Linkedin Share
twitter Share

Trading · 5 min read

Cara Trading Crypto Bagi Pemula!

Cara trading crypto pemula

Bagi kamu yang masih baru terjun ke dunia kripto, salah satu cara yang bisa digunakan untuk mendapatkan keuntungan dari aset kripto adalah dengan melakukan crypto trading.

Crypto trading adalah kegiatan jual-beli aset kripto melalui aplikasi pertukaran. Sebelum melakukan trading, wajib memiliki akun pada platform pertukaran kripto dan menyimpan sejumlah aset kripto di wallet.

Berikut adalah cara trading crypto untuk pemula yang bisa kamu terapkan.

Daftar dan Verifikasi di Pertukaran Crypto

Langkah pertama, membuka akun di pertukaran kripto. Untuk membuka akun, kamu harus memberikan informasi identitas seperti alamat, tanggal lahir, dan lainnya. Sistem akan memvalidasi kebenaran dokumen dengan Know Your Customer (KYC) atau verifikasi.

Baca juga: KYC di Crypto dan Manfaatnya

Simpan Aset Pada Wallet

Selanjutnya, hubungkan rekening bank setelah mendaftar akun. Sebagian besar bursa kripto menerima kartu debit dan wire transfer. Wire transfer merupakan cara yang paling hemat biaya untuk mengisi aset di wallet.

Pilih Crypto untuk diinvestasikan

Mayoritas trader crypto menaruh uang ke dalam Bitcoin dan Ethereum. Sebagian investor memasukkan investasi mereka ke dalam altcoin lain.

Meskipun lebih berisiko daripada kripto kapitalisasi pasar besar, kripto kapitalisasi pasar menengah kecil memiliki potensi kenaikan yang lebih signifikan. 

Baca juga: Apa itu Altcoin dan Bedanya dengan Bitcoin?

Mulai Trading Crypto

Jika sudah memiliki aset kripto kamu bisa mulai trading crypto dengan melakukan beli jual di perdagangan spot, beli di harga rendah dan jual di harga tinggi untuk mendapakan keuntungan maksimal. Selain trading di pasar spot, kamu juga bisa trading di pasar derivatif, tetapi perlu riset lebih lanjut dan keahlian lebih mumpuni. Karena trading derivatif lebih berisiko dan sulit.

Baca juga: Perbedaan Spot dan Futures Trading di Crypto

Ambil Keuntungan

Jika sudah melakukan trading dan dapat keuntungan, kamu bisa menyimpannya di wallet atau menarik aset tersebut untuk ditukar ke mata uang rupiah agar bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

Kamu juga bisa menyimpannya saja di wallet yang terhubung ke bursa atau memindahkan ke wallet terpisah seperti metamask atau Ledger.

Baca juga: Cara Memasang MetaMask Wallet untuk Aset Kripto Lebih Aman

Strategi Trading Crypto

Setelah kamu mencoba trading untuk pertama kalinya, kamu bisa mulai menentukan strategi trading mana yang cocok untuk mu. Ada beberapa strategi yang bisa digunakan, yaitu:

Day Trading

Strategi trading crypto ini berarti membeli dan menjual aset kripto pada hari yang sama. Tujuan Untuk menghasilkan profit yang signifikan, investor mengandalkan indikator teknis untuk mengetahui titik masuk dan keluar untuk kripto tertentu.

Range Trading

Range trading adalah strategi investasi aktif yang mengidentifikasi di mana investor membeli dan menjual dalam waktu singkat. Strategi ini membutuhkan analisis level menengah hingga lanjut, yang mampu menentukan level support dan resistance setiap hari. 

Scalping

Strategi ini melihat volume perdagangan yang meningkat sebelum memutuskan menjual aset. Trader memperhatikan persyaratan margin dan peraturan penting lainnya untuk menghindari pengalaman trading yang buruk. Scalper menganalisis aset kripto, tren masa lalu, volume, dan memilih titik masuk dan keluar dalam sehari.

Baca juga: Apa Itu Scalping Crypto? Cara Cuan Jangka Pendek

Dollar Cost Averaging

DCA mengacu pada investasi dalam jumlah tetap secara berkala, cara ini cocok bagi kamu yang ingin investasi jangka panjang, kamu akan membeli aset dan menjualnya setelah melewati periode waktu dan target keuntungan yang telah ditetapkan.

Baca juga: Dollar Cost Averaging, Cara Aman Investasi Crypto

Arbitrase

Arbitrase mengacu pada strategi yang dilakukan trader untuk membeli kripto di satu pasar dan menjualnya di pasar lain. Selisih antara harga beli dan jual dikenal sebagai ‘spread’.

Trader memanfaatkan perbedaan likuiditas dan volume perdagangan. Investor harus membuka akun di bursa yang menunjukkan perbedaan besar

Aplikasi untuk Trading Crypto 

Berikut ada beberapa aplikasi trading crypto terbaik di Indonesia yang sudah mengantongi izin dari Bappebti sehingga aman dan terpercaya.

Indodax

Indodax merupakan platform trading aset kripto pertama buatan Indonesia yang mendapatkan tiga sertifikasi internasional. Indodax menawarkan fitur chat khusus antar sesama trader yang ingin berdiskusi menyoal dunia kripto. 

Baca juga: Cara Daftar dan Login di Indodax.com

Pintu

Aplikasi Pintu merupakan aplikasi trading yang juga mudah digunakan oleh masyarakat dari berbagai kalangan. Nasabah cukup melakukan deposit dengan nominal yang tak terlampau besar.

Pintu memiliki desain UI dan UX yang intuitif, memiliki pilihan token atau koin beragam, serta proses deposit awal dan penarikan yang mudah. Platform ini tidak menggunakan sistem komisi.

Baca juga: Cara Mudah Daftar di Exchange Pintu

Tokocrypto

Tokocrypto berdiri sejak tahun 2017, aplikasi ini terafiliasi dengan Binance Cloud. Platform ini sudah terdaftar di Bappebti.  Tokocrypto juga tengah dalam proses diakuisisi oleh Binance di 2023.

Baca juga: Cara Daftar Akun di Tokocrypto

Reku

Rekeningku atau kini dikenal sebagai Reku menyediakan lebih dari 40 jenis koin kripto. Seperti Bitcoin, Ethereum, Stellar, dan lainnya. Dengan pola keamanan two factor authentication dan deposit yang sangat ringan, pengguna bisa lebih aman dan nyaman.

Triv

Triv menyediakan layanan jual beli berbagai aset kripto, pertukara ini juga menyediakan fitur staking yang bisa dijajal agar pengguna bisa mengunci koin untuk mendapatkan imbal hasil.

Baca juga: Cara Daftar dan Verifikasi Triv Pro

Zipmex

Selain aplikasi di atas, opsi pilihan untuk melakukan transaksi bitcoin dan aset kripto lainnya, ada di aplikasi Zipmex. Aplikasi yang juga tersedia di Singapura, Australia, dan Thailand ini merupakan aplikasi trading yang juga telah memiliki izin perdagangan di Indonesia dari Bappebti.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

Topik

author
Anggita Hutami

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.