El Salvador Beli 200 Bitcoin Pertama! Harga BTC Diprediksi Naik

El Salvador, salah satu negara pertama di dunia yang meresmikan Bitcoin sebagai alat tukar resmi di negaranya telah melakukan pembelian Bitcoin.

Pemerintah masih percaya bahwa nantinya Bitcoin dapat memberikan efek positif walau masyarakat masih memiliki beberapa tentangan.

El Salvador Beli 200 Bitcoin Pertama

Presiden El Salvador, Nayib Bukele, telah melakukan konfirmasi melalui Twitter bahwa pemerintah El Salvador telah resmi membeli 200 Bitcoin.

Pembelian ini bersamaan dengan rencana El Salvador untuk memulai peraturan baru pada 7 September 2021 untuk membuat Bitcoin sebagai alat tukar legal.

Presiden Bukele menyatakan bahwa El Salvador tidak akan berhenti hanya dalam 200 Bitcoin akibat ia menyatakan bahwa akan terjadi pembelian tambahan.

El Salvador has just bought it’s first 200 coins.

Our brokers will be buying a lot more as the deadline approaches.#BitcoinDay #BTC??

— Nayib Bukele ?? (@nayibbukele) September 6, 2021

Pembelian ini juga merupakan bagian dari anggaran sebesar $150 Juta atau Rp2,14 Triliun untuk melakukan pembelian Bitcoin.

Nantinya Bitcoin yang telah dibeli tersebut akan dialokasikan untuk masyarakat El Salvador yang ingin menukar Dolar Amerika (USD) kepada Bitcoin.

Pembelian 200 Bitcoin yang baru saja dilakukan hanya kurang dari 10% terhadap anggaran El Salvador.

Sehingga, ada kemungkinan bahwa terdapat dorongan beli tambahan yang dapat mendorong harga Bitcoin naik lebih tinggi.

Sebelumnya, rumor pembelian ini juga telah berhasil mendorong Harga Bitcoin naik cukup signifikan hanya dalam beberapa hari.

Sejak pengumuman ini keluar secara resmi, Bitcoin telah naik sekitar 3,5% namun telah membawanya kembali ke atas $52.000 atau Rp741 Juta.

Masih Banyak Rintangan Namun Terus Maju

Untuk saat ini pemerintah El Salvador masih terus positif terhadap rencana yang ingin dilakukan yaitu mengadopsi Bitcoin secara legal.

Tapi seperti inovasi lainnya, pasti akan ada halangan, dimana saat ini halangan masih datang dari beberapa pihak kecil masyarakat dan beberapa institusi dunia.

Salah satunya adalah Bank Dunia atau World Bank dan International Monetary Fund atau IMF yang masih terus memberi kritik.

Namun walau terdapat beberapa halangan, El Salvador juga masih mendapatkan dukungan positif, salah satunya dari salah satu bank terbesar di Amerika, Bank of America.

Bank of America baru saja menyatakan empat potensi keuntungan untuk El Salvador mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran.

Empat keuntungan itu adalah kemudahan transaksi uang antar negara, mendorong inovasi digitalisasi keuangan, memberi pilihan lebih terhadap konsumen, dan membuka ruang investasi dari luar negeri.

Saat ini pemerintah juga telah memberikan 200 ATM khusus untuk menarik dana dari Bitcoin atau yang lebih dikenal dengan BTM.

Selain itu, saat ini pemerintah El Salvador juga telah membangun infrastruktur wallet terbuka bernama Chivo.

Nantinya Chivo akan mempermudah transaksi Bitcoin dan juga penarikan dana melalui ATM 24 jam per hari tanpa biaya apa pun.

Potensi Mendorong Bitcoin Kembali Pulih

Kabar ini dapat menjadi salah satu tanda positif bahwa Bitcoin dapat kembali pulih menuju harga tertinggi sebelumnya.

Sebab, rumor bahwa dana anggaran El Salvador masih tersedia dalam jumlah besar yang juga akan dialokasikan untuk membeli, dapat menciptakan penggiringan opini.

Penggiringan opini ini dapat membuat masyarakat berasumsi bahwa ada kemungkinan dorongan beli tambahan yang membuat investor membeli terlebih dahulu.

Tujuannya adalah untuk mendapatkan keuntungan dan mengikuti pergerakan kabar positif, terutama dari El Salvador.

Kemungkinan ini tidak sepenuhnya benar dan tidak sepenuhnya salah, karena ada kemungkinan bahwa Bitcoin akan terus naik.

Sebab, saat ini Bitcoin sedang bergerak keluar dari daerah batas atasnya di sekitar $52.300 hingga $48.600.

Selama batas tersebut terjaga, kemungkinan besar Bitcoin dapat kembali naik dimana tujuan berikutnya adalah daerah sekitar $57.800 hingga $63.600.

Kemungkinan akan ada koreksi kecil sebelum naik lebih tinggi akibat adanya pergerakan yang sudah terjadi secara signifikan.

Sehingga sangat disarankan untuk investor melakukan analisis pribadi sebelum melakukan pembelian.

*Disclaimer

Artikel ini merupakan pandangan pribadi penulis dan bukan saran atau ajakan resmi untuk investasi atau trading. Risiko ditanggung masing-masing.