Linkedin Share
twitter Share

Web3 · 8 min read

13 Koin Crypto Web 3.0 yang Patut Diperhatikan

Crypto web 3.0

Bear market yang saat ini sedang berlangsung bisa menjadi waktu untuk mempelajari dan mencari crypto potensial yang bisa saja jadi pilihan untuk investasi dan menyambut bull market nanti.

Salah satu jenis crypto yang diprediksi akan menarik perhatian adalah crypto yang mengusung konsep Web 3.0.

Apa itu Web3?

Web3 adalah internet generasi ketiga, di mana aplikasi dan situs web akan memproses informasi dengan cara yang jauh lebih mirip manusia.

Teknologi seperti big data, machine learning, dan buku besar yang terdesentralisasi akan memungkinkan Web3 berkembang.

Baca juga: Memahami Web 3.0, Evolusi Internet, dan Efek untuk Crypto

Berikut ini adalah 13 cryptocurrency Web3 yang menarik untuk kamu simak perkembangannya dan mungkin bisa jadi wishlist untuk masuk ke dalam portfolio mu.

Polkadot

Polkadot merupakan koin crypto web3 yang menempati posisi 11 dalam kapitalisasi pasar. Proyek ini memungkinkan transfer aset atau data di seluruh blockchain.

Dengan proyek ini pengguna dapat berinteraksi dengan beberapa blockchain di jaringan asli Polkadot. Hal ini dimungkinkan karena Polkadot menggunakan parachain yang unik dan independen, ini merupakan fungsi vital dan web3.

Baca juga: Apa itu Polkadot? Panduan Lengkap Pemula

Chainlink adalah jaringan blockchain terdesentralisasi yang dibangun di atas Ethereum.

Ini menggunakan jaringan oracle yang memungkinkan blockchain untuk berinteraksi dengan data yang berada di luar blockhain dan berperan sebagai jembatan penghubung di antara keduanya. i.

Proyek ini menyediakan, feed harga data pasar keuangan, keacakan yang dapat diverifikasi yang diperlukan untuk game on-chain, dan bukti cadangan untuk kripto yang didukung aset seperti stablecoin.

LINK adalah token kripto yang digunakan untuk membayar operator node Chainlink untuk menyediakan layanan oracle.

Baca juga: Apa itu ChainLink $LINK ? Panduan untuk Pemula

Fetch. AI (FET)

Fetch. AI adalah jaringan berbasis blockchain yang menggunakan machine learning. Ide proyek ini adalah untuk mengembangkan ekonomi digital tanpa campur tangan manusia. Di 2023 Fetch. Ai alami perkembangan harga luar biasa lewat tokennya, bernama FET, yang sempat naik lebih dari 100% dalam satu minggu saja, menurut Coinmarketcap pada (7/02/2023).

OCEAN

Ocean Protocol adalah ekosistem berbasis blockchain yang memungkinkan individu dan bisnis dengan mudah membuka kunci nilai data mereka dan memonetisasinya melalui penggunaan token data berbasis ERC-20.

Melalui Ocean Protocol, penerbit dapat memonetisasi data mereka sambil menjaga privasi dan kontrol, sedangkan konsumen kini dapat mengakses kumpulan data yang sebelumnya tidak tersedia atau sulit ditemukan. Kumpulan data ini dapat ditemukan di Ocean Market, tempat mereka dapat dibeli dan kemudian dikonsumsi atau dijual.

OCEAN adalah token utilitas yang digunakan untuk tata kelola komunitas dan mempertaruhkan data, selain untuk membeli dan menjual data sebagai unit dasar pertukaran di Ocean Market.

Harga token data ini ditetapkan oleh kumpulan AMM datatoken OCEAN, yang menyesuaikan harga token data saat dibeli dan dijual berdasarkan penawaran dan permintaan.

Audius (AUDIO)

Audius (AUDIO) adalah platform streaming musik terdesentralisasi berbasis blockchain. Proyek ini bertujuan untuk memberi seniman dan kurator lebih banyak kendali atas kreasi musik mereka. Audius menghilangkan perantara di industri musik tradisional dengan menghubungkan artis langsung ke penggemarnya.

Tidak seperti layanan streaming musik lainnya, Audius tidak mengambil potongan dari pendapatan artis. Kurator musik dapat menerima 90% pendapatan dalam AUDIO, mata uang kripto asli Audius. 10% lainnya akan diberikan kepada pemegang saham yang mendukung jaringan Audius.

Baca juga: Mengenal Audius, Spotify di Dunia Crypto

Filecoin (FIL)

Sifat terdesentralisasi akan menjadi hal yang sanat utama di Web3, termasuk untuk keperluan penyimpanan. Salah satu proyek yang menyediakan layanan penyimpanan peer to peer terdesentralisasi adalah Filecoin.

Manfaat utama Filecoin adalah dapat menyimpan aset digital, seperti seni atau musik, di balik token yang tidak dapat dipertukarkan.

Siapa pun dapat menjadi penyedia penyimpanan di jaringan Filecoin, baik seorang individu atau pusat data. Yang dibutuhkan hanyalah akses internet dan ruang disk yang cukup.

Semakin banyak penyimpanan yang diberikan ke jaringan Filecoin, semakin banyak biaya transaksi dan token yang dapat diperoleh.

Baca juga: Apa itu Filecoin? Panduan untuk Pemula

Theta (THETA)

Proyek crypto web3 selanjutnya adalah Theta, ini adalah jaringan pengiriman video terdesentralisasi dan cryptocurrency yang dibuat khusus.

Platform ini memberikan solusi teknis dan ekonomi untuk masalah yang dihadapi sektor streaming. Dengan demikian, blockchain Theta dirancang untuk mendorong pembagian bandwidth di seluruh jaringan.

Secara khusus, pengguna mendapatkan kesempatan untuk menyumbangkan kelebihan bandwidth dan sumber daya komputasi mereka dengan imbalan hadiah token.

Baca juga: Apa Itu Theta Network? Panduan untuk Pemula

Helium (HNT)

Helium adalah jaringan terdesentralisasi yang didukung oleh blockchain untuk perangkat Internet of Things, atau IoT, yang menggunakan algoritma proof-of-coverage.

Dengan Helium, pengguna dapat membangun infrastruktur nirkabel terdesentralisasi untuk bisa terhubung ke internet dan melakukan geolokasi sendiri tanpa perangkat keras lokasi satelit atau paket seluler.

Jaringan ini memiliki token asli bernama HNT yang berguna untuk penyedia hotspot dan pengguna. Hotspot adalah kombinasi dari gateway nirkabel dan penambang yang menyediakan jangkauan jaringan pada radius tertentu.

Siacoin (SC)

Sia adalah platform digital peer-to-peer di mana pengguna dapat membayar host untuk menyewa ruang penyimpanan cloud. Data pengguna dienkripsi dalam 30 segmen, yang masing-masing diunggah ke host yang berbeda.

Pengembang Sia, Skynet, memiliki beberapa proyek berbasis Sia yang sedang dikerjakan, termasuk streaming media berbasis cloud, pengiriman konten, dan berbagi file.

Livepeer (LPT)


Livepeer adalah jaringan streaming video terdesentralisasi yang dibangun di atas Ethereum. Proyek ini memiliki token asli bernama LPT, di proyek ini pengembang bisa membangun dan menskalakan platform dan layanan streaming melalui akses API ke jaringan Livepeer.

Pemegang token juga dapat meningkatkan dan mengamankan jaringan Livepeer dengan memperoleh dan mempertaruhkan LPT dan mendapatkan hadiah ETH dan LPT.

The Graph (GRT)

The Graph (GRT), platform Web 3.0 yang membuat aksesibilitas data menjadi mudah, cepat, dan andal untuk seluruh ekonomi kripto.

Proyek ini menyediakan software open source yang digunakan untuk mengumpulkan, memroses, dan menyimpan data dari berbagai aplikasi blockchain untuk memfasilitasi pencarian informasi.  

Di The Graph, siapa pun dapat membangun dan menerbitkan API terbuka, yang disebut subgraf, yang dapat di kueri oleh aplikasi menggunakan GraphQL untuk mengambil data blockchain.

Baca juga: Mengenal The Graph dan Token GRT

Basic Attention Token (BAT)

BAT mendukung platform periklanan digital berbasis blockchain yang mengirimkan konten melalui Brave Browser.

Pengiklan membayar kampanye iklan mereka menggunakan BAT, dan beberapa BAT yang mereka bayar didistribusikan kepada pengguna sebagai hadiah untuk melihat iklan.

Meskipun lingkungan BAT melindungi privasi pengguna, pengiklan dapat menargetkan iklan mereka untuk memaksimalkan efektivitasnya.

BITTORENT (BTT)

BitTorrent adalah platform berbagi file peer-to-peer terkemuka yang memiliki perangkat lunak klien torrent untuk Mac, Android, Windows, dan lainnya.

Dengan biaya tertentu, pengguna dapat meningkatkan ke keanggotaan premium untuk memanfaatkan fasilitas seperti kemampuan jaringan pribadi virtual dan penjelajahan bebas iklan.


Itu dia berbagai proyek crypto yang mengusung teknologi Web 3.0. Artikel ini bisa menjadi refrensi tambahan apabila kamu sedang mencari crypto Web 3.0, namun artikel ini bukan merupakan saran investasi dan trading.

Keputusan pembaca haruslah dilakukan sendiri dengan mengetahui segala risiko dan keuntungannya.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

Topik

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.