Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Blockchain · 7 min read
Di dunia crypto, seluruh ekosistem transaksinya bergerak dalam beberapa aplikasi yang dibangun pada sebuah blockchain.
Aplikasi tersebut sering dikatakan sebagai DApps atau Decentralized Applications yang menjunjung sistem desentralisasi dalam opersionalnya, layaknya crypto.
DApps adalah aplikasi yang bergerak secara terdesentralisasi, yang berarti tidak ada satu pihak yang mengendalikannya.
Aplikasi tersebut mengandalkan sistem blockchain yang menjaga keberlangsungannya melalui beberapa pihak yang biasa disebut validator.
Jadi tidak ada satu pihak yang berkuasa sehingga sulit untuk dimanipulasi dan dirusak.
Seluruh aplikasi terdesentralisasi umumnya memiliki empat sifat ini:
Jika mengikuti definisi di atas, dapat dikatakan bahwa DApps pertama adalah Bitcoin.
Bitcoin merupakan buku besar umum yang membuat transaksi lebih efisien tanpa adanya penengah dan otoritas pusat.
Dengan definisi tersebut, seluruh token atau koin yang memiliki blockchain atau aplikasi dapat dikatakan sebagai aplikasi terdesentralisasi.
Pada dunia developer crypto, DApps sendiri dapat diklasifikasikan dalam tiga tipe sebagai berikut:
Tipe DApps ini memiliki blockchain sendiri namun masih fokus untuk perpindahan dana atau transaksi saja.
Contohnya adalah Bitcoin, Bitcoin Cash, atau Litecoin yang fokus sebagai wadah untuk perpindahan dana atau transaksi dengan blockchainnya.
DApps tipe ini adalah blockchain generasi baru yang digunakan tidak hanya untuk transaksi atau perpindahan dana tapi untuk membangun smart contracts.
Jadi melalui DApps ini, blockchain dapat menjadi wadah untuk penciptaan aplikasi terdesentralisasi lainnya.
Contoh dari DApps ini adalah Ethereum dan Binance Smart Chain yang saat ini memiliki banyak aplikasi di dalamnya namun juga bergerak untuk menjadi wadah transaksi.
Untuk tipe ketiga, DApps ini sepenuhnya bergantung pada sebuah blockchain tanpa memiliki blockchain sendiri.
DApps ini umum dikenal sebagai tempat farming, perdagangan crypto, atau peminjaman crypto.
Contoh DApps jenis ini adalah Uniswap, Pancakeswap, Aave, dan beberapa lainnya yang memiliki fungsi masing-masing.
Baca juga: Panduan Dasar Apa Itu Uniswap untuk Pemula!
DAppss berfungsi dengan mengimplementasikan keempat kriteria di atas.
Artinya, DApps adalah sebuah platform software yang bersifat open-source dan diimplementasikan pada sistem Blockchain terdesentralisasi.
DApps juga berjalan dengan menggunakan token yang dihasilkan menggunakan algoritma atau protokol yang beragam.
Secara keseluruha, DApps bergerak layaknya aplikasi biasa atau yang sering disebut sebagai Apps yang sering ditemukan di dunia internet.
Namun perbedaan utamanya berada pada sistem desentralisasi yang membuat DApps lebih transparan dalam penyimpanan data dan tidak ada penguasaan oleh satu pihak.
Aplikasi biasa yang tersentralisasi atau Apps, seperti Twitter, Facebook, atau Instagram, digerakkan oleh satu perusahaan.
Perangkat lunak dari aplikasi tersebut bergerak pada suatu jaringan atau server yang dikendalikan oleh perusahaan tersebut.
Pengguna akan mengirimkan data saat menggunakan aplikasi tersebut kepada server perusahaan aplikasi tersebut.
Nantinya data tersebut hanya dapat dilihat oleh perusahaan dan tidak dapat dilihat secara publik.
Selain itu saat ada perubahan atau upgrade, kecuali perusahaan mengajukan pemungutan suara terhadap pembaruan yang umumnya terjadi di rapat pemegang saham perusahaan.
Kondisi ini berbeda dengan aplikasi terdesentralisasi dimana saat menggunakan DApps, data tersimpan pada jaringan atau server publik.
Jadi seluruh pihak dapat melihat data yang digunakan namun tetap menggunakan fitur enkripsi untuk menjaga seluruh hal yang privat agar hanya dapat dilihat oleh pemilik datanya.
Cara penyimpanan tersebut menjadi lebih transparan dan meminimalisir manipulasi oleh pencipta aplikasi.
Selain itu DApps juga akan melakukan upgrade atau pembaruan setelah ada pemungutan suara dari pemilik koin atau token yang terikat terhadap DApps tersebut.
Jadi dengan sistem pemungutan tersebut, tidak ada pihak sentral yang berkuasa, walaupun itu pencipta aplikasinya sendiri.
Dari sisi kelebihan, DApps menjadi aplikasi yang mendukung privasi data dari pengguna karena semua tersimpan secara enkripsi di jaringan publik.
Kelebihan ini baik melihat kasus yang telah terjadi di beberapa aplikasi biasa seperti Facebook yang dikatakan telah memanfaatkan data penggunannya.
Selain itu, karena tersimpan di jaringan publik, kebebasan menjadi lebih tercapai dan pihak pemilik aplikasi tidak bisa menghapus atau mengubah apa pun secara satu pihak.
Dengan adanya kebebasan ini, semua pengguna akan bisa melakukan apa pun, tidak seperti di aplikasi biasa, contohnya Twitter, yang menghapus suatu konten tanpa persetujuan pemilik.
Terakhir adalah dengan DApps, karena menggunakan jaringan publik, biaya dapat turun lebih murah dalam hal penyimpanan data serta membuka untuk inovasi lebih tinggi.
DApps masih terus berkembang dan masih berada di tahap awal sehingga masih memiliki potensi kerusakan atau kemacetan dalam opersionalnya. Kondisi ini membuat inovasi membutuhkan waktu yang cukup lama.
Kekurangan lain adalah keramahan dengan pengguna karena umumnya aplikasi terdesentralisasi membutuhkan proses penggunaan yang cukup rumit.
Melihat DApps adalah hal baru, proses ini butuh waktu adaptasi untuk para pengguna yang baru terjun ke dunia desentralisasi.
Saat ini DApps juga masih terbatas dalam contoh kode yang tersedia untuk para developer yang ingin melakukan inovasi. Sehingga developer masih harus menemukan jalannya sendiri untuk membangun aplikasi yang inovatif.
Nah itu tadi penjelasan mengenai apa itu DApps. Anda mungkin akan menyadari banyak project ICO yang juga termasuk DApps dan tipe DApps yang apa saja.
Dengan membaca artikel ini, semoga pemahaman Anda mengenai apa itu DApps dan Blockchain semakin bertambah!
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.