Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Trading · 7 min read
Aset crypto bisa menjadi alternatif untuk meraih keuntungan. Untuk mendapatka keuntungan dari aset tersebut pengguna bisa melakukan beberapa cara, yang paling lumrah adalah trading.
Dalam artikel ini akan dijelaskan mengenai trading, cara trading hingga tips bagi para pemula yang ingin melakukan trading aset crypto.
Trading adalah kegiatan jual beli instrumen keuangan atau mata uang melalui bursa atau broker. Ada banyak jenis-jenis trading di antaranya trading forex dan cryptocurrency.
Salah satu jenis trading adalah perdagangan forex atau foreign exchange. Trading forex adalah perdagangan pasangan mata uang dari berbagai negara dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan dari selisih nilai tukar yang ada. Pelaku pasar forex terdiri dari pemerintah, korporat, bank, institusi keuangan dan broker forex.
Trading crypto adalah kegiatan jual beli aset kripto yang melibatkan pertukaran satu cryptocurrency dengan yang lain. Orang yang melakukan trading disebut sebagai crypto trader.
Para trader ini akan melakukan proses trading dengan melihat perkembangan harga crypto yang ingin mereka jual atau beli. Salah satu keuntungan melakukan trading aset kripto termasuk trading Bitcoin adalah, Anda dapat terlibat tanpa perlu menambang kripto yang tentu membutuhkan waktu, energi, pengetahuan, hingga alat komputasi yang tidak mudah.
Trading ini adalah salah satu cara bagi para trader membeli atau menjual aset kripto dengan cara yang sederhana, mudah dan cepat. Prinsip trading sebetulnya sederhana, yakni beli saat murah dan jual saat mahal. Ini akan membuat Anda mendapatkan keuntungan. Setelah kita mengetahui apa itu trading, maka langkah selanjutnya adalah mengetahui cara-cara trading.
Salah satu cara kerja trading crypto adalah dengan menggunakan bursa untuk membeli dan menjual cryptocurrency, di mana nilainya akan bergantung pada harga pasar saat itu.
Mirip dengan pasar saham, begitu Anda membeli aset crypto Anda bisa mendapat untung jika menjualnya dengan harga lebih tinggi dari harga yang Anda bayarkan.
CFD (kontrak untuk perbedaan) adalah cara kerja trading crypto populer lainnya. Ini adalah strategi perdagangan yang jauh lebih maju yang banyak digunakan oleh investor berpengalaman. Jika Anda memperdagangkan kripto sebagai CFD, Anda tidak memiliki aset dasarnya. Sebaliknya, kontrak dibuat antara pembeli dan penjual untuk menukar selisih nilai antara pembukaan dan penutupan kontrak.
Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat Jual Beli Kripto?
Spot trading adalah perdagangan jual beli mata uang atau aset yang sudah dimiliki di hari yang sama. Misalnya Anda ingin menukarkan 10 Juta Rupiah dengan Bitcoin dalam pasangan BTC/IDR.
Platform exchange adalah sebuah platform di mana para penggunanya dapat membeli Bitcoin atau aset kripto lainnya sesuai dengan harga pasar yang sedang berlaku.
Sudah banyak sekali platform exchange yang tersedia, baik di dalam negeri salah satunya Indodax, maupun Binance yang merupakan terbesar di dunia.
Masing-masing platform exchange memiliki keunggulan dan kelemahannya sendiri, mulai dari trading fee dan withdrawal fee yang dikenakan, aset kripto yang tersedia, fitur trading yang ada, serta kemudahan mengoperasikannya.
Baca juga: 10 Hal Penting Ketika Memilih Exchange Kripto!
2. Registrasi dan Selesaikan Proses KYC
Setelah menentukan platform exchange mana yang akan Anda gunakan, selanjutnya Anda harus melakukan registrasi pada platform tersebut. Setelah registrasi, Anda diharuskan melakukan proses KYC atau Know Your Customer.
Dalam proses ini, Anda harus mengunggah foto KTP dan juga foto pribadi Anda. Proses ini dibutuhkan agar menghindari adanya penipuan atau akun-akun fiktif.
Setelah mengunggah dokumen-dokumen yang diperlukan, akun Anda akan diverifikasi dalam waktu 1×24 jam oleh platform exchange.
Sekarang setelah akun Anda terverifikasi, Anda telah siap membeli Bitcoin dengan mata uang Rupiah. Setiap exchange menyediakan fitur pembayaran yang berbeda-beda, namun pada umumnya Anda dapat melakukannya dengan rekening bank Anda melalui Bank Transfer.
Anda dapat mentransfer uang Rupiah Anda ke dalam akun wallet atau dompet Anda di dalam exchange. Selain metode bank transfer, beberapa exchange juga menyediakan fitur pembayaran dengan menggunakan kartu kredit.
Setelah mentransfer, nominal Rupiah yang Anda depositkan sudah bisa digunakan untuk membeli Bitcoin atau aset kripto lainnya. Biasanya proses deposit ini juga membutuhkan waktu selama 1×24 jam untuk dapat diverifikasi oleh exchange.
Setelah deposit Rupiah berhasil, Anda dapat memilih untuk membeli Bitcoin atau aset kripto lainnya. Nah bagaimana cara beli Bitcoin? Anda hanya perlu masuk ke dalam bursa dan pilih aset kripto yang ingin Anda beli.
Anda dapat membeli jumlah Bitcoin sesuai dengan yang Anda inginkan. Harga pembelian yang dikenakan pun berbeda-beda sesuai dengan exchange yang digunakan.
Baca juga: Cara Beli Bitcoin Pemula Mudah dan Cepat
Untuk mendapatkan keuntungan dari kegiatan trading, Anda harus menentukan target harga jual di level yang lebih tinggi. Untuk memprediksi pergerakan Bitcoin apakah harga naik atau harga turun, Anda harus melakukan analisis teknikal yang melihat pola-pola pada price chart.
Baca juga: Cara Jual Bitcoin untuk Pemula Tutorial Terbaru 2021
Agar tidak melewatkan kesempatan trading, Anda bisa mengatur harga beli dan jual sesuai keinginan di fitur yang disediakan oleh bursa seperti spot market atau bursa lainnya. Fungsi stop loss juga dimiliki beberapa platform exchange, untuk mencegah terjadinya kerugian yang lebih besar.
Kegiatan trading bisa Anda selesaikan jika sudah mendapatkan keuntungan atau membeli aset kripto sesuai dengan kebutuhanmu. Saat itu, maka dana keuntungan dan jumlah kripto yang Anda beli akan masuk otomatis ke wallet.
Jika Anda tidak memiliki dana untuk melakukan trading, Anda dapat melakukan margin trading. Yakni trading dengan modal pinjaman.
Dalam margin trading ini Anda juga dapat menggunakan leverage atau dana pinjaman modal. Dengan menggunakan keduanya Anda mendapatkan kekuatan trading yang lebih besar karena memiliki posisi yang lebih besar dari jumlah uang awal yang Anda miliki di akun Anda.
Namun perlu dicatat, meski margin trading memiliki hasil yang menggiurkan namun juga bisa berisiko. Jadi, Anda harus tetap cermat dalam menggunakan trading yang satu ini.
Anda dapat memilih exchange yang memiliki layanan margin trading dan membuat akun dengan menyelesaikan beberapa prosedur yang ada
Setelah membuat akun margin trading Anda dapat menentukan berapa banyak margin yang Anda gunakan. Margin ini adalah modal awal yang Anda pinjam
Jika sudah menentukan angka margin dan ingin memiliki trading yang lebih kuat. Anda dapat menggandakan modal pinjaman dengan menggunakan leverage. Anda bisa memilih berapa kali lipat leverage yang akan digunakan.
Baca juga: Apa itu Leverage di Trading Crypto? Panduan untuk Pemula
Selanjutnya Anda dapat memasang dana untuk Stop Loss (SL), agar ketika Anda rugi menggunakan margin trading dana SL Anda akan otomatis dilikuidasi atau dicairkan.
Dalam melakukan trading dibutuhkan analisis agar hasil trading bisa menguntungkan. Ada dua jenis analisis untuk trading yang bisa digunakan oleh para trader, yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental.
Pertama adalah analisis teknikal, di sini para trader akan melakukan analisis trend harga dengan melihat pola grafik, statistik, atau chart pergerakan mata uang uang kripto.
Analisis ini tidak memperhatikan nilai, kualitas atau karakteristik suatu kripto. Analisis ini hanya berfokus pada pergerakan harga yang sudah ada pada chart. Selain itu, para trader yang menggunakan analisis ini akan memantau statistik, grafik harga, volume perdagangan mata uang kripto.
Metode ini dapat digunakan untuk memprediksi harga kripto dengan melihat arah pergerakan trend harga, sentimen pasar dan lainnya. Salah satu hal yang harus dipahami untuk analisis teknikal ini adalah mampu memahami price chart seperti candlestick.
Candlestick adalah sebuah metode untuk memetakan dan membaca pergerakan harga aset kripto. Teknik ini juga bisa digunakan untuk saham, komoditas ataupun forex.
Candlestick ini berupa lilin sesuai namanya. Sebagian besar terdiri dari tubuh atau area yang diarsir mewakili harga open dan close. Kemudian, ada juga garis yang menyerupai sumbu lilin atas dan bawah yang dapat mewakili harga tinggi dan rendah.
Baca juga: 14 Pola Candlestick Lengkap! Panduan Lengkap untuk Pemula
Chart candlestick banyak yang menggunakan warna hijau dan merah. Jika warnanya hijau maka harganya sedang naik dalam suatu interval. Jika warnanya merah maka itu tandanya sebuah penurunan.
Untuk dapat membaca chart ini secara menyeluruh masih dibutuhkan indikator-indikator lain agar Anda dapat memiliki perhitungan harga Bitcoin yang tepat.
Oleh karena itu, memahami analisis teknikal dan mampu membaca candlestick cukup sulit untuk para pemula dan membutuhkan proses untuk memahaminya dan mengaplikasikannya saat trading.
Kemudian, yang kedua adalah analisis fundamental. Menurut investopedia, analisis fundamental adalah metode untuk mengukur nilai intrinsik yaitu nilai sebenarnya dari suatu perusahaan.
Jika di dunia kripto, maka nilai intrinsik ini diukur dari berbagai aspek. Misalnya, apakah koin kripto memiliki market capacity yang baik, memiliki reputasi yang bagus, di development oleh tim yang handal, memiliki dukungan komunitas yang kuat dan lain sebagainya.
Sederhananya, cara ini dapat memprediksi pergerakan harga koin kripto dengan mencari dan mempelajari seluruh info finansial terkait aset digital dan teknologi yang ada dibelakangnya.
Cara ini bisa Anda pelajari dengan selalu update berita terbaru, mengetahui pendapat para ahli melihat trend yang ada di sosial media, dan lain sebagainya.
Setiap trader memiliki selera masing-masing untuk melakukan analisis, bisa menggunakan keduanya atau salah satunya. Pada intinya analisis teknikal dan fundamental memiliki tujuan yang sama untuk memprediksi harga kripto di masa depan dan membuat trader untung maksimal.
Trader harus melakukan riset secara mendalam soal kenaikan atau penurunan harga kripto. Soalnya harga mata uang kripto sangat fluktuatif, jika kamu tidak memiliki pengetahuan soal harganya, kamu bisa saja salah langkah dan mendapatkan kerugian.
Trading tentunya membutuhkan modal. Gunakan uang untuk modal trading sesuai kemampuan. Jangan gunakan uang dengan jumlah yang lebih besar dari yang sanggup dihilangkan.
Jangan emosional dalam membeli aset kripto yang harganya sangat jatuh, memang terlihatnya menggiurkan karena harganya murah. Namun, tidak ada yang dapat menjamin kapan harga itu akan naik kembali, bisa saja malah turun ataupun jika naik butuh waktu yang sangat lama.
Sebaiknya jangan menggantungkan kepada satu mata uang cryptocurrency, karena jika satu mata uang bekerja buruk masih memiliki aset kripto lainnya untuk menjaga modal, tetapi tetap harus memperhatikan manajemen risiko. Taruh modal sebanyak yang bisa dihilangkan, karena trading crypto merupakan hal yang berisiko.
Baca juga: Kapan Jam Trading Crypto Terbaik? Ini Kata Data
Harga crypto dapat turun dan naik dengan cepat, sehingga akan menyulitkan bagi trader yang belum berpengalaman dan belum bisa membaca pergerakan harga.
Pasar crypto relatif tidak diatur dibandingkan dengan pasar keuangan tradisional. Tidak adanya peraturan yang komprehensif meningkatkan risiko penipuan, manipulasi pasar, dan pelanggaran keamanan. Investor dapat menjadi korban penipuan atau kehilangan dana karena insiden peretasan.
Cryptocurrency disimpan dalam dompet digital, yang rentan terhadap peretasan dan serangan dunia maya. Jika seorang peretas mendapatkan akses ke dompet pengguna atau pertukaran yang digunakan, mereka dapat mencuri dana pengguna.
Sangat penting untuk menerapkan langkah-langkah keamanan yang kuat, seperti menggunakan dompet perangkat keras dan mengaktifkan autentikasi dua faktor, untuk mengurangi risiko ini.
Beberapa cryptocurrency, terutama yang lebih kecil atau kurang populer, mungkin mengalami likuiditas rendah. Artinya, mungkin sulit untuk membeli atau menjual aset ini dengan cepat tanpa memengaruhi harganya secara signifikan. Pasar yang tidak likuid meningkatkan risiko tidak dapat keluar dari posisi pada harga yang diinginkan.
Pemerintah dan badan pengatur di seluruh dunia masih bergulat dengan cara mengatur cryptocurrency. Perubahan peraturan atau tindakan pemerintah dapat memengaruhi nilai mata uang kripto dan membatasi penggunaan atau perdagangannya, menyebabkan ketidakpastian dan risiko bagi investor.
Pasar Cryptocurrency dapat rentan terhadap manipulasi karena ukuran pasarnya yang relatif kecil dan kurangnya regulasi. Kegiatan seperti skema pump-and-dump, di mana sebuah kelompok secara artifisial menaikkan harga mata uang kripto dan kemudian menjualnya untuk mendapatkan keuntungan, menjadi perhatian. Investor perlu berhati-hati dan meneliti proyek dan pasar tempat mereka terlibat.
Cryptocurrency bergantung pada teknologi dasar yang kompleks, seperti jaringan blockchain. Masalah teknis, bug perangkat lunak, atau kerentanan dalam kontrak pintar dapat menyebabkan kerugian yang signifikan.
Sangat penting untuk memahami teknologi di balik cryptocurrency tempat Anda berinvestasi dan tetap mendapat informasi tentang potensi risiko.
Perdagangan cryptocurrency dapat menjadi tantangan emosional karena volatilitas yang tinggi. Pengambilan keputusan emosional, didorong oleh rasa takut atau keserakahan, dapat menyebabkan pilihan investasi yang impulsif dan tidak rasional.
Sangat penting untuk memiliki pendekatan yang disiplin, menetapkan tujuan investasi yang jelas, dan mengikuti strategi perdagangan yang dipikirkan dengan matang.
Trading adalah cara yang dapat Anda lakukan jika ingin mendapatkan keuntungan dari crypto yang anda miliki.
Untuk mendapatkan keuntungan dan trading yang tepat Anda harus melakukan riset dan memahami teknik analisis dalam trading, misalnya analisis teknikal dan analisis fundamental.
Bagi Anda yang masih pemula, perlu diingat trading adalah hal yang berisiko dan butuh pengetahuan, oleh karena itu jangan emosional saat trading. Jangan sampai keinginan Anda untuk mendapatkan keuntungan dari trading malah menjadikan Anda rugi besar.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.