Kebangkrutan FTX Bisa Perpanjang Crypto Winter Hingga Akhir 2023
20th November, 2022
Berdasarkan laporan Coinbase, kebangkrutan FTX dapat menciptakan krisis likuiditas yang berkontribusi pada perpanjangan crypto winter.
“Peristiwa malang seputar FTX tidak diragukan lagi telah merusak kepercayaan investor terhadap kelas aset digital. Remediasi akan memakan waktu, dan kemungkinan besar ini dapat memperpanjang crypto winter beberapa bulan lagi, mungkin hingga akhir tahun 2023 dalam pandangan kami,” dalam keterangan tertulis Coinbase.
Keruntuhan FTX menyebabkan hilangnya kepercayaan investor dalam pembelian aset dan bursa kripto. Karena banyaknya dana investasi dari para investor institusional di FTX yang terjebak pada platformnya setelah perusahaan mengajukan kebangkrutan pada 11 November 2022.
Runtuhnya FTX telah menghantam pasar kripto dengan keras, terutama pada saat pasar keuangan tradisional telah mencatatkan kebangkitan yang signifikan setelah data inflasi konsumen yang lebih rendah dari perkiraan. Banyak yang percaya, jika tidak ada krisis FTX ini, pasar kripto akan memiliki kenaikan pasar yang serupa.
Baca juga: FTX Bangkrut, Bisakah Kripto Investor FTX Kembali ?
Investor Keluar dari Ekosistem Kripto
Sementara itu, kisruh FTX juga telah menghalangi investor dan investor besar untuk masuk ke ekosistem kripto. Coinbase menyoroti bahwa dominasi stablecoin telah meningkat hingga 18%, hal itu menandakan kalau krisis likuiditas dapat berlanjut setidaknya hingga akhir tahun 2022.
Dominasi stablecoin saat ini menjadi tolak ukur dominasi relatif stablecoin di dalam ekosistem kripto dibandingkan dengan kapitalisasi pasar total. Dominasi stablecoin yang meningkat menandakan bahwa investor sedang keluar dari pasar kripto dan menyimpan asetnya pada stablecoin berbasis dolar.
Baca juga: Daftar Perusahaan Kripto yang Terdampak Kasus FTX