Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Bitcoin · 7 min read
Eks CEO Binance, Changpeng “CZ” Zhao, menyebut bahwa Uni Emirat Arab (UEA) secara rahasia meningkatkan terus cadangan Bitcoin mereka hingga mencapai kira-kira US$40 miliar atau sekitar Rp646,4 triliun.
Menurut laporan jurnalis Bitcoin Magazine, Vivek Sen pada Minggu (22/12/2024), CZ mengklaim bahwa UEA memang telah memiliki cadangan Bitcoin nasional di negaranya.
Jumlah ini, menurut analis kripto Trader T, setara dengan 411.978 BTC dan seharusnya menjadi salah satu dari tiga besar pemilik Bitcoin secara global dan menjadi yang terbesar untuk ukuran pemerintah sebuah negara.
UEA sendiri memang berfokus menciptakan lingkungan yang ramah kripto, ditunjukkan dengan pembangunan pusat kripto di Dubai yang mendukung startup blockchain. Meski begitu, apakah UEA benar-benar memiliki Bitcoin seperti yang disebutkan oleh CZ?
Baca juga: Coinweb Perluas Ekspansi Bisnis ke UEA dan Arab Saudi
Setelah mendengar dari CZ, berbagai kanal berita menyiarkan kabar tentang cadangan Bitcoin UEA ini, salah satunya adalah Bitcoinist yang menyebutnya sebagai “fakta”. Melalui cuitannya di X, Bitcoin Archive mengupas lebih jauh terkait “fakta” tersebut.
Menurut Bitcoin Archive, mereka tidak menemukan informasi yang kredibel terkait pembelian atau cadangan Bitcoin seperti yang dikemukakan CZ ataupun Bitcoinist. Terlebih, dalam berita Bitcoinist, mereka tidak menyediakan sumber, link, ataupun bukti pendukung yang kredibel untuk memvalidasi “fakta” yang mereka tulis.
Di satu sisi, meskipun UEA sendiri tercatat terus mengalami kenaikan arus adopsi aset kripto (naik 42% dari tahun lalu), jika benar mereka memiliki cadangan sampai Rp647,8 triliun, kabar ini pasti akan jadi kabar yang menggemparkan global.
Kemungkinan UEA memiliki cadangan Bitcoin sebanyak itu tetaplah ada karena 72% penduduk UEA sudah berinvestasi di Bitcoin pada 2024, membuat UEA menjadi pemain kunci di dunia kripto. Tether juga berencana untuk merilis token yang didukung dirham, menunjukkan UEA yang berperan penting dalam kemajuan kripto.
Negara lain juga sudah membuktikan kemungkinan memiliki cadangan Bitcoin, seperti yang ditunjukkan El Salvador. Saat ini mereka memiliki cadangan sekitar 5.993,77 BTC atau sekitar Rp9,3 triliun. Max Keiser, penasihat senior Presiden El Salvador, juga mengungkapkan bahwa mereka berencana menambahkan cadangan Bitcoin mereka sampai 20 ribu BTC.
Baca juga: El Salvador Rilis Situs Pemantauan Kepemilikan Bitcoin
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.