Berita Bitcoin · 5 min read

Bhutan Terungkap Miliki Bitcoin Senilai Rp11,9 Triliun, Lampaui El Salvador

Bhutan

Negara Bhutan yang terletak di antara India dan China muncul sebagai pemain penting di dunia kripto, mengumpulkan Bitcoin (BTC) senilai lebih dari US$780 juta setara dengan Rp11,9 triliun.

Angka tersebut menjadikan Bhutan sebagai salah satu negara dengan cadangan Bitcoin milik negara terbesar keempat di dunia, melampaui El Salvador, menurut platform analitik on-chain Arkham Intelligence.

Kepemilikan Strategis Bitcoin oleh Bhutan

Bhutan, negara yang terletak di Himalaya dengan jumlah penduduk kurang dari 900.000 orang, secara tradisional lebih mengutamakan kebahagiaan dan kesejahteraan rakyatnya dibandingkan ukuran ekonomi. Meskipun demikian, negara ini diam-diam mengumpulkan Bitcoin sebagai bagian dari dana milik negara, Druk Holdings.

Arkham Intelligence telah mengidentifikasi sekelompok alamat Bitcoin yang terkait dengan Druk Holdings, mengungkapkan total 13.029 BTC, senilai sekitar US$758 juta. Selain itu, Druk Holdings juga telah mendiversifikasi portofolio kriptonya dengan 656 ETH, senilai sekitar US$1,5 juta, serta sejumlah kecil BNB dan Polygon (MATIC).

Gambar: Kepemilkan Bitcoin Bhutan. Sumber: Arkham Intelligence.

Penambangan Bitcoin dan Kemitraan dengan Bitdeer

Langkah Bhutan ke dalam penambangan Bitcoin dimulai pada April 2019, dengan memanfaatkan sumber daya tenaga air yang melimpah di negara tersebut.

Lengan investasi kerajaan, Druk Holdings, sejak saat itu memperluas operasi penambangannya melalui kemitraan dengan raksasa penambangan asal Singapura, Bitdeer. Pada tahun 2023, Bitdeer mengumumkan kolaborasinya dengan pemerintah Bhutan untuk mendirikan operasi penambangan kripto berskala besar di Asia Tenggara, mengumpulkan lebih dari US$500 juta untuk proyek ini.

Pada April 2024, Bitdeer telah membangun fasilitas penambangan 100 megawatt (MW) di Bhutan, dengan rencana untuk memperluas kapasitas penambangan negara tersebut menjadi 600 MW pada tahun 2025. Ekspansi ini mencerminkan komitmen Bhutan terhadap aset digital dan semakin pentingnya penambangan Bitcoin dalam strategi ekonominya.

Baca juga: Bhutan Investasi Mining Bitcoin Diam-diam Selama Bertahun-tahun

Perbandingan Strategi Bitcoin Bhutan dan El Salvador

Strategi Bitcoin Bhutan berbeda dengan El Salvador, negara pertama yang secara resmi mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah. El Salvador mulai membeli BTC pada September 2021, ketika harganya sekitar US$51.700.

Saat ini, negara Amerika Tengah tersebut memiliki 5.875 BTC, senilai sekitar US$331 juta, yang secara signifikan lebih rendah dibandingkan kepemilikan Bhutan. Selain itu, pembelian El Salvador dilakukan dengan biaya rata-rata yang lebih tinggi, yaitu US$43.900 per BTC, sementara operasi penambangan Bhutan dimulai pada 2019 saat harga Bitcoin sekitar US$5.000.

Baca juga: Nayib Bukele Akui Adopsi Bitcoin di El Salvador Belum Sesuai Harapan

Kedua negara menggunakan energi terbarukan untuk menambang Bitcoin, dengan El Salvador memanfaatkan energi panas bumi dari gunung berapi dan Bhutan mengandalkan tenaga air.

Namun, pendekatan Bhutan yang berfokus pada penambangan milik negara alih-alih pembelian langsung, telah memungkinkannya untuk membangun cadangan BTC yang lebih besar dengan titik masuk yang lebih terdiversifikasi.


Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.