Berita Industri · 5 min read

7 Pelajaran Penting yang Bisa Diambil dari Kasus FTX

Pelajaran Penting yang Bisa Diambil dari Kasus FTX

Keruntuhan FTX yang terlampau sangat cepat telah mengejutkan seluruh industri dan merugikan sebagian investor kripto di dunia.

Efek yang ditimbulkan pun tidak main-main, dalam kehancuran FTX uang senilai 1-2 miliar dollar hilang, hampir seluruh aset kripto membukukan kerugian, investor hilang kepercayaan terhadap bursa kripto, hingga diprediksi crypto winter akan terus berlangsung hingga Desember 2023. 

Baca juga: Ada Apa dengan FTX? Ini Kronologi dari Awal Hingga Akhir!

Kehancuran FTX menjadi tamparan keras dan pengingat untuk industri yang bisa dijadikan pelajaran agar hal ini tidak terulang kembali.

Berikut adalah tujuh pelajaran yang bisa dipetik dari kegagalan FTX. 

Semua Ada Potensi Gagal 

FTX dianggap sebagai salah satu bursa terbesar dan terkemuka di dunia, ia berhasil meraih pendanaan jutaan dolar dan menjalankan kemitraan dengan berbagai tokoh terkemuka, misalnya saja Tom Brady dan Gisele Bündchen.

Dalam usianya yang belum genap lima tahun, FTX telah meraih valuasi sebesar $25 miliar yang menjadikannya sebagai perusahaan kripto termahal di dunia.

Melihat berbagai pencapaian FTX ini banyak yang berpikir jika bursa yang didirikan oleh Sam Bankman Fried ini tidak akan hancur dalam waktu singkat. Kenyataanya anggapan ini salah, akibat miss management FTX pun harus bangkrut dan merugikan banyak investornya.

Hal ini membuat industri dan investor sadar jika banyak bisnis besar atau mata uang kripto besar yang tidak lepas dari potensi kegagalan, mau sebesar apa pun nilai yang dimilikinya. 

Baca juga: Daftar Perusahaan Kripto yang Terdampak Kasus FTX

Jangan Simpan Seluruh Aset Kripto di Satu Tempat

Di kasus FTX banyak pengguna yang kehilangan akses untuk mengakses aset kripto mereka karena penarikan telah ditangguhkan, sedangkan mereka tidak memiliki cadangan kripto lain di wallet terpisah.

Dari hal ini investor dapat belajar jika bukan hanya kripto yang perlu diversifikasi tetapi penyimpanannya pun harus dilakukan di banyak tempat, jangan terpaku hanya pada satu wallet saja, apalagi wallet bursa terpusat yang memiliki wewenang untuk mengontrol aset kripto pengguna. 

Baca juga: 3 Cold Wallet Kripto Terbaik!

Keluarkan Aset Lebih Dulu Jika Ada Rumor

Pertanda kehancuran FTX mulai terlihat semenjak nilai FTT terjun bebas, dan banyaknya pengguna FTX yang melakukan penarikan aset.

Sayangnya dalam momen krusial ini masih banyak yang berpikir jika bursa kripto yang berkantor pusat di Bahama itu tidak akan bangkrut, dan percaya jika penurunan itu hanya rumor yang akan segera pergi, namun rumor tidak pergi dan justru menjadi kenyataan. 

Baca juga: Apa itu FUD dan Cara Menghindarinya

FTX bangkrut dan masih banyak pengguna yang tidak bisa menarik asetnya. Dari kasus ini ada baiknya ketika ditemukan rumor dan pemicu yang rasional, investor mengamankan lebih dulu asetnya, karena di dunia kripto banyak rumor yang akhirnya menjadi kenyataan. 

Jangan Termakan Pencitraan 

Sam Bankman Fried dikenal dengan misinya yang mulia dalam mendirikan FTX, yakni menghasilkan uang untuk melakukan donasi. Ia pun turut aktif dalam mengadvokasi regulator untuk menyusun aturan soal aset kripto.

Siapa sangka jika jika semua itu hanya bentuk pencitraan SBF, di balik itu semua ia adalah seorang mantan CEO yang telah menjerumuskan usahanya ke dalam kehancuran karena berbagai tindakan gegabah dalam investasi dan buruknya ia dalam mengelola perusahaan.

Baca juga: Sam Bankman Fried Mendapatkan Pinjaman Rp51 Triliun dari Alameda Research

Regulasi Tetap Penting di Kripto 

Kasus FTX ini juga menjadi pelajaran berharga untuk para regulator untuk bisa menyusun dan mengimplementasikan regulasi kripto yang jelas dan adil untuk seluruh pihak.

Tanpa adanya regulasi kripto masih menjadi lahan abu-abu untuk para investornya, sebab ketika bisnis kripto gagal investor seringkali tidak mendapatkan kejelasan hukum dan perlindungan soal nasib aset kripto yang mereka miliki.

Para pendiri yang berbuat jahat pun tidak bisa ditindak sesuai aturan yang berlaku karena tidak atau belum adanya regulasi yang mengikat mereka. 

Baca juga: Kasus FTX Disebut Lehman Brothers Versi Kripto

Proof of Reserves 

Kasus FTX juga mengingatkan pentingnya transparansi dari bursa kripto, salah satu hal yang hadir setelah kabangkrutan FTX adalah proof of reserves. Istilah yang mengacu pada publikasi dana cadangan yang dimiliki bursa dan membuktikan jika bursa mampu memenuhi operasional serta likuiditas pelanggan.

Sudah ada banyak bursa yang mempublikasi PoR mereka, di antaranya adalah Binance, Bitmex, Kraken, Bybit, KuCoin, dan lain-lain.

Baca juga: 10 Bursa Kripto Publikasi Cadangan Dana

Fokus Membangun Industri 

Dengan kejadian ini investor dan industri pada akhirnya akan melihat mana yang serius membangun untuk memberikan solusi dan mana yang hanya bertahan di tengah antusiasme dan mengambil keuntungan tanpa efek berkelanjutan. 

Gelombang pengusaha berikutnya di ruang ini harus fokus pada pembuatan aplikasi Web3 yang sederhana dan dapat diakses yang menarik bagi sebagian besar populasi dan menyelesaikan lebih banyak masalah dunia nyata, daripada aplikasi perdagangan misterius dan instrumen keuangan esoterik. Bangun produk yang diinginkan dan dibutuhkan orang biasa serta dapat dipahami.


Kejadian FTX ini memang memiliki dampak besar bagi industri, namun bukan berarti industri kripto telah gagal, semua efek dari hancurnya FTX ini akan menjadi pelajaran berharga untuk masa depan aset kripto selanjutnya.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.