Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Blockchain · 7 min read
ChainLink ($LINK) merupakan proyek cryptocurrency yang dibuat pada 017 oleh perusahaan yang berbasis di San Francisco, SmartContract.
Perusahaan terkenal sebagai solusi oracle terdesentralisasi itu bertindak sebagai agen penghubung antara sumber data tradisional, proyek blockchain dan smart contract yang mendorong proyek DeFi yang menggunakan token $LINK.
Dari segi kemitraan, perusahaan telah dikaitkan dengan pemerintah nasional seperti pemerintah Cina dan secara konsisten membangun kemitraan baru dengan merek-merek ternama.
Chainlink adalah jaringan oracle terdesentralisasi yang menyediakan data dunia nyata untuk smart contract di blockchain. Artinya Chainlink ini berperan sebagai penghubung antara data antara teknologi blockchain dan non blockchain.
Proyek ini menjadi terkenal karena memecahkan masalah oracle. Ini adalah masalah dari smart contract yang memperoleh data dari “Oracles” (yaitu sumber data, API, dll.).
Smart Contract hanya “sepintar” informasi yang diberikan oleh oracle. Jika pengguna memberi kode berbahaya ke dalam smart contract maka ia akan tetap memprosesnya karena itu hanya kode, dan apa yang dihasilkan baik itu benar atau salah tidak dapat diprediksi. Inilah yang disebut masalah oracle.
Masalah inilah yang dipecahkan oleh ChainLink yang menemukan cara mengambil dan berbagi informasi dari oracles tanpa membahayakan keamanan blockchain
Sistem ini dibangun di atas kumpulan node individu yang bertindak sebagai smart contract sendiri untuk mengumpulkan informasi dan sebagai hasilnya telah menciptakan infrastruktur smart contract.
Sekarang, alih-alih harus mempercayai sumber secara sembarangan. Smart contract dapat mengakses sumber daya seperti umpan data, pembayaran rekening bank tradisional, dan API web.
Berikut ini merupakan gambar dari infrastruktur Chainlink, dilansir dari Datadriven.
Dikutip dari Cointelegraph, cara kerja chainlink melibatkan pembeli dan penyedia data yang ada di jaringan Chainlink. Selain itu, lima jenis kontrak Chainlink yang terlibat di antaranya adalah sebagai berikut.
Pihak-pihak di atas perlu melakukan langkah-langkah berikut untuk memenuhi kebutuhan masing-masing:
Pengguna Chainlink membuat kontrak SLA yang menentukan serangkaian kebutuhan data tertentu. Kontrak SLA ini kemudian digunakan oleh perangkat lunak Chainlink untuk mencocokkan pengguna dengan oracle paling tepat yang dapat memberikan data. Pembeli memilih data yang mereka inginkan, dan penyedia bersaing untuk mengirimkannya.
Saat mengajukan penawaran (dalam kontrak Pencocokan Pesanan), penyedia harus mengikatkan saham token LINK, yang dapat diambil jika mereka melakukan kesalahan.
Setelah penyedia telah dipilih, mereka bertanggung jawab untuk memastikan bahwa tanggapan yang benar ditambahkan ke chain.
Selanjutnya oracle akan berinteraksi dengan sumber data eksternal dalam langkah ini untuk menerima data dunia nyata yang ditentukan dalam SLA Chainlink. Oracle kemudian memproses data dan memberikannya kembali kepada pembeli melalui layanan Chainlink.
Tahap terakhir adalah menjumlahkan hasil pengumpulan data oracle dan mengembalikannya ke kontrak Agregasi.
Kontrak Agregasi mengambil poin data, mengevaluasi validitasnya, dan mengembalikan skor berbobot kepada pelanggan berdasarkan jumlah semua data yang diterima.
Chainlink mengumpulkan dan menimbang data yang diberikan menggunakan sistem reputasi oracle, yang dapat menentukan keandalan sumber data. Penyedia data dibayar untuk jika mereka melakukan proses dengan benar dan tanpa manipulasi.
ChainLink memiliki token sendiri yang dinamakan LINK. Ini merupakan kripto asli ChainLink dan disiapkan di jaringan Ethereum menggunakan token ERC677 yang fungsinya didasarkan pada standar token ERC-20.
Dalam semua tahapan pembeli dan penyedia data, LINK juga akan berperan sebagai alat pembayaran dalam proses transaksi penyedia dan pembeli data di Chainlink.
Token $ LINK dapat diperdagangkan di bursa. Menurut data dari Coingecko, Link termasuk mata uang kripto yang masuk 10 besar berdasarkan kapitalisasi pasar.
Dilansir dari boxmining, ChainLink memberi bisnis manfaat desentralisasi, kepercayaan, dan kekekalan, tanpa perlu membuat sistem yang baru.
Dari solusi yang ditawarkan Chainlink ini berhasil membuatnya mendapatkan kemitraan besar dari berbagai pihak.
Beberapa diantaranya adalah Hyperldger, Synthetix Network, Celer Network, Google, Swift hingga Jaringan Layanan Blockchain Pemerintah Cina (BSN).
Beberapa kegunaan chainlink adalah sebagai berikut:
Aplikasi DeFi dapat menggunakan Chainlink untuk menentukan harga aset, mengakses suku bunga, memverifikasi agunan, dan banyak lagi, yang memungkinkan produk ini melakukan fungsi seperti menerbitkan pinjaman dengan nilai pasar wajar, mengotomatiskan penerbitan dividen, dan menyelesaikan kontrak opsi.
Kontrak pintar juga dimanfaatkan untuk membuat kontrak asuransi parametrik di blockchain. Chainlink saat ini digunakan dalam produksi untuk menyediakan data cuaca ke pasar asuransi tanaman Arbol.
Dengan Chainlink, petani di seluruh dunia bisa mendapatkan asuransi tanaman parametrik hanya dengan koneksi Internet, yang diselesaikan secara adil dan tepat waktu sesuai dengan jumlah curah hujan, suhu, atau evaluator lain yang ditetapkan oleh kebijakan (misalnya jika hujan turun lebih dari x jumlah tahun ini, bayar y penyelesaian).
Pengembang juga mulai meluncurkan aplikasi game berbasis kontrak pintar di blockchain dengan menggunakan NFT sebagai hadiahnya.
Chainlink dapat menyediakan solusi acak yang disebut RVF untuk menentukan pemenang, yang hadiahnya akan dikirimkan ke kontrak pintar kemudian ke pengguna.
Dengan sistem ini penentuan hadiah akan bersifat adil dan tidak dapat dimanipulasi pihak-pihak tertentu.
Chainlink merupakan proyek crypto yang bisa menyelesaikan masalah oracle dan smart contract. Ia juga menjadi perantara antara data on chain dan off chain. Proyek ini diketahui sedang dalam proses untuk mengembangkan versi keduanya yang lebih canggih dan memberikan solusi dari beberapa masalah yang ada.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.