Linkedin Share
twitter Share

Bitcoin · 5 min read

Memahami Bitcoin Wallet Address dalam Transaksi BTC

Bitcoin adalah sebuah mata uang digital, mata uang virtual, aset digital atau aset kripto. Bitcoin dikenalkan sejak 2009 oleh Satoshi Nakamoto.

Bitcoin memungkinkan kamu untuk mengirim atau menerima aset kripto dari internet, bahkan kepada seseorang yang tidak kamu kenal.

Agar dapat menerima dan mengirim BTC, kamu membutuhkan sebuah alamat agar pengiriman aset tepat sasaran, ini dikenal dengan wallet address.

Address secara harfiah mengacu pada alamat yang terdiri dari simbol, nomor, hingga huruf.

Dalam Bitcoin, wallet address mengacu pada kode alfanumerik unik yang berfungsi sebagai tujuan untuk mengirim dan menerima Bitcoin. Ini adalah serangkaian huruf dan angka, biasanya dimulai dengan “1” atau “3”, dan biasanya panjangnya antara 26-35 karakter.

Format Bitcoin Wallet Address

Saat ini ada tiga format alamat Bitcoin yang digunakan.

1. P2PKH (alamat dimulai dengan nomor “1”)

Contoh: 1BvBMSEYstWetqTFn5Au4m4GF

2. P2SH (alamat dimulai dengan nomor “3”)

Contoh: 3J98t1WpEZ73CNmQviecrnyiWrnqRhWNLy

3. Bech32 (alamat dimulai dengan “bc1”)

Contoh : bc1qar0srrr7xfkvy5l643lydnw9re59gtzzwf5mdq

Kamu dapat membagikan alamat bitcoin yang dimiliki dengan orang lain untuk memberi tahu mereka cara mengirim koin ke wallet.

Baca juga: Wallet Bitcoin Online atau Offline, Mana yang Lebih Bagus?

Cara Mendapatkan Bitcoin Wallet Address

Jika ingin mengirim atau menerima Bitcoin, kamu harus harus membuat wallet Bitcoin yang akan memungkinkan untuk mengirim, menerima, menyimpan Bitcoin, dan mengamankan aset kripto tersebut sebelum digunakan

Wallet Bitcoin dapat menyimpan key privat kamu yang merupakan kata sandi untuk mengakses wallet. Ada empat jenis wallet Bitcoin yang dapat digunakan, yaitu: seluler, web, desktop, dan perangkat keras.

Wallet Seluler

Wallet seluler bisa digunakan di ponsel, adalah wallet yang mudah diakses, tetapi penyedia layanan wallet akan turut memiliki kunci wallet, sehingga memiliki risiko peretasan yang lebih tinggi dan membuat Bitcoin tidak sepenuhnya aman.

Jika ingin menggunakan wallet seluler, kamu harus memilih penyedia layanan dengan reputasi dan keamanan yang baik. Kamu dapat mengunduhnya seluler di app store di iOS, Android, dan Windows Phone.

Baca juga: 3 Hot Wallet Kripto Terbaik!

Web Wallet

Wallet ini hampir mirip dengan tipe seluler, mudah diakses dan digunakan. Tetapi tetap berisiko karena jika seseorang mengetahui beberapa detail pribadi, seperti nomor telepon, alamat email, dan tanggal lahir.

Data-data tersebut bisa disalahgunakan untuk meretas akun dan mencuri seluruh aset yang kamu miliki.  Maka dari itu, kamu harus berhati-hati dan memberitahu operator atau penyedia layanan agar memberi peringatan jika ada sesuatu yang janggal di akun. Pastikan juga tidak berbagi data tersebut ke sembarang orang.

Baca juga: Cara Daftar Bitcoin Lewat HP Dalam 5 Langkah Tutorial Terbaru 2022

Desktop Wallet

Wallet desktop adalah program perangkat lunak yang dapat dipasang di komputer kamu. Ini lebih aman daripada dompet seluler dan web, tetapi peretas masih dapat mengeksploitasi kerentanan dalam keamanan, seperti mengekstraksi frasa pemulihan akun yang tidak dienkripsi, untuk mencuri Bitcoin. Pertimbangkan hanya menggunakan dompet yang mengenkripsi key privat dan frasa pemulihan akun.

Hardware Wallet

Hardware wallet seperti hard drive eksternal untuk Bitcoin yang kamu miliki.  Itu adalah perangkat fisik yang dapat dipasang ke komputer. Hardware wallet adalah cara paling aman untuk menyimpan bitcoin karena mereka membatasi paparan ke internet dan peretas. Namun agar perangkat ini aman dan berfungsi dengan baik, pastikan menaruhnya di tempat yang aman.

Baca juga: 3 Cold Wallet Kripto Terbaik!

Cara Menemukan Wallet Address

Setelah kamu memilih wallet jenis apa yang akan digunakan dan menyelesaikan beberapa tahapan pendaftaran, kamu akan mendapatkan Bitcoin wallet address.

Namun, alamat wallet tidak hanya dihasilkan setiap kamu memiliki wallet baru, tetapi setelah menyelesaikan setiap transaksi address akan ikut diperbarui sehingga alamat wallet akan berubah secara berkala, dan privasi serta jaringan akan lebih terlindungi.

Tetapi jika ingin tetap ingin menggunakan alamat yang lama pun tidak masalah. Karena setiap alamat Bitcoin sebelumnya yang terima tetap bisa digunakan. 

Tidak masalah jika seseorang mengirim koin ke alamat terbaru atau ke alamat lama, Bitcoin akan tiba di wallet yang sama. Sebagian besar semua Bitcoin wallet address yang dihasilkan dapat ditemukan dalam riwayat transaksi.

Untuk menerima serta mengirim bitcoin, selalu copy paste alamat penerima. Ini untuk menghindari kesalahan ketik, karena jika Anda salah memasukan alamat dan terlanjur mengirimnya transaksi tidak akan bisa dibatalkan.

Baca juga: Mengenal Hardware Wallet dan Rekomendasinya


Kesimpulannya, Bitcoin wallet address adalah sebuah alamat dengan kode yang unik terdiri dari alfanumerik yang akan memungkinkan Anda untuk mengirim atau menerima aset kripto tanpa salah tujuan.

Untuk mendapatkan address wallet, kamu harus memiliki wallet terlebih dahulu. Kamu dapat memilih tipe wallet sesuai kebutuhan.  

Perlu diingat karena alamat wallet berupa kode yang unik dan cukup banyak, tetap teliti dalam melakukan transaksi karena jika salah satu angka atau huruf saja, maka transaksi tidak akan sampai ke tujuan dan bisa jadi membuat rugi karena transaksi aset kripto tidak bisa dibatalkan dan dikembalikan.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

Topik

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.