Linkedin Share
twitter Share

Trading · 8 min read

Kapan Jam Trading Crypto Terbaik? Ini Kata Data

kapan jam trading crypto terbaik

Crypto yang bersifat global dengan proses transaksi tersedia 24/7  dapat memberikan kemudahan bagi trader untuk mendapatkan keuntungan, namun di balik kemudahan itu terdapat tantangan yang harus dilalui, salah satunya menemukan waktu terbaik untuk trading. 

Menemukan jam yang tepat untuk melakukan trading bukan hanya tantangan bagi trader spot atau future saja tetapi juga bagi investor dalam token keuangan terdesentralisasi (DeFi).

Biaya transaksi Blockchain, seperti biaya gas Ethereum, dapat berubah secara dramatis dari satu jam ke jam berikutnya, sehingga sangat penting bagi pemula hingga ahli untuk memperhatikan harga dan waktu untuk bisa mendapatkan gas fee yang sesuai. Lalu, kapan jam waktu trading terbaik? 

Dari berbagai sumber yang sudah dihimpun, ada banyak data yang menunjukkan bahwa aktivitas perdagangan kripto bertepatan dengan jam pasar tradisional di AS, yang menggambarkan bahwa investasi kripto sebagian besar berlangsung di luar Asia. 

“Volume spot Bitcoin cenderung memuncak selama jam pasar saham AS, terutama pada waktu pembukaan,” kata William Johnson, seorang analis di Coin Metrics.

Waktu perdagangan Bitcoin di AS
Waktu perdagangan Bitcoin di AS. Sumber: Coindesk.

Menurut grafik Coin Metrics yang dibagikan dengan CoinDesk, korelasi dengan jam perdagangan AS paling menonjol pada kuartal pertama tahun 2022.

Kemudian akhir pekan merupakan waktu yang dihindari jika ingin melakukan penjualan, sebab di waktu ini umumnya harga akan bergerak turun, namun bisa digunakan untuk melakukan pembelian. 

“ Jika bitcoin naik pada akhir pekan, ekspektasi di antara para pedagang sering kali bahwa pasar akan bergerak turun selama seminggu, jelas Clark,” kata Cantering Clark, analyst crypto. 

Alasan Trading di Akhir Pekan Tidak Dianjurkan

Dikutip dari Sofi.com ada beberapa alasan yang membuat pasar saat akhir pekan menjadi lebih tidak stabil dan rawan terhadap penurunan. Di antaranya adalah sebagai berikut. 

Volume trading lebih sedikit: Banyak orang yang melakukan kegiatan lain dan cenderung menghindari trading crypto yang membutuhkan fokus dalam pelaksanaannya, dengan demikian, volume trading pun ikut turun.

Dengan volume yang lebih rendah, perdagangan yang dieksekusi dan nilainya besar akan sangat berpengaruh terhadap pergerakan harga. 

Margin Trading: Banyak trader memperdagangkan kripto “dengan margin”, artinya mereka meminjam uang untuk melakukan perdagangan. Dan ketika harga turun, itu dapat memicu “margin call”, artinya trader harus membayar kembali pinjaman mereka dan jika tidak, akan terjadi likuidasi, apabila jumlah besar umumnya akan berpengaruh terhadap perubahan harga. 

Ketidakcocokan dan likuiditas per jam: Dengan bank tutup pada akhir pekan trader mungkin kesulitan mendapatkan lebih banyak uang untuk dimasukkan ke dalam wallet crypto mereka untuk digunakan trading, hal ini dapat membatasi likuiditas pasar, sehingga volume bursa akan turun dan bisa berpengaruh terhadap harga. 

Jika akhir pekan menjadi waktu yang dihindari, menurut Sofi.com waktu yang menunjukan pengembalian terbesar saat trading adalah hari Senin, Jumat, dan Sabtu, Untuk jamnya data menunjukan jika jadwal pasar tersibuk terjadi di pukul 12 siang ET. 

Tetapi seperti halnya investasi apa pun, kinerja dan tren masa lalu bukanlah jaminan hasil di masa depan.

Tidak ada janji bahwa trading selama hari atau waktu ini akan menghasilkan pengembalian yang lebih besar (atau pengembalian apa pun). Perlu juga diingat bahwa tren ini cenderung berubah seiring waktu.

Baca juga: 5 Strategi Trading Crypto Harian, Pemula Wajib Tahu!

Waktu untuk Trading Token DeFi 

Selain di bursa terpusat, trading juga bisa terjadi di DeFi di mana para trader akan melakukan transaksi menggunakan token-token yang bekerja di DeFi dan belum terdaftar di bursa terpusat. 

Biaya transaksi di DeFi umumnya akan dipengaruhi oleh yang naik atau turun harganya tergantung pada penggunaan jaringan. Sehingga dapat menjadi faktor yang signifikan dalam mengoptimalkan waktu perdagangan bagi trader dengan portofolio yang lebih kecil.

“Jika kami merinci biaya per jam, kami dapat melihat transaksi yang lebih sedikit tetapi lebih besar sekitar tengah malam ET, dan lebih banyak aktivitas sekitar jam 5 sore. ET, yang dulunya merupakan waktu paling mahal untuk bertransaksi,” kata Connor Higgins, data scientist di Flipside Crypto. 

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

Topik

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.