Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Trading · 8 min read
Indikator trading adalah alat analisis teknis yang digunakan untuk memprediksi pergerakan harga kripto di masa depan. Dengan menggunakan data historis, seperti harga dan volume, indikator ini memberikan wawasan bagi trader untuk membuka atau menutup posisi.
Indikator juga dapat dipahami perhitungan matematis, yang digunakan sebagai garis pada grafik harga dan dapat membantu traders mengidentifikasi sinyal dan tren pasar.
Indikator memiliki peran penting, di antaranya adalah sebagai berikut.
Berikut ini adalah beberapa indikator trading yang umum digunakan.
Moving average convergence divergence (MACD) adalah indikator tren dan terdiri dari garis cepat, garis lambat, dan histogram. MACD umumnya menandakan pembalikan harga. Ini adalah indikator tren dan terdiri dari garis cepat, garis lambat, dan histogram.
Input untuk indikator ini adalah faster-moving average (MA-fast), slower-moving average (MA-slow), dan angka yang menentukan periode untuk moving average lainnya (periode MA).
MACD garis cepat adalah pergerakan moving average dari perbedaan antara MA-fast dan MA-slow. MACD garis lambat adalah moving average dari MACD garis cepat. Jumlah periode didefinisikan oleh periode MA.
Baca juga: Memahami Indikator MACD untuk Trading Crypto
Bollinger Bands adalah alat analisis teknis yang dibuat oleh John Bollinger pada tahun 1980an. Garis tersebut terdiri dari tiga garis: garis tengah adalah rata-rata pergerakan sederhana (SMA) dari harga suatu aset, biasanya selama 20 periode, dan dua garis luar adalah standar deviasi SMA.
Band tersebut melebar dan berkontraksi berdasarkan volatilitas pasar: Band tersebut melebar selama periode volatilitas tinggi dan menyempit selama periode volatilitas rendah. Umumnya trader menggunakan Bollinger Bands untuk mengukur volatilitas pasar dan potensi penembusan atau pembalikan harga.
Baca juga: Support dan Resistance, Metode Trading Crypto
Relative Strength Index (RSI) adalah indikator momentum yang mengukur kecepatan dan perubahan pergerakan harga. Ini beroperasi pada skala dari 0 hingga 100 dan biasanya digunakan untuk mengidentifikasi kondisi overbought atau oversold dari suatu aset atau cryptocurrency.
Sederhananya, RSI adalah osilator yang menghitung band tinggi dan rendah antara dua nilai yang berlawanan, sambil memperkirakan besarnya variasi harga dan kecepatan variasi ini.
Moving Average (MA) adalah alat penting dalam analisis teknis, terutama digunakan untuk mengidentifikasi dan mengikuti tren pasar. Ini merata-ratakan harga suatu aset selama periode tertentu, menawarkan representasi pergerakan dari fluktuasi acak jangka pendek. Ada dua jenis Moving Average yang umum digunakan, yaitu:
Simple Moving Average (SMA): Rata-rata harga selama periode tertentu. Misalnya, SMA 10 hari menjumlahkan harga penutupan 10 hari terakhir dan membaginya dengan 10. SMA ini memberikan bobot yang sama pada semua harga dalam periode tersebut.
Rata-Rata Pergerakan Eksponensial (EMA): EMA juga menghitung rata-rata harga selama periode tertentu tetapi memberi bobot lebih pada harga terkini. Hal ini membuatnya lebih responsif terhadap perubahan harga terkini dibandingkan dengan SMA.
Baca juga: Apa itu Moving Average? Panduan Lengkap untuk Pemula
Fibonacci retracement adalah indikator analisis teknis penting yang memberikan wawasan tentang kapan harus mengeksekusi dan menutup perdagangan atau menempatkan pesanan dan limit.
Indikator ini menggunakan persentase dan garis horizontal untuk mengidentifikasi titik support dan resistance penting selama tren naik atau turun
Fibonacci juga merupakan tools analisa yang sering dipakai untuk swing trading, untuk menggunakannya, trader perlu menentukan sendiri titik-titik swing harga untuk menjadi patokan sebelum menarik garis Fibonacci, oleh karena itu penarikan garis Fibonacci akan menjadi subjektif karena hasilnya bisa berbeda untuk setiap traders.
Baca juga: Cara Menggunakan Fibonacci Retracement Saat Trading
Dalam dunia perdagangan kripto yang dinamis, indikator trading memegang peranan krusial dalam membantu trader membuat keputusan yang tepat. Penting bagi trader untuk memahami dan mengaplikasikan indikator ini dengan bijak, mengingat bahwa setiap indikator memiliki keunikan dan kegunaannya masing-masing dalam analisis teknis.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.