem blockchain dan aset kripto dari tahun ke tahun semakin berkembang secara signifikan. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya perusahaan maupun proyek berbasis blockchain yang bermunculan di Indonesia.

Data terakhir yang dihimpun dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, terdapat 569 perusahaan atau startup terdaftar di sistem Online Single Submission (OSS) yang masuk dalam kategori “Aktivitas Pengembangan Teknologi Blockchain” dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Industri (KBLI) 62014.

Total investor aset kripto Indonesia yang sudah mencapai angka 16,42 juta menurut data dari Bappebti per Oktober 2022 yang jauh lebih besar dibanding total investor di pasar modal yang hanya mencapai 9,98 juta investor.

Landscape ini dapat membantu para pemain baru untuk terkoneksi dengan aktor industri yang tepat. Secara bersamaan A-B-I juga merilis Indonesia Crypto Outlook 2022 dengan tujuan untuk memperlihatkan pertumbuhan industri aset kripto di Indonesia yang terdiri dari informasi mengenai total transaksi, jumlah pertumbuhan investor hingga total daftar aset kripto yang diperdagangkan di Indonesia,” kata Asih Karnengsih, Ketua ABI. 

Indonesia Web3 Landscape

Dalam edisi terbaru 2022 terdapat 5 info menarik yang perlu kamu tahu selain dari perubahan nama yang tadinya Indonesia Blockchain Landscape 2021 menjadi Indonesia Web3 Landscape 2022.

Regulator Semakin Aktif 

Di 2022 regulator semakin aktif dan partisipatif untuk menciptakan ekosistem kripto yang lebih teratur di Indonesia.

Di antaranya adalah perilisan 383 aset kripto legal diperdagangakan di 25 bursa yang telah terdaftar di Bappebti, aturan pajak kripto, dan masuknya kripto sebagai bagian dari Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK).

Pemerintah Indonesia melalui Bank Indonesia juga telah merilis whitepaper terkait mata uang digital bank sentral (CBDC) yakni Rupiah Digital dalam proyek bernama Garuda. 

Baca juga: Bank Indonesia Rilis Whitepaper Rupiah Digital

Jumlah Kategori Lebih Banyak 

Di 2021 hanya terdapat 6 kategori, sedangkan di 2022 terdapat 12 kategori. Jumlah ini naik dua kali lipat dan salah satu bukti bahwa ekosistem kripto dan blockchain Indonesia alami peningkatan. 12 kategori dalam landscape 2022 ini adalah sebagai berikut: 

  1. Platform jual beli aset kripto (crypto exchanges)
  2. Blockchain consultant
  3. Blockchain infrastructure
  4. Blockchain media & information
  5. Digital Asset/Dapps
  6. Komunitas blockchain
  7. Pemerintah dan institusi terkait
  8. Blockchain active protocols
  9. Token
  10. Funds
  11. NFT & metaverse platform
  12. Web3 Gaming

Ada Kategori Baru 

Di 2022 terdapat enam kategori baru, yaitu infrastructure, digital asset/DAPPS, community & ecosystem, active protocols, token, funds, NFT & Metaverse, dan WEB3 gaming. Beragamnya kategori ini tidak lepas dari munculnya berbagai inovasi dan tren baru di industri kripto dan blockchain. 

Perusahaan di Ekosistem Kripto Meningkat 

Berdasarkan laporan tersebut, jumlah perusahaan yang masuk ke dalam daftar berjumlah 210, jumlah ini naik lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan 2021 yang hanya berjumlah 69 perusahaan.

Jumlah Bursa Terdaftar Naik Lebih dari Dua Kali Lipat

Di edisi 2021 hanya terdapat 10 bursa yang masuk ke dalam daftar, di 2022 jumlah di kategori bursa terdaftar naik lebih dari dua kali lipat dan kini berjumlah 23 bursa.

Bursa yang baru masuk di dalam daftar 2022 ini adalah sebagai berikut: Gudangkripto, Nanovest, Pluang, Galad, Pantheras, Koinku, Mitra Kripto Sukses, Ajaib, Bittime, Incrypto, Vonix.id, Plutonext, Kripto Maksima (GoTo).

Baca juga: Indonesia Blockchain dan Cryptocurrency Landscape 2020

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.