Berita Bitcoin · 8 min read

7 Negara dengan Kepemilikan Bitcoin Terbanyak di Dunia

negara yang miliki bitcoin terbanyak
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025

Bitcoin (BTC), aset kripto terbesar di dunia, telah menjadi salah satu aset yang memiliki pengaruh signifikan dalam lanskap keuangan global, dengan beberapa negara kini mulai menyimpan Bitcoin untuk berbagai tujuan, termasuk sebagai cadangan aset nasional atau barang bukti hasil sitaan dalam kasus kriminal.

Berikut adalah tujuh negara dengan kepemilikan Bitcoin terbesar saat ini, menurut data BitcoinTreasuries.

Baca juga: 10 Negara yang Melegalkan Bitcoin

Amerika Serikat

Amerika Serikat menempati peringkat pertama dengan kepemilikan sebanyak 207.189 BTC yang bernilai sekitar US$20,4 miliar. Jumlah ini mencakup 0,987% dari total suplai Bitcoin yang dibatasi hingga 21 juta koin.

Sebagian besar Bitcoin ini diperoleh melalui penyitaan dalam kasus kriminal, salah satunya dari Silk Road, darknet populer yang beroperasi pada 2011–2013. Setelah pendiri Silk Road, Ross William Ulbricht, ditangkap oleh FBI, situs tersebut resmi ditutup dan sekitar 69.370 BTC disita.

Baca juga: Bitcoin dari Silk Road Resmi Diambil Alih Pemerintah AS

Tiongkok

Tiongkok berada di peringkat kedua dengan kepemilikan 194.000 BTC yang bernilai sekitar US$19,04 miliar. Mayoritas Bitcoin ini disita dari skema ponzi PlusToken yang berlangsung pada 2018–2019.

Menurut laporan Chainalysis, PlusToken berhasil menarik lebih dari 200.000 Bitcoin dari investor dengan janji keuntungan tinggi. Setelah skema ini terungkap, pemerintah Tiongkok menyita aset-aset tersebut. 

Perlu diketahui, Tiongkok merupakan salah satu negara yang melarang keras aktivitas trading atau mining aset kripto sejak 2021. Adapun, masih belum jelas apakah kepemilikan Bitcoin hasil sitaan ini akan digunakan dalam kebijakan ekonomi negara tersebut.

Baca juga: China Masih Mendominasi Pasar Bitcoin

Inggris

Inggris berada di posisi ketiga dengan kepemilikan 61.000 BTC, senilai sekitar US$5,99 miliar. Sama halnya dengan AS dan Tiongkok, kepemilikan ini juga berasal dari penyitaan dalam kasus penipuan kripto dan pencucian uang.

Mengutip Arkham Intelligence, kasus terbesar melibatkan penyitaan walletyang berisi 61.000 Bitcoin oleh Kepolisian Metropolitan Inggris dari Jian Wen dan Zhimin Qian pada 2018. Bitcoin ini diduga dibeli menggunakan dana hasil investasi palsu di Tiongkok antara 2014–2017.

Baca juga: Pemerintah Inggris Miliki Bitcoin Senilai 64 Triliun Rupiah!

Ukraina

Ukraina diketahui memiliki 46.351 BTC senilai sekitar US$4,55 miliar. Negara ini secara aktif menggunakan Bitcoin untuk penggalangan dana, terutama di tengah konflik dengan Rusia.

Sejak perang dimulai pada Februari 2022, Ukraina menerima donasi besar, termasuk dalam bentuk aset kripto. Menteri Transformasi Digital Ukraina, Mykhailo Fedorov, bahkan membagikan alamat wallet resmi untuk donasi kripto di media sosial, termasuk X.

Baca juga: Donasi Bitcoin kepada Ukraina Meningkat saat Konflik dengan Rusia

Bhutan

Negara Bhutan yang terletak di antara India dan China memiliki 13.029 BTC senilai sekitar US$1,28 miliar. Negara ini mengadopsi Bitcoin sebagai bagian dari strategi kekayaan negaranya, menggunakan tenaga air untuk mining Bitcoin secara berkelanjutan.

Sejak 2019, Bhutan melalui Druk Holdings bermitra dengan Bitdeer, perusahaan mining asal Singapura, untuk memperluas operasi tambangnya. Pada 2024, fasilitas tambang Bitcoin sebesar 100 megawatt telah dibangun, dengan rencana ekspansi hingga 600 megawatt pada 2025.

Baca juga: Bhutan Terungkap Miliki Bitcoin Senilai Rp11,9 Triliun, Lampaui El Salvador

El Salvador

El Salvador mencatat sejarah sebagai negara pertama yang mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran sah. Negara ini memiliki 5.942 BTC senilai sekitar US$583,14 juta.

El Salvador secara resmi menerapkan Undang-Undang Bitcoin pada 7 September 2021, menjadikannya sebagai negara pertama di dunia yang mengakui Bitcoin sebagai alat pembayaran sah. Menyusul aturan ini, Bukele juga mengumumkan telah mulai membeli Bitcoin pertamanya, ketika harga aset tersebut berkisar di US$51.000. Kebijakan ini mendapat sorotan dunia sebagai eksperimen adopsi Bitcoin pada skala nasional. 

Baca juga: Nayib Bukele Akui Adopsi Bitcoin di El Salvador Belum Sesuai Harapan

Venezuela

Venezuela dilaporkan memiliki 240 BTC senilai US$22,85 juta. Bitcoin mulai diterima sebagai alternatif bagi aset kripto nasional mereka, Petro, yang diluncurkan pada 2018. Namun, Petro gagal memenuhi ekspektasi akibat penolakan masyarakat lokal dan kesulitan integrasi dengan layanan publik. 

Pada 2020, Venezuela mulai melegalkan mining Bitcoin dan menciptakan sistem terpusat untuk mengawasi aktivitas mining Bitcoin melalui program Mining Pool Nasional.

Selain tujuh negara tersebut, terdapat rumor bahwa Uni Emirat Arab (UEA) memiliki Bitcoin senilai US$60 miliar. Klaim ini terutama disampaikan oleh mantan CEO Binance, Changpeng Zhao, namun belum ada data valid yang mengonfirmasi hal tersebut.

Jika terbukti benar, UEA akan menjadi negara dengan kepemilikan Bitcoin terbesar di dunia, melampaui negara lainnya termasuk AS.

Baca juga: UEA Diklaim Simpan Rp646 Triliun Bitcoin, Fakta atau Rumor Belaka?

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Dilla Fauziyah

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.