Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Bitcoin · 7 min read
Laporan dari Elliptic, perusahaan riset di bidang blockchain dan crypto, menyatakan bahwa donasi Bitcoin kepada Ukraina terus meningkat.
Peningkatan jumlah donasi ini terjadi bersama meningkatnya kewaspadaan terkait konflik antara Ukraina dengan Rusia akibat perebutan wilayah perbatasan.
Dilaporkan bahwa donasi ini meningkat kepada organisasi non pemerintahan atau NGO yang diprediksi menggunakan donasi tersebut untuk mendanai potensi perang.
NGO yang terlibat adalah NGO pendukung Ukraina di bidang militer dan perang.
Dikabarkan mereka siap mendanai dan mendukung pengamanan wilayah perbatasan yang menjadi bahan konflik dengan Rusia.
Saat ini Rusia telah menugaskan sekitar 100.000 pasukan tentara ke daerah perbatasan dengan Ukraina dan Belarus sebagai tanda awal invasi.
Amerika, sebagai aliansi Ukraina juga telah menugaskan 3.000 pasukan tentara juga ke daerah tersebut dengan 8.500 lainnya siap berangkat.
NGO pendukung Ukraina dikabarkan sangat keras untuk mendukung perang akibat merasa bahwa pemerintahnya tidak dapat dipercaya.
Dukungan NGO tersebut juga telah terjadi selama 10 tahun terakhir kepada kebutuhan perang seperti dukungan untuk tentara, senjata, dan alat medis.
Elliptic menyatakan bahwa dalam satu hingga dua tahun terakhir, dana dukungan tersebut telah didukung oleh donator melalui Bitcoin untuk melewati halangan institusi keuangan.
Menurut laporan tersebut, dana yang diterima dalam Bitcoin sejak satu tahun terakhir telah mencapai sekitar $570.000 atau Rp8,2 Miliar.
Beberapa contoh NGO yang menerima donasi ini dan mendukung perang Ukraina adalah Come Back Alive, The Myrotvorets Center, Ukrainian Cyber Alliance, dan Belarusian Cyber-Partisans.
Ukrainian Cyber Alliance menjadi salah satu penerima donasi terbesar dengan donasi $100,000 atau Rp1,4 Miliar dalam satu tahun terakhir.
Menurut banyak analis politik, Ukraina bukan yang pertama untuk menggunakan Bitcoin untuk mendanai perang.
Banyak pihak yang menyatakan bahwa Ukraina hanya meniru beberapa NGO di Rusia.
Rusia telah menggunakan Bitcoin untuk mendanai perang dan konfliknya sejak Tahun 2014.
Baca juga: Vladimir Putin Dukung Pembuatan Regulasi Mining Crypto di Rusia
Untuk saat ini jumlah Bitcoin dan crypto yang diterima NGO Ukraina masih jauh lebih kecil dibanding Rusia.
Mayoritas donasi untuk mendukung perang dikabarkan masih lebih banyak dalam bentuk fiat.
Dengan adanya donasi dalam Bitcoin dan crypto, adopsi Ukraina terhadap aset tersebut terlihat mengalami peningkatan signifikan.
Akibat adanya adopsi Bitcoin, donasi terhadap NGO tersebut juga mengalami peningkatan sekitar 900% sejak Tahun 2020 hingga Tahun 2021.
Menurut Elliptic, adopsi crypto meningkat akibat transparansi dan kemudahannya untuk berpindah tangan.
Kemudahan ini penting terutama jika berhadapan dengan sanksi dari negara berkuasa yang menghalangi transaksi internasional.
Boaz Sobrado, data analis dari perusahaan keuangan di London juga menyetujui pernyataan ini.
Ia menambahkan bahwa dengan crypto, dana akan semakin sulit untuk disita atau dihalangi oleh oposisi.
Akibat keuntungan yang diberikan crypto, Ukraina saat ini sedang dalam rencana untuk membuat crypto legal sebagai aset dan alat tukar di negaranya.
Baca juga: Ukraina Berencana Adopsi Crypto, Bayar Gaji Melalui Uang Digital
Sejak September 2021, pemerintah sedang dalam diskusi mengenai regulasi yang tepat untuk investor crypto di Ukraina.
Untuk saat ini nampaknya fokus masih akan diperbincangkan untuk regulasi sebagai aset investasi dan masih belum sebagai alat tukar resmi.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.