Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Bitcoin · 6 min read
Ada dua cara menyimpan uang tradisional, bisa melalui rekening bank atau disimpan di tempat yang aman. Uang yang tersimpan di bank ada kemungkinan untuk diretas, sebaliknya uang yang disimpan di dompet tidak mungkin diretas namun bisa tetap dicuri oleh orang lain.
Perumpamaan serupa juga berlaku di Bitcoin, aset kripto paling populer itu juga bisa disimpan di wallet atau dompet khusus aset kripto baik online atau offline.
Bitcoin online dapat disimpan dengan dua cara pertama adalah Web Wallet yakni wallet yang tersedia di sebuah web dan dapat diakses dari mana saja dan perangkat apapun asalkan memilki koneksi internet.
Kedua, wallet online yakni sebuah perangkat lunak yang diunduh ke komputer dan memungkinkan kamu untuk mengelola Bitcoin. Ini lebih aman daripada wallet web. Karena pengguna bisa mengelola sendiri Bitcoinnya tanpa perantara ketiga.
Menyimpan Bitcoin secara offline dapat disimpan dengan dua pilihan, yakni hardware wallet. Itu seperti thumb drive (USB), ketika kamu menyimpan Bitcoin di sana, kamu harus menaruhnya ditempat yang aman agar tidak dicuri.
Kedua adalah paper wallet, pilihan ini memungkinkan kamu untuk menyimpan informasi wallet di selembar kertas, dan sepenuhnya offline dari internet. Dengan pilihan ini peretas tidak bisa mendapatkan akses ke informasi wallet kamu sehingga tidak bisa mencuri Bitcoin yang disimpan.
Setelah, mengetahui jenis wallet Bitcoin. Berikut ini adalah keuntungan dan kelemahan dari offline wallet dan online wallet.
Wallet web seperti situs web layaknya facebook, kamu harus membuka browser web, kemudian membuka situs web dan masuk dengan menggunakan usernama dan kata sandi.
Kemudian, jika menggunakan software wallet kamu harus membuka aplikasi dari dekstop komputer kemudian masuk, dan memasukkan kata sandi. Kedua opsi ini mudah diakses dan mudah digunakan, tidak terlalu rumit dan bisa digunakan untuk pemula.
Wallet online mudah digunakan dan menawarkan berbagai platform yang tampilannya mudah dipahami, pengguna juga memilki akses instan untuk melakukan transaksi atau sekadar melihat Bitcoin.
Wallet online, biasanya bebas digunakan dengan mengisi beberapa syarat dan ketentuan yang dicantumkan.
Online wallet selalu terhubung ke internet, sehingga selalu rentan terhadap aksi peretasan. Bagi wallet web keamanan yang ditawarkan masih cukup rendah karena semua akun disimpan di server pusat. Artinya, peretas dapat melakukan serangan dari komputer mana pun jika sudah mengetahui sandi pengguna.
Sedangkan, untuk software wallet memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi karena informasi pribadi pengguna diunduh ke komputer sendiri. Jadi, Bitcoin disimpan di satu lokasi namun tidak dapat diakses internet.
Jika penyedia layanan online wallet mengalami kebangkrutan atau dimatikan dan Bitcoin berada di dalam jaringan, aset yang tersimpan di sana akan terkekspos dan rawan diretas serta dicuri. Parahnya lagi, aset pengguna lenyap dan mengalami kerugian tanpa ada kompensasi.
Wallet offline tidak terhubung ke internet, jadi tidak mungkin bagi peretas untuk mendapatkan akses ke wallet. Satu-satunya cara seseorang dapat mengakses Bitcoin yang disimpan secara offline adalah mereka mendapatkannya atau mencuri hardware wallet dan bisa membukanya. Jika orang lain tidak mendapatkannya maka wallet akan tetap aman.
Hardware wallet dilengkapi dengan perlindungan keamanan ekstra. Untuk melihat atau mengirim dana, kamu harus mengetikkan kata sandi/kode ke perangkat. Jadi, Bitcoin hanya dapat ditransfer ke akun lain jika pengirim memiliki akses ke perangkat.
Perlu diingat jaga keamanan hardware wallet kamu, jangan sampai dicuri atau diletakkan ditempat yang bisa membuat kerusakaan perangkat.
Mengakses offline wallet tidak secepat online wallet, ada beberapa langkah yang harus dilalui pengguna untuk mendapatkan Bitcoinnya.
Paper wallet dan Hardware wallet bisa dibawa kemana-mana, namun sayangnya jika kamu lupa menaruhnya, meletakannya ditempat yang salah, atau terkena air.
Ada kemungkinan offline wallet tersebut bisa rusak. Karena tidak ada data online yang menyimpan seluruh isi di dalam wallet, maka mustahil untuk dipulihkan jika sudah rusak.
Menggunakan offline wallet perlu beberapa langkah dan tidak semua orang bisa melakukannya dengan tepat. Karena itu jika kamu masih pemula, mungkin akan kesulitan untuk memasang offline wallet dan menggunakannya. Namun, seiring waktu tentu hal ini bukan jadi masalah ketika kamu sudah terbiasa.
Offline wallet memilki harga yang cukup mahal, rata-rata dijual dengan harga sekitar $90 atau setara dengan 1,2 juta. Jika kamu tidak memiliki dana yang cukup, mungkin opsi menggunakan offline wallet bisa dipertimbangkan, apalagi jika kamu hanya ingin menggunakan Bitcoin dengan jumlah yang sedikit.
Itu beberapa keuntungan dan kelemahan menyimpan Bitcoin baik secara offline atau online. Sebetulnya tidak ada yang lebih baik atau buruk.
Karena dalam pemilihan penyimpanan tentu setiap orang memiliki pertimbangan masing-masing dan bisa sangat subjektif.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.