Linkedin Share
twitter Share

Blockchain · 6 min read

Mengenal Chainlink (LINK)

Di dunia blockchain, smart contract memiliki keterbatasan karena tidak bisa mengakses data dunia nyata secara langsung. Chainlink hadir untuk mengatasi masalah ini.

Sebagai jaringan oracle terdesentralisasi, Chainlink menghubungkan smart contract dengan data eksternal secara aman dan andal. Artikel ini akan membahas apa itu Chainlink, cara kerjanya, dan mengapa Chainlink penting dalam ekosistem blockchain.

Chainlink adalah jaringan oracle terdesentralisasi yang menyediakan data dunia nyata untuk smart contract di blockchain. Oracle sendiri adalah layanan yang menyediakan data eksternal ke blockchain, seperti harga aset, kondisi cuaca, atau hasil pertandingan.

Namun, oracle tradisional sering kali memiliki kelemahan, seperti risiko manipulasi data dan ketergantungan pada satu sumber informasi, yang dikenal sebagai “titik kegagalan tunggal.”

Baca juga: Chainlink Jadi Top RWA Kripto dengan Perkembangan Paling Signifikan

Chainlink mengatasi masalah ini dengan menggunakan jaringan oracle terdesentralisasi, di mana banyak node independen mengumpulkan dan memverifikasi data dari berbagai sumber, memastikan keandalan dan keamanan informasi yang diberikan.

Gambar: Cara kerja Chainlink. Sumber: Gemini.

Berikut adalah penjelasan yang lebih terperinci tentang cara kerja Chainlink:

Requesting Contract (Permintaan Data)

  1. Proses dimulai ketika smart contract di blockchain membutuhkan data eksternal. Smart contract ini membuat permintaan data ke jaringan Chainlink, yang dikenal sebagai “Requesting Contract.”
  2. Permintaan ini kemudian dikirim ke jaringan Chainlink, memulai proses untuk menemukan node yang dapat menyediakan data yang dibutuhkan.

Membuat Kontrak SLA (Service Level Agreement)

Chainlink membuat Kontrak Perjanjian Tingkat Layanan (SLA). SLA ini merinci kebutuhan spesifik dari data yang diminta oleh smart contract, seperti jenis data dan kriteria kualitas. SLA ini juga menentukan tiga sub-kontrak yang akan bekerja untuk memastikan data yang diberikan memenuhi standar yang dibutuhkan:

  • Kontrak Reputasi: Kontrak ini memeriksa reputasi dan riwayat kinerja node oracle. Hanya node dengan catatan kinerja yang baik dan dapat diandalkan yang akan dipilih untuk memberikan data. Node yang memiliki reputasi buruk atau pernah memberikan data yang tidak akurat akan dikecualikan dari proses ini.
  • Kontrak Pencocokan Pesanan: Kontrak ini bertanggung jawab untuk mencari dan memilih node yang paling sesuai untuk memenuhi permintaan data. Proses ini termasuk mengumpulkan tawaran dari berbagai node dan memilih yang terbaik berdasarkan kemampuan mereka untuk menyediakan data yang akurat dan tepat waktu.
  • Kontrak Agregasi: Setelah data dikumpulkan, kontrak ini menggabungkan dan memverifikasi data dari berbagai node untuk menghasilkan hasil akhir yang akurat. Ini juga memastikan bahwa jika ada data yang tidak konsisten atau tidak akurat, hal itu tidak akan mempengaruhi hasil akhir.
  • Setelah SLA dibuat, Chainlink memilih node yang paling tepat untuk memenuhi kebutuhan data. Pemilihan node ini didasarkan pada reputasi dan kinerja node, yang memastikan bahwa hanya node yang terpercaya yang akan dipilih.
  • Node yang dipilih harus mempertaruhkan (staking) token LINK sebagai jaminan. Ini berarti mereka mengunci sejumlah token LINK sebagai bentuk komitmen untuk menyediakan data yang akurat dan andal. Jika node gagal memberikan data yang benar atau mencoba memanipulasi informasi, mereka bisa kehilangan token LINK yang telah mereka pertaruhkan sebagai penalti.

Baca juga: Apa Itu Staking Crypto? Panduan Lengkap untuk Pemula

Pengumpulan dan Pemrosesan Data

  • Setelah pemilihan node selesai, node-node tersebut kemudian berinteraksi dengan sumber data eksternal untuk mengumpulkan data yang diminta. Ini bisa termasuk mengakses API, database, atau sensor untuk mendapatkan data dunia nyata seperti harga aset, kondisi cuaca, atau informasi lainnya.
  • Setiap node yang dipilih akan mengumpulkan data secara independen dan memprosesnya sesuai dengan spesifikasi yang ada dalam SLA. Ini berarti bahwa setiap node bekerja secara mandiri untuk memastikan bahwa data yang mereka kumpulkan akurat dan dapat diandalkan.

Agregasi dan Verifikasi Hasil

  • Setelah data dikumpulkan, Kontrak Agregasi Chainlink akan menggabungkan semua data dari node yang dipilih. Proses agregasi ini penting untuk memastikan bahwa data yang dikirim ke smart contract adalah akurat dan telah diverifikasi.
  • Kontrak Agregasi kemudian mengevaluasi validitas data dengan membandingkan hasil dari berbagai node. Ini juga memberikan skor berbobot kepada setiap set data berdasarkan keandalannya. Hasil akhir ini kemudian dikirim ke smart contract yang membuat permintaan awal.
  • Chainlink memastikan bahwa data yang diberikan adalah hasil dari beberapa sumber yang diverifikasi, mengurangi kemungkinan kesalahan atau manipulasi.

Imbalan dan Keamanan:

  • Node yang berhasil menyediakan data yang akurat akan menerima imbalan dalam bentuk token LINK. Sistem insentif ini memastikan bahwa node tetap termotivasi untuk menyediakan data yang andal dan tepat waktu.
  • Keamanan juga ditingkatkan dengan penggunaan staking token LINK. Node yang mempertaruhkan token mereka memiliki risiko kehilangan token tersebut jika mereka memberikan data yang salah, sehingga mereka lebih termotivasi untuk memberikan informasi yang akurat.
  • Selain itu, sistem reputasi Chainlink terus memantau kinerja setiap node. Node yang secara konsisten menyediakan data berkualitas tinggi akan memiliki reputasi yang lebih baik, meningkatkan peluang mereka untuk dipilih dalam permintaan data di masa depan.

Baca juga: Mengenal Real World Assets (RWA): Tokenisasi Aset Nyata Dalam 5 Menit

ChainLink memiliki token sendiri yang dinamakan LINK. Ini merupakan kripto asli Chainlink dan disiapkan di jaringan Ethereum menggunakan token ERC677 yang fungsinya didasarkan pada standar token ERC-20.

Dalam semua tahapan pembeli dan penyedia data, LINK juga akan berperan sebagai alat pembayaran dalam proses transaksi penyedia dan pembeli data di Chainlink.

Chainlink memilki suplai maksimal sebanyak 1 miliar token dengan 35% alokasi untuk penjualan publik, 35% untuk insentif node operators dan pengembangan ekosistem, serta 30% untuk perusahaan.

Chainlink memiliki banyak kemitraan dan integrasi dengan proyek blockchain dan perusahaan.

Beberapa kemitraan penting termasuk kerja sama dengan Google Cloud untuk menghubungkan data cloud ke smart contract, dan integrasi dengan berbagai protokol DeFi seperti Aave, Synthetix, dan Compound.

Kerja sama ini memungkinkan proyek-proyek tersebut untuk menawarkan layanan yang lebih aman dan andal dengan memanfaatkan data eksternal yang disediakan oleh Chainlink.

Chainlink juga telah bekerja sama dengan berbagai jaringan blockchain lainnya seperti Polkadot, Binance Smart Chain, dan Tezos, memperluas jangkauannya dalam ekosistem blockchain global.

Pembayaran Off-Chain

Chainlink memungkinkan smart contract berinteraksi langsung dengan sistem pembayaran tradisional di luar blockchain. Misalnya, setelah kontrak terpenuhi atau kondisi tertentu tercapai, Chainlink dapat mengirim instruksi pembayaran ke sistem perbankan atau layanan pembayaran lainnya.

Hal ini membuat proses pembayaran lebih otomatis dan efisien, menghilangkan kebutuhan untuk intervensi manual. Kemampuan ini memperluas jangkauan dan aplikasi smart contract, memfasilitasi transaksi yang lebih lancar antara dunia blockchain dan sistem keuangan konvensional.

Verifikasi Data Identitas

Chainlink berperan penting dalam verifikasi data identitas pengguna, seperti dalam proses Know Your Customer (KYC) atau manajemen identitas digital.

Oracle ini mengintegrasikan dan memverifikasi data dari berbagai sumber tepercaya, memastikan data identitas yang digunakan valid dan sah. Kegunaan ini sangat bermanfaat dalam aplikasi seperti voting terdesentralisasi, di mana verifikasi keabsahan setiap pemilih menjadi kunci untuk menjaga integritas proses.

Gaming dan NFT

Di industri gaming dan NFT, Chainlink menyediakan solusi untuk menghasilkan angka acak yang aman dan adil melalui Verifiable Random Function (VRF).

Hasil yang dihasilkan oleh Chainlink VRF dapat diverifikasi dan tidak dapat dimanipulasi, sehingga memastikan keadilan dalam setiap transaksi.

Chainlink memungkinkan integrasi NFT dengan data dunia nyata, seperti memperbarui statistik pemain dalam game berdasarkan kinerja aktual mereka, menjadikan NFT lebih dinamis dan interaktif.

Supply Chain dan Logistik

Dalam rantai pasokan, Chainlink meningkatkan transparansi dan keandalan. Produk dapat dilacak mulai dari produsen hingga konsumen, memastikan keaslian dan kondisi produk di sepanjang perjalanan mereka.

Data mengenai asal, lokasi, dan kondisi produk dikumpulkan oleh Chainlink dan dikirim ke blockchain, sehingga informasi tersebut tidak dapat diubah atau dimanipulasi. Selain itu, smart contract dapat menggunakan data ini untuk mengotomatisasi proses seperti pembayaran berdasarkan status pengiriman atau penerimaan produk.

Prediksi dan Analisis Pasar

Chainlink juga berperan dalam pasar prediksi dan analisis pasar. Akses ke data prediksi dari berbagai sumber, seperti hasil pemilu atau skor pertandingan olahraga, memungkinkan smart contract untuk membuat atau menyelesaikan pasar prediksi secara adil dan transparan.

Aplikasi analisis pasar memanfaatkan data dari Chainlink untuk melakukan analisis mendalam, seperti analisis sentimen atau tren pasar, memberikan wawasan yang lebih baik kepada pengguna dan membantu mereka membuat keputusan yang lebih informasi.


Chainlink merupakan proyek kripto yang bisa menyelesaikan masalah oracle dan smart contract. Ia juga menjadi perantara antara data on chain dan off chain. Proyek ini diketahui sedang dalam proses untuk mengembangkan versi keduanya yang lebih canggih dan memberikan solusi dari beberapa masalah yang ada.

Baca juga: Chainlink Rilis Whitepaper untuk Chainlink 2.0

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.