Linkedin Share
twitter Share

Staking · 6 min read

Mengenal Ethereum Restaking, Narasi Potensial 2024

restaking ethereum

Ethereum restaking merujuk pada penggunaan kembali ETH yang di-staking untuk mendapatkan imbal hasil dari protokol lain melalui staking. Token yang di-restake ini kemudian dapat membantu mengamankan dan memvalidasi protokol lain.

Narasi Ethereum Restaking

Pada dasarnya, restaking memungkinkan pengguna untuk men-staking ETH yang sama di jaringan Ethereum dan protokol lain secara bersamaan. Hal ini mengamankan semua jaringan tersebut secara simultan.

Dengan memanfaatkan validator dan token yang di-staking pada Ethereum, protokol yang memanfaatkan restaking dapat memanfaatkan keamanan dan sistem kepercayaan yang kokoh dari Ethereum. Hal ini mengurangi risiko serangan atau kegagalan bagi protokol ini.

ethereum restaking
Gambar: TVL EigenLayer. Sumber: DefiLlama

EigenLayer adalah salah satu platform Ethereum restaking terbesar yang diluncurkan ke mainnet pada Juni 2023. Platform yang ini belum memiliki token native tetapi telah menyediakan kemampuan untuk melakukan staking token LSD. Saat ini, EigenLayer memiliki total nilai terkunci (TVL) sebesar US$1,67 miliar.

Dengan adanya liquid staking derivatives (LSD), muncul sektor baru yakni Ethereum liquid restaking token atau disingkat LRT. LRT ini membuka sub-sektor turunan yakni dApps yang menggunakan LRT sebagai produk yang disebut sebagai LRT finance (LRTfi).

Gambar: List token governance LRTfi. Sumber: CoinGecko

CoinGecko telah menambahkan kategori baru yakni token governance LRTfi yang mencakup kumpulan token hak tata kelola dari platform LRT finance. Tercatat per artikel ini ditulis (16/1/24), kapitalisasi pasar pada kategori ini adalah US$278 juta.

Pendle Finance (PENDLE) tercatat sebagai platform LRTfi terbesar secara kapitalisasi pasar dengan US$162 juta, 58% dari kapitalisasi pasar kategori ini. Pendle bekerjasama dengan platform LRT Ether.fi dengan mengutilisasi token restaking eETH.

Gambar: Produk LRTfi pada Pendle. Sumber: Pendle

Pengguna dapat menyediakan likuiditas eETH pada platform Pendle dengan manfaat imbal hasil serta pencatatan poin Ether.fi dan EigenLayer sekaligus. Ini adalah strategi yang bagus untuk mereka yang mengantisipasi airdrop dari kedua platform tersebut.

Baca juga: 5 Narasi Kripto yang Diprediksi Meledak di 2024

Risiko Ethereum Restaking

Restaking terbilang kontroversial karena mirip dengan investasi ber-leverage. Beberapa berpendapat bahwa bahaya yang mungkin ditimbulkan adalah keinginan akan pendapatan aktual. Masalah ini pernah membuat ekosistem Terra Luna hancur pada 2022.

Baca juga: Ada Apa dengan Terra Luna di 2022? Ini Penjelasannya

Jae Sik Choi, pengelola portofolio di Greythorn Asset Management, mengatakan bahwa mengamankan jaringan melalui restaking bisa berhasil, tetapi restaking mirip dengan leverage:

“Sama seperti cara kolateralisasi berlebih dari Luna oleh Terra, selalu ada risiko dalam konsep baru ini, dan risiko seperti ini tidak akan dapat diukur hingga kita melihat lebih banyak data selama munculnya narasi restaking ini.”

Meskipun skema restaking bisa bermanfaat untuk tujuan efisiensi modal, setiap manajer aset kripto dan profesional keuangan yang berpengalaman tahu betul seberapa mudah dan cepat leverage dapat berubah menjadi berbagai instrumen keuangan sintetis berbahaya yang membawa bencana ke dalam ekosistem yang paling sehat sekalipun, dalam kasus ini jaringan Ethereum. Sehingga melakukan restaking ini bisa jadi sangat berisiko dan tidak dianjurkan dilakukan apabila tidak memiliki manajemen risiko yang baik.

Baca juga: Liquid Staking, Tren Kripto Terbaru di 2023!

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Ary Palguna

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.