Linkedin Share
twitter Share

Trading · 8 min read

Memahami Perpetual Trading Kripto dan Cara Kerjanya

prepetual trading kripto

Salah satu fitur trading yang populer dalam kripto adalah perpetual trading. Perpetual trading memungkinkan trader untuk berspekulasi harga secara dua arah, yakni naik dan turun, sehingga memperbanyak peluang dan kesempatan dalam perdagangan kripto.

Artikel ini akan membahas apa itu perpetual trading, cara kerjanya, platform yang mendukungnya, serta strategi yang dapat digunakan untuk memaksimalkan keuntungan.

Apa Itu Perpetual Trading?

Perpetual trading adalah jenis kontrak derivatif yang mirip dengan kontrak berjangka (futures) namun tidak memiliki tanggal kedaluwarsa. Hal ini memungkinkan trader untuk memegang posisi selama yang mereka inginkan asal mereka memenuhi persyaratan margin.

Perpetual trading biasanya menggunakan leverage, yang berarti trader dapat membuka posisi lebih besar dari modal yang mereka miliki, dengan risiko yang lebih tinggi.

Tidak adanya tanggal kedaluwarsa membuat kontrak perpetual lebih fleksibel dibandingkan kontrak berjangka tradisional. Trader tidak perlu khawatir tentang rolling over posisi mereka ke kontrak baru saat tanggal kedaluwarsa mendekat. Namun, karena leverage yang tinggi, risiko kehilangan modal juga lebih besar, sehingga manajemen risiko yang baik sangat penting.

Baca juga: 7 Cara Manajemen Risiko dalam Trading Kripto

Cara Kerja Perpetual Trading

Perpetual trading bekerja dengan menggunakan harga indeks yang berasal dari harga spot berbagai exchange kripto. Harga indeks ini berfungsi sebagai acuan untuk menentukan harga kontrak perpetual. Untuk menjaga harga kontrak perpetual tetap sejalan dengan harga spot, digunakan mekanisme pendanaan (funding mechanism).

Mekanisme pendanaan melibatkan pembayaran periodik antara trader yang memiliki posisi Long dan Short. Jika harga kontrak perpetual lebih tinggi dari harga spot, trader Long akan membayar biaya pendanaan kepada trader Short, dan sebaliknya. Pembayaran ini dilakukan setiap beberapa jam dan bertujuan untuk mengimbangi perbedaan antara harga kontrak dan harga spot untuk menjaga harga tetap stabil.

Jenis Posisi dalam Prepetual Trading

  1. Long Position: Trader membuka posisi Long ketika mereka memperkirakan harga aset kripto akan naik di masa depan. Dalam posisi ini, trader membeli kontrak dengan harapan dapat menjualnya di harga yang lebih tinggi untuk mendapatkan keuntungan. Jika harga aset naik, nilai posisi Long juga akan meningkat, memungkinkan trader untuk memperoleh keuntungan.
  2. Short Position: Trader membuka posisi Short ketika mereka memperkirakan harga aset kripto akan turun di masa depan. Dalam posisi ini, trader menjual kontrak dengan harapan dapat membelinya kembali di harga yang lebih rendah untuk mendapatkan keuntungan. Jika harga aset turun, nilai posisi Short akan meningkat, memungkinkan trader untuk memperoleh keuntungan.

Baca juga: Tips Trading Aset Kripto Saat Market Sideways

Platform Perpetual Trading di Kripto

Beberapa platform populer yang menawarkan perpetual trading di kripto antara lain:

Binance

Binance menawarkan berbagai pasangan perpetual dengan leverage hingga 125x di beberapa pasang perdagangan. Platform ini juga menyediakan berbagai alat analisis dan fitur keamanan yang canggih untuk mendukung trading.

Baca juga: Cara Daftar di Binance dalam 5 Menit

Bybit

Bybit terkenal dengan antarmuka user-friendly dan leverage hingga 100x. Platform ini juga menawarkan berbagai fitur seperti kalkulator trading dan alat manajemen risiko yang membantu trader membuat keputusan yang lebih baik.

dYdX

dYdX adalah platform trading terdesentralisasi (DEX) yang dibangun di atas Ethereum dan Cosmos dengan leverage hingga 20x. dYdX menawarkan perdagangan kontrak perpetual tanpa perlu verifikasi dan mendukung berbagai aset kripto dengan biaya transaksi yang rendah dan likuiditas yang dalam.

dYdX juga memiliki fitur staking dan token utilitas (DYDX) yang memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi dalam keputusan platform​.

Baca juga: Cara Menggunakan Bursa dYdX untuk Jual Beli Crypto

BitMEX

BitMEX adalah salah satu pionir dalam perpetual trading dengan leverage hingga 100x. BitMEX terkenal dengan volume trading yang tinggi, persyaratan margin yang ketat, dan alat manajemen risiko yang komprehensif.

Strategi Perpetual Trading Kripto

Scalping

Scalping adalah strategi trading yang melibatkan membuka dan menutup posisi dalam waktu singkat untuk mendapatkan keuntungan kecil namun sering.

Dalam perpetual trading, leverage memungkinkan trader untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari pergerakan harga yang kecil, dibandingkan dengan spot trading di mana keuntungan hanya didapat dari pergerakan harga aset itu sendiri.

Day Trading

Membuka dan menutup posisi dalam satu hari trading untuk memanfaatkan pergerakan harga harian. Perpetual trading memungkinkan penggunaan leverage, yang dapat memperbesar keuntungan dari pergerakan harga harian yang kecil.

Ini membuat day trading lebih menarik di perpetual markets dibandingkan spot markets, di mana trader harus memiliki modal lebih besar untuk mendapatkan keuntungan yang sama.

Hedging

Hedging pada menggunakan posisi Short untuk melindungi nilai aset kripto yang dimiliki dari penurunan harga. Perpetual trading memungkinkan trader untuk mengambil posisi short dengan leverage, yang berarti mereka dapat melindungi nilai aset dengan modal yang lebih kecil.

Baca juga: Hedging Crypto, Cara Aman Lindungi Kekayaan

Kesimpulan

Perpetual trading menawarkan peluang keuntungan yang besar bagi para trader kripto yang siap mengambil risiko lebih tinggi. Dengan pemahaman yang tepat tentang cara kerja dan strategi yang efektif, perpetual trading bisa menjadi alat yang kuat dalam portofolio trading kripto.

Namun, penting untuk selalu melakukan riset mendalam dan manajemen risiko yang baik sebelum terjun ke dalamnya. Selain itu, menggunakan platform yang terpercaya dan aman adalah kunci untuk menjaga aset dan data pribadi tetap terlindungi.

Baca juga: DEX Perpetual ZKX Luncurkan OG Trade, Bawa Konsep Game dalam Trading

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

Topik

author
Ary Palguna

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.