Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Investasi · 6 min read
Apabila kamu baru memulai trading cryptocurrency, kamu akan dihadapkan oleh beberapa istilah yang membingungkan dua di antaranya adalah APY dan APR.
Dua istilah ini mungkin tidak asing di industri perbankan, tetapi bagaimana istilah ini diterapkan di crypto? Artikel berikut akan menjelaskan lebih dalam mengenai dua istilah tersebut.
Annual percentage yield atau APY adalah metode untuk menghitung jumlah uang yang diperoleh dari rekening pasar uang selama setahun. Dengan kata lain, ini adalah teknik untuk melacak bagaimana bunga terakumulasi dari waktu ke waktu.
Metode ini bertindak sebagai rekening tabungan cryptocurrency yang mirip dengan akun tingkat persentase tahunan. Investor dapat menyetor kripto dan menerima tingkat pengembalian atau bunga tetap selama periode waktu tertentu.
Bunga yang diperoleh di APY ini disebut sebagai bunga majemuk atau compounding rates. Jumlah ini mengacu pada jumlah yang diterima baik dari jumlah pokok (uang yang dimasukan ke rekening) dan bunga yang dihasilkan.
Hal ini membuat compounding rate menjadi instrument investasi yang cukup menjanjikan apabila calon investor mengerti cara memanfaatkannya.
Untuk bisa menghitungnya kamu perlu memahami compound interest. Secara singkat compound interest adalah bunga yang diakumulasikan berdasarkan periode waktu tertentu.
Untuk menghitung APY secara manual adalah sebagai berikut.
APY= (1 + r/n )^n – 1
r = interest rate
n = periode compound interest (pada APY, biasanya n = 12 bulan)
Annual percentage rate atau APR adalah tingkat bunga tahunan yang dibebankan kepada peminjam untuk dibayarkan kepada investor.
APR juga dinyatakan sebagai presentase yang mewakili biaya tahunan selama jangka waktu pinjaman atau pendapatan yang diperoleh dalam periode investasi.
Ia juga termasuk sebagai biaya tambahan yang berhubungan dengan biaya transaksi dan tidak menghitung bunga majemuk seperti APY.
Cara menghitungnya cukup mudah yakni PxRxT:100
P — investasi pokok
R — tingkat bunga (tahunan)
T — waktu (biasanya, jumlah tahun)
Ada berbagai jenis investasi yang memberikan APY crypto, di antaranya adalah sebagai berikut.
Pertama adalah staking, ini adalah metode penguncian aset kripto dalam periode waktu tertentu dan sebagai imbalan investor akan mendapatkan bunga.
Beberapa aset yang bisa distaking adalah Ethereum, Algorand, Cosmos, dan lain-lain.
Setiap aset dan platform yang digunakan memiliki presentase pendapatan bunga yang berbeda, jadi investor perlu melakukan riset lebih lanjut untuk menentukan tingkat bunga yang ingin didapatkan.
Baca juga: Apa Itu Staking? Panduan Lengkap untuk Pemula
Cara kerja crypto lending adalah investor meminjamkan asetnya kepada pengguna lain, sebagai imbalan investor akan mendapatakan bunga.
Crypto lending ini hampir mirip dengan pinjaman bank atau instrument tradisional lainnya, tetapi lending crypto biasanya memiliki imbal hasil yang lebih besar.
Baca juga: Apa itu Crypto Lending? Panduan Lengkap untuk Pemula
Metode ini adalah meminjamkan kripto untuk mendapatkan lebih banyak kripto.
Yield farming bisa mendapatkan keuntungan lebih besar sesuai dengan risiko yag diberikan, sebab yield farming mengacu pada volatilitas harga, apabila kripto yang dipinjamkan turun jauh dari harga awal investor bisa mengalami kerugian.
Baca juga: Apa sih Yield Farming Itu? Panduan Untuk Pemula!
APY mengacu pada bunga yang akan diperoleh, sedangkan APR mengacu pada bunga yang akan dibayar.
Annual percentage year memberikan tingkat presentase dari bunga yang diperoleh dalam setahun, sedangkan Annual Percentage rate adalah tingkat biaya kredit yang harus dibayarkan dalam satu tahun.
Memahami keduanya sangat penting untuk mengelola investasi yang dilakukan, termasuk di crypto.
APY dan APR ini seringkali diberikan oleh platform crypto misalnya untuk staking, earn, DeFi compound atau lending dan lain sebagainya.
Setiap platfrorm memiliki perbedaan untuk tingkat bunga yang diberikan dan dibebankan, sehingga investor perlu cermat untuk memilih agar bisa mengatur dana yang akan dikeluarkan dan didapatkan dalam berinvestasi.
Volatilitas pasar berdampak signifikan pada APR dan APY pada produk investasi kripto, sebagai berikut.
Lending and Borrowing Rates: Volatilitas dapat secara langsung memengaruhi suku bunga lending dan borrow di platform kripto. Dalam kondisi pasar yang sangat fluktuatif, pemberi pinjaman mungkin akan meminta APR yang lebih tinggi untuk mengkompensasi peningkatan risiko. Sebaliknya, selama periode stabil, APR mungkin lebih rendah.
Staking Rewards: Untuk mata uang kripto yang menawarkan staking rewards, APY dapat berfluktuasi sesuai kondisi pasar. Volatilitas yang tinggi dapat menyebabkan penyesuaian imbalan staking untuk menjaga stabilitas jaringan dan daya tarik bagi investor.
Yield Farming and Liquidity Pools: Strategi pertanian hasil dan kumpulan likuiditas sering kali menawarkan APY yang tinggi, namun hal ini sensitif terhadap perubahan pasar. Di pasar yang bergejolak, risiko kerugian tidak permanen meningkat, dan APY dapat berubah dengan cepat.
Singkatnya, volatilitas pasar secara langsung mempengaruhi tingkat APR dan APY di dunia kripto, sering kali meningkatkannya tetapi juga menambah risiko investasi.
Dalam menjelajahi dunia cryptocurrency, pemahaman tentang APY (Annual Percentage Yield) dan APR (Annual Percentage Rate) menjadi kunci penting. APY merefleksikan bunga majemuk yang diperoleh selama setahun dari investasi kripto, seperti dalam staking atau yield farming, memberikan peluang pertumbuhan modal yang signifikan.
APR lebih terfokus pada bunga sederhana yang dibebankan atau diperoleh dalam pinjaman atau investasi tahunan, tanpa memperhitungkan bunga majemuk. Informasi ini penting sebagai panduan dalam mengambil keputusan investasi yang bijak di dunia kripto yang fluktuatif.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.