Linkedin Share
twitter Share

Trading · 6 min read

Mengenal Spread dalam Trading Kripto

Mengenal Spread di Transaksi Cryptocurrency

Apabila kamu baru terjun ke dunia kripto tentu ada istilah yang terdengar asing untuk dipahami, salah satunya adalah spread atau selisih harga beli dan jual dari sebuah aset.

Apa itu spread, seberapa pentingnya, dan bagaimana di crypto? Simak ulasannya di artikel berikut ini.

Spread dan Cara Menghitungnya

Spread secara umum mengacu pada selisih harga beli (ask) dan jual (bid) aset. Contoh spread, misalnya Andi membeli Bitcoin seharga US$10.000, kemudian ia menjual Bitcoin ke pertukaran B, yang menghargai Bitcoin Andi sebesar US$9.900.

Artinya selisih harga beli dan jual adalah 10.000-9.900 =100, hasil tersebut yang menjadi spread Andi dan pertukaran kripto, di mana Andi mendapatkan harga jual yang lebih rendah dari beli karena dikenakan spread.

Kamu juga bisa mengetahui presentase selisih harga yaitu mengalikannya dengan 100. Selisih yang didapatkan oleh Andi dan Amira adalah 100, artinya 100 (spread)/10.000 x 100= 0,01%.

Artinya selisih yang dikenakan adalah 0,01% untuk perdagangan Bitcoin yang dilakukan Andi dengan pertukaran B. Setiap exchange bisa memiliki presentase dan kebijakan selisih harga yang berbeda.

Gambar contoh selisih beli dan jual atau spread di exchange PINTU.

Spread yang dikenakan oleh pertukaran umumnya sudah satu paket dengan transaksi. Nilai ini dibebankan kepada trader sebagai biaya jasa karena menggunakan pertukaran dan menjadi salah satu sumber pendapatan pertukaran kripto.

Baca juga: Memahami Kondisi Harga Sideways di Pasar Crypto

Faktor Terbentuknya Spread

Ada beberapa faktor yang memengaruhi terciptanya selisih harga, diantaranya adalah:

  • Perdagangan aset tingkat tinggi: Misalnya, cryptocurrency dengan aktivitas perdagangan tinggi akan memiliki perbedaan harga yang cukup kecil, sedangkan cryptocurrency dengan aktivitas rendah akan memiliki harga yang lebih besar.
  • Pasar sangat likuid: Yang juga memiliki dampak besar pada tingkat penyebaran. Semakin tinggi likuiditas maka spread cenderung semakin rendah, dan sebaliknya terjadi ketika likuiditas berkurang.
  • Volatilitas aset: Pada titik ini, volatilitas dapat menyebabkan spread yang berubah-ubah dan berbeda antar satu pertukaran.

Pentingnya Spread Saat Transaksi Crypto

Selisih harga ini dapat dianggap sebagai ukuran akurat dari penawaran dan permintaan aset tertentu.

Secara sederhana, harga penawaran mewakili permintaan, sedangkan harga permintaan mewakili penawaran.

Karena itu peningkatan tersebut menunjukkan perubahan dalam penawaran dan permintaan atau likuiditas pasar.

Spread pasar penting saat menghitung biaya perdagangan versus keuntungan yang dihasilkan dari perdagangan.

Dalam beberapa kondisi pasar, perbedaan harga jual dan beli di pasar dapat membuat beberapa perdagangan tidak menguntungkan karena selisih yang terlalu tinggi.

Jenis-jenis Spread yang Umum Ditemui

  1. Harga: ini adalah yang paling umum di mana investor membeli sebuah aset di bursa A, kemudian menjualnya di bursa B untuk mendapatkan selisih harga yang menguntungkan. Ini agak mirip dengan arbitrase.
  2. Volatilitas: Ini adalah penggunaan lain yang cukup populer karena memungkinkan untuk menghasilkan strategi beli dan jual menggunakan volatilitas pasar.
  3. Penyebaran antar pasar atau antar produk: Ini adalah strategi yang paling sering terlihat di pasar produk. Tujuannya adalah untuk membeli produk di pasar tertentu dan menjual produk yang berbeda di pasar yang sama dan mencoba mendapatkan keuntungan.
  4. Exchange: Ini adalah strategi yang biasanya terlihat di pasar cryptocurrency, pada dasarnya yang dicari adalah membeli satu mata uang dan menukarnya dengan mata uang lain, sehingga memperoleh keuntungan, karena adanya perbedaan harga di antara pasangan yang berbeda.

Baca juga: Investasi Crypto: Strategi, Cara, Manfaat dan Risikonya

Kesimpulan

Spread adalah selisih harga beli dan jual atau sebaliknya, selisih ini penting dalam sebuah transaksi agar bisa meraih keuntungan.

Ada faktor dan jenis selisih harga yang ada di cryptocurrency dan seringkali harganya berbeda antara satu exchange dengan lainnya.

Investor perlu melakukan riset menyeluruh mengenai perbedaan atau selisih harga tergantung dengan platform dan metode beli atau jual yang dilakukan.

Baca juga: Market Maker dan Taker dalam Trading Crypto

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

Topik

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.