Linkedin Share
twitter Share

Trading · 8 min read

Support dan Resistance, Metode Trading Crypto

Memahami Support dan Resistance, Metode Sukses Trading Crypto

Support dan Resistance adalah salah satu metode yang digunakan dalam dunia trading aset keuangan termasuk crypto untuk melakukan analisis. Keduanya digunakan dengan candlestick agar dalam sebuah trend atau zona pergerakan harga.

Apa itu Support?

Support adalah batas bawah zona yang berfungsi untuk menahan atayu mencegah harga turun lebih jauh saat trend harga sedang turun. Setelah menyentuh zona ini diharapkan harga akan kembali naik.

Apa Itu Resistance?

Resistance artinya adalah batas atas zona yang berfungsi untuk menahan harga agar tidak naik lebih tinggi lagi saat trend harga sedang positif.

Zona Harga di Support dan Resistance

Dalam analisis teknikal ada tiga trend atau zona pergerakan harga, yaitu: naik, turun, dan menyamping. Ketiga zona tersebut memiliki support dan resistance yang berbeda sesuai dengan arah pergerakannya.

Menemukan support dan resistance
Menemukan support dan resistance.

Contoh support dan resistance dapat dilihat seperti gambar di atas dimana terdapat support dan resistance untuk ketiga jenis trend yang sedang berlangsung yakni naik, menyamping, dan turun.

Dari gambar tersebut dapat ditarik kesimpulan, garis support berada di batas bawah harga kripto sedangkan garis resistance berada di batas atas harga kripto. Jika melewati harga support umumnya harga aset akan mengalami penurunan sebelum naik, sedangkan jika melewati resistance harga akan naik lebih dulu sebelum turun.

Fungsi Support dan Resistance

Menentukan Waktu Jual Beli

Kegunaan dari support dan resistance secara adalah untuk mengetahui zona yang digunakan untuk melakukan transaksi. Umumnya support adalah daerah harga untuk membeli dan resistance adalah daerah harga untuk menjual. 

Trader atau analis umumnya melakukan pembelian saat harga berada di daerah batas bawah suatu trend dan sebaliknya akan menjual saat berada di resistance.

Tapi seperti yang diketahui trend atau arah pergerakan harga tidak akan selalu sama karena bisa berubah diantara tiga jenis trend yang sebelumnya disebutkan.

Sehingga, sebuah support dapat berubah menjadi resistance saat harga bergerak turun setelah bergerak naik dan sebaliknya resistance dapat berubah menjadi support saat harga bergerak naik setelah bergerak turun.

Potensi jual beli di support dan resistance
Potensi jual beli di support dan resistance

Contoh dapat dilihat seperti gambar di atas, dimana harga bergerak dari kiri ke kanan yang membuat support dan resistance baru.

Jika melihat gambar tersebut, terlihat bahwa support dan resistance yang digambarkan dengan garis hitam dapat berperan sebagai tempat untuk membeli dan menjual.

Dengan pemahaman ini, batas harga tersebut juga dapat digunakan untuk melihat potensi reversal trend atau balik arah dari naik menjadi turun atau sebaliknya.  

Manajemen Risiko

Support dan resistance juga sering digunakan trader untuk manajemen risiko dimana support digunakan untuk memotong kerugian jika analisisnya salah dan resistance digunakan untuk mengambil keuntungan.

Menggunakan kedua batas ini juga dapat menjaga psikologis trader agar tidak serakah atau terlena saat mendapatkan kerugian atau keuntungan tinggi.

Seringkali ketika analisis trader salah, trader akan membiarkan posisinya untuk rugi lebih dari batas toleransinya dengan harapan harga akan naik kembali. Kondisi yang sering berakhir dengan margin call atau habisnya dana akibat kerugian.

Sebaliknya saat untung, trader bisa terlena karena merasa harga akan naik lebih tinggi. Namun kenyataannya, setelah menyentuh target dan tidak dihentikan kegiatan tradingnya, harga akan berbalik arah dan menyebabkan kerugian.

Maka dengan memahami support dan resistance ini trader dapat menjaga kedisiplinan dan menghilangkan aspek keserakahan dari psikologis seorang trader.

Cara Menemukan Support dan Resistance

Memahami support dan resistance

Terdapat beberapa cara untuk menentukan support dan resistance saat melakukan analisis di pasar keuangan termasuk crypto.

Namunt terdapat tiga cara paling umum yang sering digunakan oleh analis dan trader untuk mendapatkan batas harga yang sesuai.

Menggunakan Fibonacci

Pertama adalah dengan menggunakan Fibonacci Extension atau Fibonacci Retracement yang merupakan alat untuk melakukan analisis teknikal menggunakan angka.

Baca juga: Cara Menggunakan Fibonacci Retracement saat Trading

Dalam Fibonacci Retracement terdapat beberapa titik angka yang umumnya dijadikan dasar untuk menentukan support dan resistance. Angka tersebut bisa dituliskan dalam persentase atau dalam angka biasa yaitu 0.236 atau 23,6%, 0.382 atau 38,2%, 0.618 atau 61,8%, 0.764 atau 76,4%, hingga 1 atau 100%.

Setelah itu, umumnya angka tersebut diteruskan dengan Fibonacci Extension yang umumnya dijadikan target untuk mengambil keuntungan.

Angka dalam Fibonacci Extension yang paling umum adalah 1.000 atau 100%, 1.618 atau 161,8%, 2.618 atau 261,8%, 3.618 atau 361,8%, dan 4.236 atau 423,6%.

Contohnya penggunaannya, dalam pergerakan turun, Fibonacci Retracement dapat digambar dengan menarik garis dari harga tertinggi menuju harga terendah dari trend atau pergerakan harga. Untuk pergerakan naik trader dapat melakukan hal yang sebaliknya.

Memahami Support dan Resistance, Metode Sukses Trading Crypto
Fibonacci

Metode ini bukan metode yang selalu sama diantara trader akibat ada dua sisi dari trader yang melakukan hal sebaliknya.

Contohnya, dalam pergerakan turun Fibonacci Retracement digambar dengan menarik garis dari harga terendah menuju harga tertinggi. Dalam pergerakan naik trader ini melakukan hal sebaliknya.

Fibonacci Retracement
Fibonacci Retracement

Intinya trader atau analis akan menggunakan angka yang ada pada Fibonacci tersebut sebagai support dan resistance, bergantung pada pergerakan harga saat itu.

Menggunakan Indikator

Cara kedua adalah menggunakan indikator seperti Moving Average untuk menentukan support dan resistance.

Baca juga: Apa Itu Indikator dalam Trading?

Indikator adalah sebuah garis yang dibentuk berdasarkan perhitungan matematika atau statistika berdasarkan pergerakan harga sebelumnya. Umumnya indikator ini digunakan sebagai alat bantu untuk memprediksi pergerakan harga ke depannya.

Salah satu indikator yang paling sering digunakan adalah Moving Average karena indikator tersebut paling umum digunakan untuk melihat pergerakan harga.

Baca juga: Apa Itu Moving Average? Panduan Lengkap Untuk Pemula

Umumnya indikator digunakan sebagai alat bantu saat melakukan analisis teknikal terutama saat menentukan support dan resistance. Hal ini disebabkan jika hanya menggunakan satu indikator, batas harga tidak akan terlihat jelas.

Memahami Support dan Resistance, Metode Sukses Trading Crypto

Dapat dilihat jika hanya menggunakan satu Moving Average, batas harga akan kurang jelas namun tetap bisa digunakan untuk melakukan analisis. Garis Moving Average tersebut dapat digunakan untuk menentukan target sehingga masih dapat digunakan.

Menggambar Secara Manual

Terakhir adalah dengan menggambar support dan resistance secara manual melalui alat gambar yang tersedia di Tradingview.

Saat menggambar secara manual, untuk menentukan support dan resistance, pastikan daerah batas tersebut adalah daerah yang sering dikunjungi oleh harga.

Jika harga sering mengunjungi batas tersebut kemudian bergerak berlawan arah atau terjadi penolakan kemungkinan besar daerah tersebut adalah daerah support atau resistance.

Umumnya batas tersebut adalah daerah yang diisi oleh banyak sumbu candlestick dan dipenuhi oleh penutupan badan candlestick.

Saat menggambar manual, perlu diketahui bahwa ada dua cara yaitu menggunakan garis trend atau menggunakan garis dan melihat mana daerah yang sering disentuh candlestick. Contohnya adalah seperti pada gambar di bawah.

Cara menggambar support dan resistance
Cara menggambar support dan resistance

Perlu diketahui bahwa analisis teknikal, termasuk penentuan support dan resistance adalah sebuah hal yang berdasarkan perspektif masing-masing analis.

Pernyataan tersebut juga menjadi dasar mengapa di pasar keuangan, saat ada yang memprediksi harga akan turun, ada juga yang memprediksi harga akan naik. 

Itu dia penjelasan seputar support dan resistance, perlu diperhatikan bahwa indikator tersebut tidak cukup memberikan hasil analisis yang tepat dan perlu ditambah dengan metode analisis lainnya.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

Topik

author
Naufal Muhammad

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.