Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Bitcoin · 5 min read
Bitcoin (BTC) adalah aset kripto atau mata uang digital yang beroperasi di jaringan terdesentralisasi menggunakan teknologi blockchain.
BTC memiliki sifat unik yaitu dapat dibagi, ini membuatnya lebih mudah dan murah untuk diperoleh, nama satuan unit BTC bernama satoshi. Artikel ini akan menjelaskan lebih lanjut soal satoshi.
Baca Juga: Cara Beli Bitcoin di Indonesia dalam 5 Menit!
Satoshi adalah unit terkecil dari Bitcoin (BTC), satu Bitcoin setara dengan 100 juta satoshi. Unit satoshi memungkinkan fleksibilitas dalam penggunaan Bitcoin, termasuk dalam transaksi dengan nilai yang sangat rendah.
Contoh perhitungan Bitcoin dalam unit satoshi sebagai berikut: Jika seseorang memiliki 0,001 Bitcoin, artinya pengguna tersebut memiliki 100.000 satoshi.
Istilah satoshi berasal dari nama samaran pencipta Bitcoin yang dikenal dengan sebutan, Satoshi Nakamoto. Istilah Satoshi Nakamoto pertama kali disebut pada whitepaper berjudul “Bitcoin: Sistem Uang Elektronik Peer-to-Peer.”
Whitepaper tersebut mengusulkan solusi untuk masalah pengeluaran ganda yang ada dalam mata uang kripto di jaringan peer-to-peer (P2P).
Baca Juga: Blogger Temukan Whitepaper Bitcoin Tersembunyi di Produk Apple!
Satoshi memungkinkan pembagian nilai Bitcoin menjadi pecahan yang sangat kecil, terkhusus untuk transaksi dengan nilai rendah. Selain satoshi, ada beberapa sub-satuan Bitcoin yang digunakan dalam pengukuran dan harga.
BTC dibagi menjadi empat unit pengukuran, antara lain:
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Bitcoin Pizza Day
Satoshi dan Bitcoin memiliki hubungan erat dalam mata uang kripto, terutama Bitcoin. Namun, keduanya memiliki perbedaan signifikan jika dilihat dalam aspek satuan, nilai, penggunaan, dan konversi.
Satoshi merupakan satuan terkecil dari Bitcoin dan digunakan untuk pembagian nilai transaksi kecil pada Bitcoin. Sedangkan, Bitcoin adalah mata uang digital utama yang nilainya lebih besar dan ukuran digunakan dalam transaksi dengan nilai yang lebih tinggi.
Beberapa mata uang kripto menggunakan denominasi yang berbeda sesuai dengan preferensi pengembangnya. Sebagai contoh, Bitcoin menggunakan unit satoshi sebagai denominasi tunggal, sementara Ethereum menggunakan beberapa denominasi.
Sementara itu, unit satoshi adalah satuan terkecil dari Bitcoin, sedangkan gwei adalah salah satu satuan yang digunakan dalam jaringan Ethereum.
Satu satoshi setara dengan 0,00000001 Bitcoin, sementara satu gwei setara dengan 0,000000001 Ether. Tingkat satuan satoshi lebih rendah daripada gwei, di mana satu Bitcoin terdiri dari 100 juta satoshi, sedangkan satu Ether terdiri dari 1 miliar gwei.
Penggunaan satoshi terkait dengan pembagian nilai yang sangat kecil dalam transaksi Bitcoin, sedangkan gwei digunakan dalam jaringan Ethereum sebagai satuan biaya transaksi dan mengukur harga gas dalam menjalankan smart contract.
Baca Juga: Gas Fee Ethereum Sentuh Angka Tertinggi dalam Satu Tahun!
Unit satoshi memiliki beberapa kelebihan. Pertama, investor dapat melakukan transaksi kecil jauh lebih mudah dengan unit satoshi. Hal ini membuat unit satoshi menjadi cara yang efisien dalam penggunaan Bitcoin sebagai alat pembayaran sehari-hari.
Selain itu, unit satoshi juga digunakan untuk membayar biaya penambangan transaksi Bitcoin. Biaya ini diperlukan agar transaksi dapat diproses dengan cepat oleh jaringan Bitcoin dan memastikan bahwa transaksi tersebut diselesaikan dalam waktu yang wajar.
Namun, penggunaan unit satoshi juga memiliki kekurangan. Konsep unit satoshi dapat membingungkan bagi mereka yang tidak akrab dengan ekosistem kripto. Sebagai unit yang terkait dengan Bitcoin, satoshi juga rentan terhadap volatilitas tinggi.
Masa depan unit satoshi tergantung pada dua fungsionalitas: sebagai penyimpan nilai dan media pertukaran.
Jika pengguna ritel dapat mengintegrasikan satoshi dalam pembayaran harian dan juga menggunakan satoshi sebagai investasi jangka panjang, penggunaan satoshi dapat mendorong adopsi Bitcoin.
Terutama dalam pasar yang sedang lesu, melakukan investasi kecil dalam Bitcoin menggunakan satoshi sebagai unit pengukuran dapat membantu membangun portofolio yang kuat untuk menghadapi kenaikan harga di masa depan. Namun, sebagai peringatan, pengguna harus melakukan riset menyeluruh sebelum melakukan investasi apa pun.
Baca Juga: Pecah Rekor, Alamat dengan Satu BTC Tembus Satu Juta!
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.