Berita Bitcoin · 7 min read

3 Faktor yang Mempengaruhi Harga Bitcoin Menuju $100.000

Ada banyak faktor yang mempengaruhi kenaikan harga Bitcoin (BTC) setiap tahunnya. 

Untuk tahun ini, harga Bitcoin dan aset crypto lainnya mendapat pengaruh lebih besar dari keputusan SEC serta China yang konon katanya akan memboikot crypto.

Dengan tantangan tersebut, apakah Bitcoin berhasil mencapai targetnya, yaitu $100.000 di akhir tahun? Jawabannya, tetap ada kemungkinan. 

Ingatlah jika tepat satu tahun yang lalu, Bitcoin hanya diperdagangkan di harga $10.500. 

Namun, harga tersebut terus bergulir besar-besaran dan pada akhir 2020 Bitcoin dapat menutup tahun dengan $29.000.  Dari sudut pandang persentase, harga tersebut mengalami lonjakan 175%. 

Sementara saat ini, harga Bitcoin berdiri di kisaran $50.000. Jika ingin mencapai $100.000 pada akhir Desember, itu berarti nilainya hanya perlu naik kisaran 100%, lebih rendah dari tahun lalu.

Persetujuan Bitcoin ETF di Amerika Serikat

Topik seputar rencana Komisi Sekuritas Amerika Serikat (SEC) yang akan menyetujui Bitcoin ETF selalu menjadi perbincangan hangat di ruang cryptocurrency dalam setahun belakangan.

Ada puluhan analis yang menilai jika kinerja Bitcoin sudah cukup memadai jika disetujui dan didanai untuk diperdagangkan di bursa Bitcoin.

SEC pun telah menerima aplikasi yang tak terhitung jumlahnya sejak 2016 lalu. Namun, pihak mereka menolak hampir semua aplikasi sampai tahun lalu, tetapi pada tahun 2021 ini kembali membicarakannya dengan serius.

Berita tersebut sontak melegitimasi cryptocurrency utama di antara banyak investor dan institusi keuangan tradisional.

Karena mereka yang nantinya akan memiliki eksposur ke aset melalui Bitcoin ETF yang diatur dengan baik. Oleh karena itu, SEC harus segara menyetujui Bitcoin ETF.

Dengan demikian, implikasi dari langkah tersebut memang dapat menjadi faktor naiknya harga Bitcoin.

Adopsi Besar-besaran

PlanB mengungkap jika Bitcoin telah menyentuh legalisasi pertamanya di El Salvador. 

Dan karena negara tersebut, mereka berhasil mencetak sejarah pada bulan September lalu sebagai negara pertama yang melegalkan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah.

Sejauh ini, penggunaan BTC terpantau berkembang pesat. Setidaknya menurut presiden El Salvador, Nayib Bukele, di negaranya berhasil mengoptimalkan penggunakan mata uang digital tersebut. 

Dengan demikian, pencipta S2F menggarisbawahi bahwa jika negara lain mengikuti El Salvador, itu dapat meningkatkan harga cryptocurrency termasuk Bitcoin.

Bahkan jika itu bukan negara, nama terkemuka bisa melakukan hal yang sama.

Kita telah melihat bagaimana harga BTC dapat berfluktuasi dan meningkat dengan cepat ketika tokoh seperti Elon Musk membicarakannya. 

Jadi, jika komunitas crypto mendapatkan Michael Saylor baru, Bitcoin memang bisa naik lebih tinggi dengan cepat.

Adopsi juga bisa datang dari perusahaan raksasa seperti Apple, Amazon, Google, atau Microsoft. 

China VS Cryptocurrency

Ini sepertinya skenario yang paling tak terbayangkan tahun ini, namun begitulah adanya. China sepertinya akan terus menentang ruang cryptocurrency selamanya dan tahun ini lebih menyeramkan.

China telah membawa perselisihan ini ke tingkat yang lebih tinggi, dengan ikut mengusik penambang aset digital, perdagangan, dan segala sesuatu yang berkaitan dengan cryptocurrency.

Penambang akhirnya harus mencari rumah baru, yang memiliki efek buruk sementara waktu pada jaringan BTC. 

Banyak juga pertukaran cryptocurrency terpusat yang akhirnya harus menghentikan layanan mereka pada pengguna China.

Pemerintah China melakukan itu semua bukan tanpa alasan. Usut punya usut, mereka kabarnya sedang mengembangkan mata uang digital bank sentralnya sendiri. 

Ini akan bekerja sepenuhnya berbeda dari bitcoin, yang berarti akan memungkinkan pemerintah China untuk mempertahankan kendali atas semua transaksi.

Akibatnya, peluang China U-turn tampaknya tidak terlihat sama sekali.

Namun, tenang! Amerika Serikat, selaku negara trend center lainnya telah menegaskan jika mereka tidak akan menempuh jalan yang sama, yang berdampak positif pada pasar.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Rossetti Syarief

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.