Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Altcoins · 5 min read
Tahun 2021 adalah salah satu tahun di mana harga mayoritas aset crypto mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Tahun ini juga telah melewati paruh pertama dengan mayoritas aset crypto yang mengalami peningkatan signifikan walau sedang terkoreksi saat ini.
Walau hampir semua mengalami apresiasi, ada beberapa aset crypto yang naik secara signifikan dari awal Januari 2021 hingga saat ini.
Dalam artikel ini akan dilihat tiga crypto yang mengalami apresiasi cukup signifikan dan bahkan mengalahkan mayoritas aset crypto lainnya.
Tiga aset crypto ini nampaknya adalah aset crypto generasi baru yaitu Telcoin (TEL), Polygon (MATIC), dan Axie Infinity Shards (AXS).
Ketiga aset ini naik secara signifikan hanya dalam semester pertama 2021 bahkan mencapai lebih dari 3.000%.
Crypto pertama adalah Telcoin yang di tahun ini mengalami peningkatan dalam ketertarikan yang cukup signifikan.
Telcoin sendiri adalah salah satu proyek crypto yang menggabungkan dunia keuangan terdesentralisasi dengan jaringan telekomunikasi.
Proyek ini adalah sebuah proyek yang bertujuan untuk memanfaatkan teknologi blockchain dengan menggabungkannya bersama teknologi telekomunikasi.
Intinya Telcoin ini ingin mempermudah transaksi perpindahan dana melalui jaringan telekomunikasi dengan meluncurkan jaringan Send Money Smarter (SMS).
SMS tersebut juga merupakan sebuah istilah yang merujuk pada perpindahan pesan pada jaringan telekomunikasi.
Telcoin sendiri sebagai perusahaan juga telah diregulasi oleh beberapa lembaga keuangan di beberapa negara, dengan salah satunya adalah Singapura melalui Monetary Authority of Singapore.
Jaringan utama yang menampung Telcoin sendiri adalah Ethereum dimana ia bergerak dengan token ERC-20.
Telcoin ini telah berdiri sejak 2017 yang membuat kedewasaannya cukup tinggi sebagai sebuah aset crypto dengan lebih 5 Miliar pengguna.
Inovasinya membuatnya dikenal sebagai salah satu crypto yang mengikuti revolusi blockchain saat ini, sehingga harganya naik cukup signifikan.
Hanya dalam 2021, harga TEL naik lebih dari 6.000% yang membuatnya sebagai crypto dengan apresiasi tertinggi hingga saat ini sejak 1 Januari 2021.
Jumlah TEL terbatas pada 100 Miliar TEL dan 54% dari jumlah tersebut telah beredar saat ini. Sayangnya walau pihak TEL hanya memiliki 20%, 25% lainnya dimiliki oleh investor awal.
Oleh karena itu, angka tersebut relatif besar yang berisiko dapat dijual untuk menggerakkan pasar secara signifikan.
Namun jumlah tersebut membuat 55% beredar pada pasar yang menjadi angka cukup berisiko mengingat sangat dekat dengan 50% dan tidak lebih.
Selain itu sayangnya adopsi TEL masih kurang tinggi dibandingkan beberapa blockchain lainnya. Sehingga kemungkinan apresiasi ini terjadi akibat inovasi SMS dan fenomena tinggi di sekitarnya saja.
Berikutnya adalah MATIC yang menjadi crypto dengan apresiasi terbesar kedua pada semester pertama Tahun 2021.
Polygon ini adalah salah satu proyek crypto yang cukup dewasa di dunia crypto namun baru saja melakukan pembaruan dan pindah jaringan di 2019.
Setelah itu namanya berubah menjadi Polygon setelah sebelumnya bernama Matic Network, dan juga kegunaannya meningkat saat namanya berubah.
Polygon ini adalah sebuah blockchain yang juga berperan sebagai blockchain kedua untuk beberapa jaringan lain, salah satunya adalah Ethereum.
Kecepatan transaksi dalam jaringan MATJC adalah 65.000 transaksi per detik, yang baru saja naik setelah pembaruan.
Akibat sifatnya yang merupakan sebuah solusi lapisan kedua pada blockchain, ketertarikannya terus meningkat, karena telah terbukti membuat Ethereum lebih efektif.
Hal tersebut terlihat juga dengan biaya transaksi pada Ethereum yang turun setelah integrasi dengan Polygon.
Polygon sendiri juga masuk ke dalam proposal pengembangan Ethereum 2.0 yang membuat ketertarikannya terus meningkat.
Ketertarikan tersebut terlihat dengan harganya yang naik secara signifikan bahkan mencapai lebih dari 4.000% hanya dari 1 Januari 2021 hingga saat ini.
Kondisi tersebut membuat MATIC menjadi crypto terbaik kedua hingga saat ini jika telah menghitung koreksi yang terjadi pada mayoritas aset crypto.
MATIC sendiri juga merupakan crypto yang berjumlah langka yaitu pada 10 Miliar MATIC, dan saat ini yang beredar adalah 64% dengan estimasi 100% pada Desember 2022.
Dari sisi alokasinya, MATIC sendiri juga memiliki persebaran yang kurang memihak pada pasar, dengan hampir 42% dikendalikan oleh pihak MATIC dan penasihat.
Tapi dari sisi fundamental teknologi, saat ini MATIC menjadi salah satu crypto yang memiliki teknologi baik, sehingga apresiasi harga ini nampaknya terlihat dari dasar tersebut.
Terakhir adalah AXS yaitu token resmi dari permainan berbasis Non-Fungible Token (NFT), Axie Infinity, yang akhir-akhir ini mendapatkan ketertarikan tinggi.
Ketertarikan yang tiba-tiba meningkat ini adalah akibat adanya kabar di mana beberapa pemain Axie Infinity dapat menghasilkan hingga Rp15 Juta per minggu hanya bermain.
Kabar tersebut membuat banyak pihak tertarik dan ingin merasakan keuntungan yang sama akibat permainan ini mempermudah pemain untuk menghasilkan uang.
Permainan ini adalah permainan yang terinspirasi dari Tamagochi dan Pokemon, yang membuatnya mudah dipahami oleh banyak pihak.
Selain itu yang menarik adalah pemain dapat menghasilkan uang yang membuatnya memiliki sistem ekonomi sendiri dalam permainannya.
Proyek ini juga sempat menjadi proyek dengan penghasilan terbesar pada bursa Pancakeswap yang membuat ketertarikannya terus meningkat.
Peningkatan ketertarikan tersebut terlihat naik bersama harganya yang naik cukup signifikan hanya di Tahun 2021 ini.
Dapat dilihat bahwa harganya naik lebih dari 3.000% hanya sejak 1 Januari 2021 hingga saat ini, bahkan saat mayoritas pasar crypto terkoreksi.
Ketertarikan ini meningkat dengan fenomena permainan NFT yang juga meningkat di seluruh dunia, sehingga AXS menjadi salah satu yang naik tinggi.
Dari sisi tokennya, AXS memiliki jumlah yang terbatas pada 270 Juta AXS dimana saat ini, 23% sudah beredar dalam perekonomian.
Alokasi kepada pasar juga terlihat cukup besar akibat hanya sebesar 21% untuk pihak Axie Infinity dan 8% untuk penasihat.
Namun melihat jaringannya yang sering bermasalah dan masih dalam pengembangan, Axie Infinity memiliki risiko untuk menjadi permainan yang redup setelah fenomena hilang.
Tapi secara keseluruhan, melihat fenomena NFT saat ini, ketertarikan terhadap sistem bermain untuk mendapatkan uang dapat terus meningkat.
Sehingga hal tersebut dapat menjadi sentimen positif untuk AXS karena akan lebih berguna untuk Axie Infinity.
*Disclaimer
Analisis dalam artikel ini merupakan pandangan pribadi penulis dan bukan saran atau ajakan untuk investasi atau trading. Risiko ditanggung masing-masing.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.