Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita NFT · 7 min read
Metaverse land merupakan properti virtual dalam bentuk NFT yang tidak diragukan lagi kepopularitasnya. Berhasil mengeluarkan rekor angka penjualan dan terus meningkatkan harga, dunia virtual memanglah sebuah komoditas teratas baru di ruang crypto.
Minggu lalu, empat proyek metaverse berbasis blockchain menghasilkan penjualan virtual land NFT senilai lebih dari $100 juta, menurut data dari DappRadar.
Mereka mencatat, aktivitas booming tersebut dihasilkan oleh ekosistem The Sandbox, Decentraland, CryptoVoxels, dan Somnium Space dengan gabungan volume perdagangan senilai $106 juta.
The Sandbox mewakili bagian terbesar dari volume untuk minggu ini, dengan mencatat $86,56 juta, Decentraland menyumbang $15,53 juta.
Sementara CryptoVoxels dan Somnium Space masing-masing menghasilkan $2,68 juta dan $1,1 juta. Keempat proyek metaverse ini dibangun di atas blockchain Ethereum.
Menurut DappRadar, puncak kesuksesan dunia virtual seperti The Sandbox dan Decentraland dimulai ketika Facebook me-rebranding perusahaan menjadi Meta.
Diluar dari itu semua, dunia virtual memang membawa potensi yang sangat besar, terutama produk suksesnya, virtual land.
Dalam ruang yang berkembang pesat seperti ranah crypto, naik turun harga yang tidak menentu terkadang dianggap sebagai pilihan investasi berisiko tinggi.
“Jika saya membeli sebuah bangunan seharga 40 Ethereum, pada saat itu Ethereum berharga $4.000. Itulah yang maksud beresiko tinggi. Seseorang tiba benar-benar bisa merasa aman atas asetnya, karena harganya yang berubah dengan cepat setiap hari.”
Zach Aarons, mitra umum di perusahaan VC teknologi real-estate MetaProp, mengungkapkan pernyataan tersebut kepada Wall Street Journal.
Tanggapan berbeda datang dari Noah Gaynor, seorang CEO sebuah startup yang berbasis di New York bernama Parcel.
“Tidak setiap orang di dunia dapat membeli saham Apple, tetapi hampir semua orang yang memiliki koneksi internet dapat membeli sebidang virtual land. Dengan begitu, semakin banyak players yang mengejar aset yang sama,” ujarnya.
Gaynor juga menambahkan, bahwa masa depan investasi real estat memiliki peluang pertumbuhan besar di metaverse, seperti memasang papan iklan di properti mereka untuk menghasilkan pendapatan yang lebih agresif.
Ketika ditanya, bagaimana menanggapi skeptis yang mempertanyakan bagaimana properti virtual bisa bernilai jutaan? Gaynor menjawab,
“Pada akhirnya, itu hanya penawaran dan permintaan, bukan? Seseorang bersedia membayar sebanyak itu untuk itu, maka itulah nilainya. [Itu] sama dengan Bitcoin atau aset lainnya.”
Tapi semua hal memang memiliki berisiko. Meski begitu, Metaverse masih bisa menghasilkan peluang pendapatan tahunan $ 1 triliun, menurut laporan dari perusahaan manajemen aset crypto Grayscale pada bulan November kemarin.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.