Blast Layer-2: Merevolusi Skalabilitas Ethereum dan Yield

Blast adalah solusi Layer-2 inovatif dalam dunia teknologi blockchain yang berkembang pesat, menghadirkan skalabilitas dan efisiensi yang dibutuhkan.

Blast dirancang untuk meningkatkan kinerja blockchain dan menyediakan peluang yield yang menguntungkan bagi penggunanya.

Artikel ini akan membahas detail tentang Blast, mengeksplorasi fungsionalitasnya, mekanisme yield, dan keuntungan yang ditawarkannya.

Apa Itu Blast?

Blast adalah solusi Layer-2 yang dibangun untuk meningkatkan efisiensi dan skalabilitas jaringan blockchain. Menggunakan Optimistic Rollups, Blast memproses transaksi di luar rantai sambil memastikan keamanan dan desentralisasi dari blockchain Layer-1 yang mendasarinya.

Pendekatan ini memungkinkan Blast untuk mencapai throughput transaksi yang jauh lebih tinggi dan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan jaringan Layer-1 tradisional. Dengan memindahkan pemrosesan transaksi ke Layer-2, Blast mengurangi kemacetan dan meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan pada platform blockchain.

Hal yang membedakan Blast dari solusi Layer-2 lainnya adalah fitur uniknya yang menyediakan yield asli. Artinya, pengguna dapat memperoleh yield langsung melalui protokol tanpa perlu terlibat dalam platform yield farming atau staking eksternal. Kemampuan yield asli ini tidak hanya memberikan insentif partisipasi tetapi juga meningkatkan nilai keseluruhan dari jaringan Blast.

Baca juga: Mengenal Yield Farming untuk Pemula

Cara Blast Memberikan Yield

Blast menawarkan berbagai mekanisme bagi pengguna untuk mendapatkan yield, terutama melalui program staking dan penyediaan likuiditas. Dengan berpartisipasi dalam program-program ini, pengguna dapat menjembatani aset mereka dalam protokol Blast dan menerima imbalan sebagai gantinya.

Yield diperoleh dari biaya transaksi dan aktivitas on-chain lainnya yang difasilitasi oleh jaringan Blast. Ini mendorong pengguna untuk berkontribusi pada likuiditas dan keamanan jaringan, membangun ekosistem yang kuat dan aktif.

Blast menawarkan tingkat persentase tahunan (APR) sebesar 4% untuk deposit ETH dan 5% untuk deposit stablecoin, termasuk USDT, USDC, dan DAI.

Bunga pada aset-aset tersebut terkomposisi dari waktu ke waktu, yang berarti pengguna mendapatkan bunga pada saldo yang terus bertambah daripada setoran awal. Ini difasilitasi oleh token rebasing, yang memungkinkan saldo meningkat secara berkala dan menerapkan bunga pada saldo baru.

Contohnya, dengan APR 4% pada ETH, tingkat inflasi di jaringan Ethereum juga sekitar 4%. Tanpa mekanisme yield asli, ETH yang tidak di-staking akan mengalami kerugian pasif karena inflasi.

Blast mengatasi ini dengan menyediakan fitur yield asli, sehingga mempertahankan nilai aset yang disetorkan. Yield ini diperoleh dari staking ETH dan protokol aset dunia nyata (RWA).

Keuntungan Menggunakan Blast

Skalabilitas

Dengan memanfaatkan Optimistic Rollups, Blast dapat memproses ribuan transaksi per detik, secara signifikan meningkatkan skalabilitas jaringan blockchain.

Kapasitas yang meningkat ini membantu mencegah kemacetan jaringan, memastikan bahwa transaksi diselesaikan dengan cepat dan efisien, bahkan selama waktu puncak.

Baca juga: Mengenal ZK Rollup, Bikin Layer-2 Lebih Hebat

Biaya Lebih Rendah

Pemrosesan transaksi di luar rantai mengurangi beban pada Layer-1, menghasilkan biaya transaksi yang jauh lebih rendah bagi pengguna. Efisiensi biaya yang disediakan oleh Blast sangat bermanfaat bagi pengembang dan pengguna yang secara rutin berinteraksi dengan aplikasi blockchain, menurunkan hambatan masuk dan mendorong adopsi yang lebih luas.

Keamanan

Meskipun beroperasi di luar rantai, Blast mempertahankan keamanan dan desentralisasi dari blockchain Layer-1 yang mendasarinya. Ini memastikan bahwa pengguna dapat mempercayai sistem tanpa mengorbankan prinsip-prinsip inti dari teknologi blockchain, menyediakan lingkungan yang aman untuk transaksi dan kontrak pintar.

Peluang Yield

Pengguna dapat memperoleh yield yang menarik melalui staking dan penyediaan likuiditas, menjadikan Blast pilihan yang menarik bagi investor dan pengembang. Kombinasi throughput transaksi yang tinggi dan biaya rendah memfasilitasi peluang yield yang sering dan substansial, memaksimalkan pengembalian bagi peserta.

Ekosistem Blast

Saat artikel ini ditulis (17/7/24), Blast memiliki nilai total terkunci (TVL) sebesar US$1,35 miliar, menurut DefiLlama. Blast menjadi jaringan Layer-2 tercepat yang mencapai US$1 miliar dalam TVL, mencapai tonggak ini dalam waktu kurang dari sebulan.

Terdapat 114 aplikasi terdesentralisasi (dApps) yang beroperasi di jaringan Blast. Lima dApps teratas berdasarkan TVL termasuk: Thruster di kategori DEX, Juice Finance di kategori Lending, Hyperlock Finance di kategori Yield Farming, Ring Protocol di kategori DEX, dan Renzo di kategori Liquid Restaking.

Baca juga: Mengenal Ethereum Restaking, Narasi Potensial 2024

Tim dan Investor

Blast didirikan oleh Pacman, yang juga merupakan pendiri pasar NFT Blur. Tim di balik Blast terdiri dari individu dengan pengalaman dari institusi dan proyek bergengsi seperti MakerDAO, MIT, Yale, dan Universitas Nasional Seoul.

Proyek ini telah menarik investasi signifikan, mengamankan US$20 juta dalam putaran pendanaan yang dipimpin oleh Paradigm. Investor terkenal lainnya termasuk Standard Crypto, EGirl Capital, co-founder Mechanism Capital Andrew Kang, penasihat strategi Lido Hasu, dan CEO The Block Larry Cermak.

Tokenomics BLAST

Distribusi Token

Blast memiliki pasokan maksimum sebesar 100 miliar BLAST yang didistribusikan sebagai berikut:

• Komunitas: 33% atau 33 miliar BLAST
• Kontributor Utama: 25.5% atau 25.5 miliar BLAST
• Investor: 16.5% atau 16.5 miliar BLAST
• Blast Foundation: 8% atau 8 miliar BLAST
• Airdrop (Blast Points): 7% atau 7 miliar BLAST
• Airdrop (Blast Gold): 7% atau 7 miliar BLAST

Utilitas Token BLAST

Token BLAST berfungsi sebagai token asli dalam ekosistem Blast dengan beberapa utilitas utama:

• Staking: Pengguna dapat melakukan staking BLAST untuk mendapatkan imbalan dan meningkatkan keamanan jaringan.
• Voting dan Tata Kelola: Pemegang BLAST memiliki hak suara dalam keputusan tata kelola ekosistem Blast, memberikan mereka pengaruh dalam arah perkembangan proyek.
• Likuiditas dan Yield Farming: BLAST dapat digunakan dalam program likuiditas dan yield farming untuk menghasilkan imbalan tambahan bagi pengguna.

Dengan utilitas yang beragam ini, token BLAST menjadi bagian integral dari ekosistem Blast, mendorong partisipasi pengguna dan pengembangan jaringan.

Kesimpulan

Blast mewakili kemajuan signifikan dalam teknologi blockchain Layer-2, menawarkan kombinasi unik dari skalabilitas, biaya rendah, keamanan, dan yield. Dengan memanfaatkan Optimistic Rollups dan menyediakan kemampuan yield asli, Blast mengatasi tantangan utama dalam ruang blockchain dan memberikan pengguna pengalaman yang efisien dan menguntungkan.

Baca juga: Token Blast Resmi Lakukan Airdrop, Harga Token Langsung Reli!