Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Trading · 7 min read
Fibonacci Retracement adalah alat yang dapat membantu untuk menentukan level support dan resistance. Alat ini berguna untuk mengatur strategi trading agar memiliki risiko yang rendah
Metode ini dibuat oleh seorang pakar dalam bidang matematika bernama Leonardo Fibonacci yang membentuk beberapa daerah berdasarkan angka perhitungan. Perhitungan tersebut juga dinamakan sebagai Fibonacci Sequence.
Dalam Fibonacci Retracement terdapat beberapa titik angka yang umumnya dijadikan dasar untuk menentukan target.
Angka tersebut bisa dituliskan dalam persentase atau dalam angka biasa yaitu 0.236 atau 23,6%, 0.382 atau 38,2%, 0.618 atau 61,8%, 0.764 atau 76,4%, hingga 1 atau 100%.
Setelah itu, umumnya angka Fibonacci tersebut diteruskan dengan Fibonacci Extension yang umumnya dijadikan target untuk mengambil keuntungan.
Angka dalam Fibonacci Extension yang paling umum adalah 1.000 atau 100%, 1.618 atau 161,8%, 2.618 atau 261,8%, 3.618 atau 361,8%, dan 4.236 atau 423,6%.
Umumnya analisis ini digabungkan dengan analisis menggunakan support and resistance untuk melihat dimana potensi pergerakan selanjutnya.
Selain itu alat analisis ini dapat digunakan untuk melihat potensi perubahan pergerakan arah atau reversal, saat melakukan analisis teknikal.
Baca juga: Pola Candlestick Reversal: Jenis dan Cara Menggunakannya
Untuk menentukan posisi jual atau beli adalah sebagai berikut. Pada pergerakan turun, Fibonacci Retracement dapat digambar dengan menarik garis dari harga tertinggi menuju harga terendah dari trend atau pergerakan harga. Untuk pergerakan naik trader dapat melakukan hal yang sebaliknya.
Metode ini tidak akan selalu sama antar trader, contoh lainnya dalam pergerakan turun Fibonacci Retracement digambar dengan menarik garis dari harga terendah menuju harga tertinggi. Dalam pergerakan naik trader ini melakukan hal sebaliknya.
Kedua metode tersebut benar namun memiliki cara pembacaan grafik yang berbeda. Perlu diingat saat menggambar, titik yang keluar pertama adalah titik 100% dan kemudian 0%.
Gambar tersebut akan keluar seperti itu kecuali analis merubah pengaturan dalam kolom style di Tradingview dan mencentang kolom reverse.
Intinya, jika menggambar pergerakan naik dengan 0% di bawah, maka daerah di bawah 50% adalah daerah potensi turun dan di atas 50% adalah daerah potensi untuk terus naik.
Namun sebaliknya jika 0% berada di atas maka daerah angka Fibonacci di bawah 50% adalah potensi pergerakan naik dan di atas 50% adalah potensi turun.
Baca juga: 14 Pola Candlestick dan Artinya Lengkap! Panduan untuk Pemula
Untuk melakukan analisis, akan digunakan contoh dengan metode Fibonacci di mana 0% berada di bawah saat menganalisis pergerakan naik.
Dapat dilihat bahwa contoh menggunakan Bitcoin saat harganya baru saja naik di awal Oktober 2020 hingga akhir Januari 2021 setelah naik signifikan.
Dari gambar tersebut dapat dilihat dimana daerah yang layak untuk menjadi daerah membeli dan juga dimana daerah untuk mengambil keuntungan dan menutup kerugian.
Untuk menentukan target mengambil keuntungan, analis dapat menggunakan fitur Fibonacci Extension.
Sayangnya Fibonacci Extension tidak selalu terlihat, sehingga analis dapat juga menghitung secara manual.
Contohnya adalah dengan menggunakan titik daerah yang sebelumnya disebutkan dan mengalikannya dengan 100%.
Misal target yang ditentukan adalah pada 161,8% sehingga analis dapat menentukan target dengan melihat harga daerah 100% dan kemudian dikali dengan 161,8%.
Untuk menentukan daerah membeli, analis dapat menggunakan daerah di atas 50% untuk potensi koreksi ke daerah tersebut.
Terakhir untuk menentukan tempat menutup kerugian, analis dapat menggunakan daerah di bawah 50% untuk mengantisipasi potensi reversal atau pembalikan arah.
Dapat dilihat jika diteruskan dan analis melakukan pembelian di atas daerah Fibonacci 50%, analis mendapatkan keuntungan akibat targetnya sudah tercapai.
Perlu diketahui bahwa dalam teori Fibonacci, 61,8% adalah daerah emas. Umumnya di daerah tersebut terjadi kelanjutan dari pergerakan awal saat menarik garis Fibonacci.
Selain itu perlu diingat saat target sudah tercapai ada baiknya analisis dilakukan dari awal kembali sehingga pandangan dapat berubah sesuai kondisi pasar.
Setelah memahami pergerakan tersebut, seharusnya trader dan analis mana pun sudah dapat menggunakan alat bantu ini dalam analisis.
Sangat perlu diketahui bahwa Fibonacci Retracement dan Extension tidak akan selalu benar karena ada faktor lain yang mempengaruhi pergerakan harga.
Analisis ini harus disandingkan dengan analisis lainnya untuk memperkuat prediksi analis dan trader dalam melihat pergerakan harga.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.