Berita Industri · 7 min read

Ahli Ungkap Tren Ini Bakal Jadi Katalis Bull Run Kripto Selanjutnya

Katalis bull market kripto

Pada gelaran acara Coinfest Asia 2023 hari kedua, 25 Agustus 2023, terdapat panel menarik bertajuk “Identifying Crypto Market Cycles” yang menampilkan tokoh-tokoh terkemuka dari industri kripto.

Tokoh tersebut adalah Markus Thielen (Penulis buku Crypto Titans), Farsi Sani (APAC Sales Development Kaiko), Richard Go (Head of Global Business Development and Institutional Gate.io), dan Abdullah Bin Rasheed (Chief of Marketing PinkSale).

Mereka membicarakan topik mengenai siklus pasar kripto, pengaruh keuangan tradisional, Bitcoin Halving, serta tren yang berpeluang menjadi katalis untuk bull run pasar kripto selanjutnya.

Mendefinisikan Siklus Pasar Kripto

Panel Identifying Crypto Market Cycles Coinfest Asia
Foto: Abdullah Bin Rasheed, Richard Go, Farsi Sani, Markus Thielen, dan Simon Callaghan dalam diskusi panel Identifying Crypto Market Cycles. Sumber: Dok. Istimewa

Berdasarkan data historis, terdapat tiga bull run atau tren bullish yang signifikan di dunia kripto yakni pada tahun 2013, 2017, dan 2021. Jika diperhatikan, ketiga bull run tersebut memiliki faktor pendorong yang berbeda-beda.

Markus Thielen berpendapat bahwa, “Hal yang perlu diingat adalah kita telah melihat tiga bull run kripto, dan semuanya memiliki pendorong yang berbeda. Hanya bull run terakhir ini yang benar-benar terkait dengan pasar aset tradisional. Tetapi jika melihat ke depan, suku bunga keuangan tradisional sekarang sekitar lima persen. Jadi bull run kripto berikutnya pasti tidak akan lagi terfokus pada yield farming.”

Sebagai konteks, pada 2021 menjadi tahun di mana DeFi begitu populer dengan berbagai layanan yield farming ketika suku bunga AS berada pada rentang 0-0,25%.

Yield farming menjadi sangat menarik pada kala itu karena pengguna dapat memperoleh reward melebihi suku bunga bank tradisional.

Abdullah Bin Rasheed yang akrab dipanggil Buda menyoroti hubungan yang berkembang antara kripto dan pasar tradisional. Awalnya dia yakin bahwa kripto dan pasar keuangan tradisional adalah entitas yang berbeda, namun kenyataannya dalam setahun belakangan ini keduanya tampak memiliki keterkaitan.

“Sekarang saya melihat bahwa market kripto terkait dengan pasar keuangan tradisional, yang sangat mengecewakan bagi saya karena sekarang terkait,” ungkap Buda.

Keterkaitan antara market kripto dengan pasar keuangan tradisional sangat terasa pada tahun 2022 lalu ketika tingkat inflasi dan suku bunga AS mempengaruhi pergerakan harga dan volatilitas market kripto.

Baca juga: Inflasi AS Naik Lebihi Ekspektasi, Bitcoin Tak Hadapi Volatilitas Berarti

Institusi Tradisional pada Kripto dan Dampak Bitcoin ETF

Market kripto sebelum tahun 2020 bisa dikatakan minim tersentuh oleh institusi dan lembaga non-kripto. Institusi baru terlihat terang-terangan berinvestasi di kripto pada 2021, salah satu perusahaan yang masuk ke kripto adalah Tesla milik Elon Musk yang menambahkan Bitcoin ke balance sheet perusahan di awal tahun 2021.

Melihat tren di 2021 itu, Markus Thielen memberikan pandangannya tentang titik balik penting dimana institusi tradisional mulai merambah ke kripto.

“Melihat kembali pada 12 Maret 2020 saat Covid-19 terjadi. Harga Bitcoin anjlok dalam 24 jam. Paul T. Jones, seorang manajer hedge funds membuat artikel yang mengatakan bahwa Bitcoin akan menjadi top gainer dalam siklus inflasi yang akan datang, dan hal ini memberikan validasi bagi banyak manajer hedge fund bahwa mereka harus berinvestasi dalam Bitcoin,” katanya.

Di sisi lain tren investasi dari institusi ini perlu dibersamai dengan regulasi, menurut Farsi Sani. Ia menekankan, “Beberapa risiko untuk investor dari institusi tradisional adalah akan lebih berhubungan pada infrastruktur penyimpanan aset (kustodial) dan regulasi yang mengaturnya.”

Sementara itu, berbicara tentang institusi tradisional tak lepas dari membicarakan tren pengajuan ETF Bitcoin yang terjadi pada tahun 2023 ini oleh berbagai lembaga manajemen keuangan besar. Buda mengungkapkan bahwa hal ini akan sangat positif bagi kripto.

“Sangat optimis tentang ETF Bitcoin karena akan membawa investor pasar tradisional ke pasar kripto. Ini akan menambah likuiditas dan volume ke pasar kripto, dan itu sangat bagus untuk mendapatkan orang-orang baru yang bergabung dalam market kripto,” katanya.

Richard Go pun memperkuat pandangan ini dengan menambahkan, “ETF Bitcoin adalah jembatan untuk membuka jalan bagi investor pasar tradisional untuk masuk ke pasar kripto. Hal ini sangat bermanfaat bagi industri kripto dalam jangka panjang.”

Farsi Sani juga menekankan bahwa peran ETF Bitcoin adalah memberikan akses kepada investor tradisional ke pasar kripto secara legal, “ETF Bitcoin memberikan akses kepada investor tradisional serta dalam cara yang lebih teregulasi,” beber Sani.

Bitcoin Halving dan Implikasinya

Bitcoin halving masih menjadi peristiwa yang ditunggu-tunggu komunitas kripto karena berdasarkan data historis, halving tidak pernah gagal membuat harga Bitcoin dan sebagian besar kripto lainnya naik signifikan beberapa waktu setelah halving.

Markus Thielen menyoroti tren bullish secara historis setelah halving, “Secara historis, orang selalu berharap pada halving sebagai katalis tren bullish. Walaupun dalam praktiknya mungkin agak rumit karena dan juga belum tentu terjadi, tetapi ini cukup bullish untuk tahun depan,” ungkap Thielen.

Richard Go memberikan sudut pandang berbeda dengan menekankan bull run tidak dapat diprediksi namun yang pasti adalah adanya potensi peningkatan volatilitas.

“Jika semua orang berharap bahwa halving akan membuat market kripto naik signifikan, saya takut jika hal tersebut justru tidak terjadi. Tetapi satu hal yang pasti adalah volatilitas akan naik secara signifikan,” ungkapnya.

Tren-tren yang Berpotensi Sebagai Katalis Bull Run

Seperti pada bull run yang telah terjadi, Initial Coin Offering (ICO) menjadi penggerak bull run pada tahun 2017. Sementara DeFi dan NFT menjadi narasi yang booming pada bull run 2021. Beberapa tren dan sektor telah berkembang pasca bull run 2021 hingga tahun 2023 ini.

Farsi Sani mengatakan bahwa “Tren seperti platform sport betting, penggunaan bot di platform seperti Discord dan Telegram berpotensi menjadi tren yang akan hype pada bull run selanjutnya.”

Richard Go memprediksi bahwa narasi China into Crypto menjadi salah satu narasi penggerak bull run selanjutnya.

“Lembaga keuangan tradisional terutama yang berada di China dapat memasuki pasar kripto karena mereka mencari cara untuk memanfaatkan keahlian mereka di berbagai pasar keuangan,” ungkap Richard.

Markus Thielen menyebutkan real world assets (RWA) akan menjadi salah satu sektor yang akan berkembang pesat pada bull run nanti.

“Sektor RWA telah meningkat dari TVL hanya sebesar US$100 juta pada tahun lalu menjadi US$1,2 miliar pada tahun 2023. Peningkatan ini cukup besar di kala market kripto sedang bearish dan ini menjadi sektor yang layak untuk diperhatikan”, ungkap Thielen.

Sementara itu, pendekatan Buda mungkin terdengar berbeda dari narasumber lainnya dengan menyoroti peran meme coin pada bull run selanjutnya.

“Meme coin adalah jiwa dari semua chain, semua chain memiliki meme coin. Memecoin seperti kekuatan komunitas,” ungkap Buda.


Hal yang dapat digarisbawahi adalah pentingnya adaptabilitas dan pemahaman terhadap perubahan dalam market kripto yang dinamis.

Market kripto memiliki masa depan yang cerah dengan berbagai potensi pendorong pertumbuhan seperti institusi keuangan tradisional yang semakin tertarik terhadap market kripto, pengaruh Bitcoin Halving, serta tren-tren inovatif yang dapat menjadi katalis untuk bull run selanjutnya.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Ary Palguna

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.