Berita Blockchain · 5 min read

Blockchain TON Ungguli Ethereum dalam Jumlah Pengguna Aktif Harian

Blockchain The Open Network (TON), jaringan yang dikembangkan oleh tim Telegram, telah melampaui Ethereum dalam hal jumlah pengguna aktif harian pada Juni 2024.

Dalam postingan X pada 10 Juni, Delphi Digital mengungkapkan bahwa jumlah alamat aktif harian TON telah melampaui Ethereum. Pencapaian ini dikaitkan dengan basis pengguna Telegram yang sangat besar mencapai 900 juta pengguna, serta distribusi aplikasi Telegram yang luas.

Delphi Digital menyebut fenomena ini sebagai “Flippening yang diabaikan oleh Crypto Twitter”. Istilah Flippening digunakan untuk menggambarkan potensi pembalikan dominasi dari mata uang atau jaringan besar, dalam hal ini Ethereum.

Namun, Delphi Digital masih mempertanyakan tentang keberlanjutan pertumbuhan jaringan ini dalam jangka panjang dan apakah TON dapat terus melampaui Ethereum secara permanen.

Baca juga: Bank Terbesar di Dunia Sebut Ethereum Sebagai Minyak Digital

Persaingan Ketat antara TON dan Ethereum

Data dari Artemis menunjukkan bahwa TON dan Ethereum telah bersaing ketat sejak Mei 2024, dengan TON pertama kali mengungguli Ethereum pada 17 Mei dan sejak awal Juni, TON telah mengungguli Ethereum selama 10 hari berturut-turut.

Grafik pengguna aktif harian di berbagai jaringan. Sumber: Artemis

Pada 3 Juni, TON mencapai rekor jumlah pengguna aktif harian hingga 568,300. Sebagai perbandingan, Ethereum belum mencapai angka tersebut sejak 13 September 2023.

Baca juga: Mengenal Blockchain TON, The Open Network

Faktor Pendorong Peningkatan Aktivitas Jaringan TON

Peningkatan aktivitas jaringan TON ini sebagian besar disebabkan oleh integrasi stablecoin Tether (USDT) ke dalam ekosistem TON, termasuk Telegram.

Selain itu, berbagai proyek GameFi yang menarik perhatian pengguna mulai hadir di Telegram, termasuk Notcoin yang mencatat 35 juta pengguna terdaftar sejak diluncurkan secara resmi pada Januari 2024.

Baru-baru ini, Telegram telah meluncurkan mata uang Telegram Stars yang dapat digunakan untuk melakukan pembelian barang atau layanan di dalam aplikasi. 

Baca juga: 7 Game Telegram Potensial Airdrop di Jaringan TON

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Dilla Fauziyah

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.