Berita Blockchain · 5 min read

Facebook Tampil dengan Nama Meta, CEO Angkat Bicara

Raksasa media sosial, Facebook, telah melihat potensi metaverse yang berkembang saat ini sebagai masa depan bisnisnya sejak lama. Dan hari ini, Facebook secara resmi mengumumkan bahwa perusahaannya akan mengganti nama menjadi ‘Meta’.

Meta akan menjadi nama perusahaan secara keseluruhan, meskipun beberapa aplikasi serta layanan individualnya, seperti Facebook itu sendiri dan WhatsApp akan tetap mempertahankan merek masing-masing.

CEO Facebook (yang sekarang sudah resmi berganti Meta), Mark Zuckerberg, mengungkapkan pengumuman penting ini di keynote streaming yang menjadi acara tahunan bernama Facebook Connect.

Facebook Connect adalah acara konferensi tahunan yang Facebook buat untuk menyatukan pengembang realitas virtual, pembuat konten, serta tim pemasar.

Khusus tahun ini, Facebook Connect sangat terfokus pada konsep metaverse, yang telah berkembang dengan baik berkat teknologi blockchain.

Perubahan nama tersebut sang CEO ungkap sebagai cerminan dari ambisi perusahaan yang berkembang di luar media sosial.

Pergeseran konsep ke Meta telah dilakukan setidaknya sejak musim panas, ketika Facebook pertama kali mengumumkan pembentukan tim baru yang didedikasikan untuk membangun metaverse-nya. 

Sementara untuk istilah metaverse sendiri, telah menjadi frasa umum untuk bisnis yang ingin menjembatani dunia virtual dan dunia nyata.

Nantinya, penggunaan cryptocurrency dianggap sebagai keuntungan besar bagi lingkungan tersebut.

Hal itu dipacu oleh metaverse yang memungkinkan pengguna untuk membeli dan menjual virtual lands, avatar, bahkan bangunan secara langsung. 

Beberapa proyek blockchain juga berusaha untuk memperjuangkan transisi ke metaverse, termasuk Axie Infinity, Decentraland dan Enjin Coin, serta beberapa nama lainnya.

Kepala produk metaverse dari Facebook, Vishal Shah, mengungkap jika tujuan utama perusahaan merancang ini adalah untuk menyediakan alternatif lain kepada para kreator untuk membangun bisnis mereka di metaverse.

“Akan ada banyak jenis kreator di metaverse. Kreator yang membuat objek digital, kreator yang menawarkan layanan dan pengalaman, bahkan kreator yang membangun seluruh dunia seperti yang dilakukan kreator game saat ini.”

Shah menambahkan, bahwa bisnis di metaverse akan dapat menjual barang fisik juga digital, serta pengalaman dan layanan. 

Mereka akan memiliki akses ke layanan iklan jaringan sosial untuk mempromosikan produk mereka dan menjangkau audiens baru.

Sementara itu, pidato utama hari ini juga menyoroti potensi interaksi sosial 3D, kemampuan untuk melakukan pekerjaan di metaverse, dan cara NFT dapat digunakan untuk mewakili koleksi dan avatar di sana.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Rossetti Syarief

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.