Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Bitcoin · 5 min read
Teknologi kripto merupakan salah satu inovasi paling revolusioner dalam bidang keuangan, memberikan solusi yang terdesentralisasi dan aman untuk mengelola aset digital termasuk kripto.
Salah satu elemen kunci dalam pemanfaatan aset digital adalah wallet kripto, yang berfungsi sebagai alat untuk menyimpan, mengelola, dan melakukan transaksi dengan aset kripto.
Baca juga: Mengenal Hardware Wallet dan Rekomendasinya
Berbeda dengan wallet tradisional yang menyimpan mata uang fisik, wallet kripto menyimpan kunci privat dan publik yang memberikan akses ke aset digital di blockchain.
Wallet kripto telah hadir dalam berbagai bentuk, termasuk software wallet, hardware wallet, dan hingga paper wallet, yang masing-masing menawarkan keunggulan tersendiri.
Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai paper wallet, yang menawarkan mekanisme penyimpanan offline untuk aset kripto, seperti Bitcoin.
Paper wallet adalah dokumen fisik yang berisi semua informasi yang diperlukan untuk mengakses dan mengelola akun kripto. Proses dari paper wallet terdiri dari mencetak private keys dan alamat Bitcoin ke dalam sebuah kertas.
Selain kertas, paper wallet juga bisa dicetak ke dalam plastik, atau bentuk apapun yang memungkinkan untuk mencetak informasi yang dibutuhkan.
Perlu diingat bahwa BUKAN Bitcoin yang dicetak kedalam kertas seperti mata uang fiat, tetapi informasi yang terdapat di dalam digital wallet yang dicetak.
Data yang terdapat di paper wallet terdiri dari Bitcoin address atau public keys, yang memungkinkan untuk mentransfer uang ke dalam wallet, dan private key, yang memberikan akses untuk pembelanjaan dana dalam bentuk QR code.
Beberapa jasa percetakan paper wallet menyediakan design yang bagus, memungkinkan paper wallet untuk dilipat, dipotong, dan disegel.
Perbedaan mendasar antara paper wallet dan digital wallet terletak pada metode penyimpanannya. Paper wallet menyimpan informasi pengguna dalam bentuk offline, sementara digital wallet menyimpan data secara online.
Pengertian digital wallet sendiri adalah program perangkat lunak yang menyimpan private dan public key dan berbasis Blockchain untuk memungkinkan pengguna mata uang digital menerima dan mengirim kripto, serta memantau saldo mereka.
Baca juga: 5 Cara Menjaga Keamanan Bitcoin yang Kamu Miliki
Paper wallet biasanya berbentuk selembar kertas yang berisi private keys, seed phrase, dan informasi lainnya yang dicetak. Adapun aplikasi paper wallet generator dapat digunakan untuk membuatnya, dan mungkin juga menciptakan barcode.
Untuk menggunakan barcode, aplikasi wallet pada perangkat pengguna akan memindai paper wallet mereka, yang kemudian dapat mentransfer key ke software wallet. Aplikasi ini sebaiknya digunakan saat perangkat tidak terhubung ke internet, idealnya pada perangkat yang memilik antivirus dan deteksi malware yang mutakhir.
Ketika pengguna memilih untuk mencetak private keys mereka, pengguna biasanya dapat menghapusnya dari wallet digital yang dimiliki. Ini berarti tidak ada yang bisa mencuri private keys melalui peretasan, kecuali jika paper wallet itu dicuri atau hilang.
Perlu dicatat bahwa jika pengguna kehilangan paer wallet, maka ia tidak akan dapat mengakses aset mereka kecuali telah membuat seed phrase dengan wallet mereka.
Banyak pengguna Bitcoin yang membuat paper wallet menggunakan open source wallet generator, seperti BitAddress.org, BitcoinpaperWallet.com, dan WalletGenerator.net.
Biasanya akan disarankan kepada pengguna untuk mencabut akses internet ketika membuat paper wallet dan menghapus riwayat browsing setelah paper wallet telah dibuat. Disarankan juga untuk pengguna, sebelum membuat paper wallet untuk memindai komputer jika terdapat malware.
Selain menggunakan wallet generator, pengguna juga dapat melakukan cara mudah lainnya untuk membuat paper wallet, termasuk menulis keys dan seed phrases pada kertas dengan menggunakan pena.
Keuntungan utama dari paper wallet adalah keamanannya. Karena memiliki bentuk fisik, paper wallet bisa dikatakan sebagai cara teraman untuk menyimpan Bitcoin karena terhindar dari ancaman kejahatan online, malware, dan lain-lain.
Di sisi lain, dikarenakan memiliki bentuk fisik, paper wallet bisa dicuri jika tidak ditempatkan pada tempat yang aman, tinta yang mencetak paper wallet juga bisa menghilang seiring dengan waktu. Jika dicetak menggunakan kertas, tidak menutup kemungkinan paper wallet bisa terbakar atau rusak jika terkena air.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menyimpan paper wallet di tempat yang aman dan kering, seperti di dalam brankas tahan api dan air.
Meskipun paper wallet dapat menjadi cara yang aman untuk menyimpan kripto, pengguna harus memperhatikan beberapa faktor keamanan.
Misalnya, perangkat atau generator yang digunakan untuk membuat paper wallet bisa saja rentan terhadap malware, sehingga disarankan untuk menggunakan komputer yang bebas dari virus dan malware saat membuatnya.
Selain itu, pastikan printer yang digunakan dalam kondisi baik, dan segera hapus jejak digital seperti file sementara atau cache setelah mencetak paper wallet.
Setelah paper wallet sukses dicetak, pengguna perlu mempertimbangkan tempat yang aman untuk menyimpannya, misalnya seperti Safe Deposit Box (SBD).
Saat ini, Bitaddress.org dan Walletgenerator.net adalah open source address dan key generator yang dikenal aman karena menggunakan JavaScript, jadi tidak ada data yang dikirim melalui internet. Terdapat juga perview, sehingga pengguna bisa melihat tampilan paper wallet sebelum dicetak. Di antara generator lainnya termasuk:
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.