Linkedin Share
twitter Share

Trading · 8 min read

Mengenal Leading dan Lagging Indicator di Kripto

Leading dan Lagging Indicator
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025

Ada berbagai indikator yang dapat digunakan untuk melakukan analisis teknikal. Dua indikator yang dapat digunakan oleh para trader adalah leading indicator dan lagging indicator. Keduanya dapat dimanfaatkan untuk memprediksi arah pergerakan harga di masa depan.

Leading Indicator

Leading Indicator adalah indikator yang memberikan sinyal untuk memprediksi pergerakan harga selanjutnya.

Disebut leading karena indikator ini didasarkan pada kondisi pasar terkini dan bisa memberikan sinyal awal adanya potensi reversal harga atau keberlanjutan tren harga.

Indikator ini dapat digunakan untuk menyusun strategi trading yang efektif karena trader dapat menentukan kapan harus masuk atau keluar dari pasar.

Namun perlu dijadikan perhatian, leading indikator ini belum tentu benar sepenuhnya, sebab harga bisa saja bergerak berlawanan arah. Sehingga trader perlu cermat dan melakukan manajemen risiko ketika bergantung dengan indikator ini.

Lagging Indicator 

Lagging indicator mengandalkan data historis untuk mengkonfirmasi harga atau tren yang sedang berlangsung. Indikator ini menggunakan data historis, seperti data-data harga di masa lalu untuk memberi tahu trader tentang kondisi pasar yang sedang berlangsung.

Indikator ini tidak memberikan informasi mengenai harga di masa depan seperti leading indicator. Namun, ini tetap bisa digunakan untuk menyederhanakan pergerakan harga aset yang bisa dimanfaatkan sebagai informasi bagi trader dalam memprediksi pergerakan harga berikutnya.

Jenis Leading Indicator

Fibonacci Retracement

Fibonacci retracement adalah salah satu jenis leading indicator. Ini digunakan untuk mengidentifikasi level support dan resistance potensial dalam pergerakan harga.

Konsep dasar Fibonacci retracement didasarkan pada deret Fibonacci, dengan level-level kunci yang digunakan adalah 0,382, 0,500, 0,618, dan seterusnya yang merupakan persentase dari pergerakan harga sebelumnya.

Gambar Fibonacci Retracement.

Baca juga: Cara Menggunakan Fibonacci Retracement Saat Trading

Relative Strength Index (RSI)

Relative Strength Index Indicator (RSI) adalah salah satu indikator populer dalam analisis teknikal yang digunakan untuk mengukur kekuatan dan kelemahan suatu aset serta mengidentifikasi kondisi titik jenuh jual-beli.

RSI dinyatakan dalam bentuk skala antara 0 hingga 100. Nilai RSI di atas 70 menunjukkan kondisi titik jenuh beli atau overbought, yang mengindikasikan bahwa harga aset mungkin telah naik terlalu tinggi dan dapat mengalami koreksi.

Sebaliknya, nilai RSI di bawah 30 menunjukkan kondisi titik jenuh jual atau oversold, yang mengindikasikan bahwa harga aset mungkin telah turun terlalu rendah dan dapat mengalami pemulihan.

Baca juga: Cara Membaca Candlestick 1 Menit untuk Pemula Hingga Ahli!

Jenis Lagging Indicator 

Moving Average

Moving Average (MA) adalah indikator yang digunakan dalam analisis teknikal untuk mengidentifikasi tren harga aset. MA secara sederhana adalah rata-rata harga aset dalam periode waktu tertentu.

Ada beberapa jenis Moving Average yang umum digunakan, termasuk Simple Moving Average (SMA) dan Exponential Moving Average (EMA). Perbedaan utama antara keduanya adalah cara perhitungan dan bobot yang diberikan pada harga terbaru.

Baca juga: Mengenal Exponential Moving Average (EMA) untuk Trading Kripto

Seperti kegunaannya, Moving Average digunakan untuk mengidentifikasi tren pasar. Jika harga aset berada di atas MA dan MA tersebut bergerak ke atas, ini dapat mengindikasikan tren naik. Sebaliknya, jika harga aset berada di bawah MA dan MA tersebut bergerak ke bawah, ini dapat mengindikasikan tren turun.

Gambar Moving Average

Bollinger Band

Indikator Bollinger Bands adalah indikator yang digunakan untuk mengukur volatilitas harga dan memberikan informasi tentang kondisi titik jenuh beli (overbought) dan titik jenuh jual (oversold).

Konsep dasar Bollinger Bands adalah bahwa harga aset cenderung bergerak di antara pita atas dan pita bawah. Volatilitas yang tinggi akan menghasilkan pita yang melebar, sementara volatilitas yang rendah akan menyebabkan pita yang menyempit.

Jarak antara upper band dan lower band mencerminkan volatilitas harga. Jika harga aset menembus pita bawah maka dikatakan oversold dan jika harga aset menembus pita atas maka dikatakan overbought.

Gambar Bollinger Band

Perbedaan Leading dan Lagging Indicator

Perbedaan antara kedua indikator kurang lebih dapat dirangkum sebagai berikut:

Leading Indikator:

  • Memberikan sinyal awal tentang perubahan harga atau perubahan tren yang akan datang.
  • Cenderung lebih responsif terhadap perubahan harga terkini.
  • Kelebihan: Memberikan potensi untuk entry point yang lebih awal.
  • Kelemahan: Belum tentu 100% akurat, bisa saja memberikan sinyal palsu atau kurang akurat.

Lagging Indikator

  • Menggunakan data historis harga untuk mengkonfirmasi tren yang sudah terjadi.
  • Memberikan sinyal setelah perubahan harga terjadi.
  • Kelebihan: Memberikan konfirmasi tren yang sudah terjadi.
  • Kelemahan: tidak terlalu responsif seperti pada Leading Indikator.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

Topik

author
Ary Palguna

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.