Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Bitcoin · 7 min read
Wallet kripto adalah hal penting untuk dimiliki para pemilik aset kripto. Sebab, wallet tersebut berfungsi sebagai tempat menyimpan aset sebelum ditransaksikan.
Ada berbagai jenis wallet kripto yang tersedia, salah satunya adalah hardware wallet yang dikenal lebih aman. Artikel ini akan membahas lebih lanjut soal hardware wallet dan rekomendasinya.
Hardware wallet adalah wallet kripto yang menyimpan private key dan aset kripto di dalam perangkat keras seperti USB atau hardisk. Wallet ini bertujuan untuk menyimpan aset dengan aman tanpa harus terhubung ke internet dan pertukaran kripto.
Baca juga: Mengenal SafePal, Hardware Wallet Murah dan Mudah untuk Pemula
Private key di hardware wallet lebih aman, sebab kode ini hanya bisa digunakan di wallet tersebut dan tidak terkoneksi internet, sehingga meminimalisir risiko peretasan yang merajalela di dunia maya.
Pin terenkripsi melindungi dompet perangkat keras dan hanya diketahui oleh pemiliknya. Jika ada yang mencoba mengaktifkan perangkat secara paksa dengan mencoba pin yang berbeda, perangkat tidak akan bisa diakses setelah entri pin ketiga yang salah. Setelah itu, kunci publik dan pribadi para perangkat akan dihapus untuk memastikan keamanan aset dan wallet.
Cryptocurrency bukanlah benda fisik yang benar-benar membutuhkan ruang, oleh karena itu, tidak ada batasan berapa banyak cryptocurrency yang dapat disimpan dompet.
Beberapa hard wallet dapat menampung banyak mata uang kripto seperti BTC, ETH, XRP, ADA, dan lain sebagainya secara bersamaan.
Menggunakan hardware wallet membuat pengguna memiliki kendali penuh atas asetnya. Pengguna tidak bergantung pada platform atau layanan pihak ketiga untuk mengelola aset.
Harga hard wallet umumnya lebih mahal dibandingkan dengan software wallet. Hal ini dikarenakan adanya biaya produksi yang lebih mahal dan proses riset serta pengujian lebih lama.
Karena merupakan perangkat fisik, hard wallet cukup rentan untuk rusak jika pengguna tidak menyimpannya dengan aman dan benar.
Kamu perlu mempelajari cara menggunakan hardware wallet yang lebih sulit dibandingkan software wallet, yang bisa diakses dengan mudah di perangan komputer atau smartphone.
Baca juga: Wallet Bitcoin Online atau Offline, Mana yang Lebih Bagus?
Ledger Nano X adalah wallet terbaru Ledger. Manfaat utamanya adalah memiliki Bluetooth, menjadikannya sebagai walet perangkat keras pertama yang terhubung dengan perangkat iOS.
Ini disinyalir lebih aman hanya menggunakan aplikasi di ponsel kamu, karena semua transaksi ditandatangani dengan Nano X. Saat ini, harganya $119.
Perbedaan paling signifikan antara Nano X dan Nano S adalah bahwa yang pertama dapat menampung beberapa cryptocurrency sekaligus. Di Nano S, pengguna harus menginstal dan menghapus aplikasi secara manual untuk menggunakan dompet tertentu.
Namun, pengguna dapat menginstal beberapa dompet crypto di Nano X secara bersamaan. Ledger Nano X berukuran 72mm x 18.6mm x 11.75mm Berat: 34g, dibangun dari stainless steel dan plastik, didukung oleh baterai 100mAh dan dapat menyimpan banyak cryptocurrency secara bersamaan.
Ledger Nano X mendukung koin yang sama dengan Nano S. Beberapa koin utama yang tersedia adalah: Bitcoin, Bitcoin Cash , Ethereum, Litecoin, Monero, Ripple, Neo, Binance Coin, Token ERC20, dan lain sebagainya.
Ledger Nano S adalah yang termurah dari hardware wallet yang memiliki tampilan layar. Harganya sekitar $59. Ledger sendiri adalah salah satu perusahaan keamanan Bitcoin paling terkenal, dan merilis perangkat ini pada Agustus 2016. Ledger Nano S adalah dompet perangkat keras yang banyak digunakan. Ini adalah perangkat USB yang berdasarkan kartu pintar.
Ukurannya kira-kira seukuran flash drive kecil, berukuran 39 x 13 x 4mm (1,53 x 0,51 x 0,16in) dan beratnya hanya 5,9g. Ledger Nano S mampu menjalankan aplikasi pihak ketiga dan saat ini.
Menurut situsnya ada 18 aplikasi yang dapat diinstal, terintegrasi dengan sejumlah besar dompet perangkat lunak, seluruh proses pemulihan hanya dapat dilakukan dari perangkat tanpa menghubungkannya ke komputer, fitur Ledger teknologi chip yang aman, tidak mencolok dan sederhana dengan berat yang cukup ringan.
Koin yang bisa disimpan di Ledger Nano S adalah Bitcoin (BTC), Bitcoin cash (BCH), Binance Coin (BNB), Cardano (ADA), Dash (DASH), Dogecoin (DOGE), Eos (EOS), Ethereum (ETH), Ethereum Classic (ETC), Litecoin (LTC), Monero (XMR), Ripple (XRP), Stellar (XLM), Tether (USDT), Tron (TRX), Zcash (ZEC), dan lain sebagainya.
TREZOR diluncurkan pada Agustus 2014 sebagai hardware wallet Bitcoin pertama, menawarkan penyimpanan bitcoin yang aman plus kemampuan untuk dibelanjakan dengan kenyamanan karena ukurannya yang kecil dan mudah disimpan di mana pun.
Sesuai situs web Trezor, mereka mendukung 1064 koin, beberapa diantaranya adalah Bitcoin, Ethereum, Bitcoin Cash, Litecoin dan lain sebagainya.
Keunggulan Trezor One adalah mudah digunakan, desain yang ramping, dapat digunakan pada semua perangkat asalkan platform kompatibel (Windows, Mac OS X atau Linux), kode pin yang dibuat secara acak menjaga perangkat tetap aman dan terlindungi.
TREZOR Model-T adalah wallet perangkat keras Bitcoin / crypto generasi kedua yang diproduksi oleh SatoshiLabs. Ini merupakan versi yang disempurnakan dari Trezor One dengan layar yang lebih baik.
Wallet ini juga tidak memiliki tombol dan benar-benar layar sentuh. Trezor T mendukung semua koin yang didukung Trezor One, bersama dengan Ripple, Cardano, Monero, dan Tezos.
Keuntungan dari hardware wallet ini hampir sama dengan Trezor One namun memiliki lebih banyak koin yang bisa disimpan daripada Trezor One dan menggunakan layar sentuh.
KeepKey ini didirikan pada 2015 oleh Darin Stanchfield dan berkantor pusat di AS. Pada 2016, mereka mengakuisisi Multibit wallet Bitcoin.
Kemudian pada Agustus 2017, wallet diakuisisi oleh Shapeshift, bursa berbasis di Swiss. KeepKey adalah salah satu wallet yang mendapatkan respon positif dan dihargai $99.
Koin yang bisa disimpan atau dikirim dari KeepKey adalah Bitcoin, Bitcoin Cash, Dogecoin, Ethereum, Litecoin dan menyediakan dukungan bagi token ERC-20.
Keunggulan dari wallet ini adalah LCD yang cukup besar dan memudahkan interaksi pengguna, terintegrasi dengan ShapeShift, desainnya user-friendly, dan cipher pemulihan menjaga dompet tetap aman.
Wallet merupakan aspek penting untuk menyimpan dan mengamankan aset kripto. Kamu bisa memilih wallet yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan.
Baca juga: 3 Cold Wallet Kripto Terbaik!
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.