Linkedin Share
twitter Share

Trading · 6 min read

Apa Itu Flag Pattern? Pola Teknikal untuk Trading Kripto

Apa Itu Flag Pattern? Pola Teknikal Cuan di Crypto

Analisis teknikal merupakan suatu komponen yang penting untuk dipelajari terutama saat ingin menjadi seorang trader. 

Hal ini disebabkan analisis teknikal memberikan trader pandangan untuk  memprediksi pergerakan harga selanjutnya. 

Dalam analisis teknikal terdapat teori bernama pola grafik dimana trader memprediksi pergerakan berdasarkan pola grafik. Salah satu pola grafik yang ada adalah flag pattern. 

Artikel ini akan menjelaskan apa itu flag pattern dan bagaimana cara menggunakannya saat trading kripto.

Mengenal Flag Pattern

Flag pattern adalah pola grafik yang membentuk layaknya bendera dimana pola tersebut membentuk gerakan lanjutan atau continuation

Maksudnya adalah flag pattern membentuk pola dimana harga bergerak dalam satu arah kemudian berbalik arah dan kembali bergerak ke arah sebelumnya. 

Bullish flag
Bullish flag
Bearish flag
Bearish flag

Pola ini terdiri dari tiga trend atau pergerakan harga dimana umumnya trader akan memanfaatkan pola untuk membuka posisi beli atau jual. 

Saat terjadi pergerakan melawan arah atau reversal umumnya trader akan membuka posisi dan reversal umumnya adalah awal dari pergerakan trend ketiga sebelum membentuk pola flag. 

Karakteristik Flag Pattern

Flag pattern memiliki tiga karakteristik yang membuatnya berbeda dari beberapa pola serupa seperti rectangle pattern atau pennant pattern, yakni:

Satu Arah

Pertama adalah pergerakan menuju satu arah atau trend yang membuat awal dari pola flag pattern ini. 

Satu arah.

Lawan Arah

Kedua adalah pergerakan lawan arah dari pergerakan sebelumnya yang umumnya adalah normalisasi dari trend agar harga lebih stabil. 

Lawan arah.

Berbalik atau Reversal

Ketiga adalah pergerakan keluar dari arah berbalik sebelumnya dan melanjutkan pergerakan awal harga. 

Reversal.

Dalam pergerakan ketiga ini umumnya sebelum lanjut ke arah awal, akan ada konfirmasi berupa breakout dan retest atau pergerakan keluar dari zona harga dan menguji kembali zona tersebut sebelum lanjut bergerak naik. 

Umumnya trader akan mulai merencanakan untuk membuka posisi saat terjadi breakout atau retest ini. 

Baca juga: Apa Itu Trading Bitcoin dan Kripto? Panduan Lengkap Untuk Pemula

Untuk trader yang lebih berisiko tinggi biasanya akan membuka posisi saat breakout, namun trader yang lebih menjaga risiko umumnya akan membuat posisi saat retest dan konfirmasi terlihat.

Konfirmasi dapat dilihat dengan menggabungkan pola candlestick untuk memastikan arah pergerakan harga dan apakah aman untuk membuka posisi. 

Jenis Flag Pattern 

Flag pattern sendiri memiliki dua jenis yaitu bullish yang memperlihatkan pergerakan naik dan bearish yang memperlihatkan pergerakan turun. 

Bullish Flag Pattern

Bull flag adalah pola yang menunjukan akan terjadinya kenaikan harga. Umumnya setelah pola ini terlihat harga akan bergerak naik kemudian koreksi sebelum lanjut naik kembali. 

Pola bullish flag dimanfaatkan untuk membeli suatu kripto atau membuka posisi long di pasar derivatif.

Bullish flag patern
Bullish flag pattern

Umumnya pola ini akan sangat dicari oleh trader yang merasa tertinggal oleh pergerakan apresiasi signifikan. 

Dalam pergerakan apresiasi signifikan dan dadakan umumnya pola bullish flag akan terjadi karena setelah apresiasi akan ada koreksi sebelum lanjut naik kembali. 

Bearish Flag Pattern

Bear flag adalah pola yang memperlihatkan akan terjadinya pergerakan turun. Dari pola ini, umumnya harga akan bergerak turun kemudian naik sesaat sebelum turun kembali. 

Pola bearish flag umumnya digunakan untuk trader yang ingin menjual namun telah tertinggal agar kerugian tidak terlalu besar atau untuk membuka posisi short

Bearish flag pattern
Bearish flag pattern

Pola ini lebih jarang digunakan karena umumnya saat terjadi pola ini, trader atau investor akan lebih memilih menjauh dari pasar karena merasa akan ada koreksi signifikan. 

Cara Menggunakan Flag Pattern 

Dalam artikel ini akan dijelaskan bagaimana cara menggunakan flag pattern. Contoh yang digunakan adalah menggunakan Bullish Flag Pattern yang akan memasukkan indikator Entry, Stop Loss, dan Take Profit.

Apa Itu Flag Pattern? Pola Teknikal Cuan di Crypto

Dapat dilihat dari gambar di atas umumnya trader akan mulai membuka posisi saat terjadi pergerakan naik dari zona koreksi. 

Saat trading, umumnya trader akan menggunakan daerah untuk mengambil keuntungan take profit atau membatasi kerugian yang dikenal dengan stop loss.

Entry atau daerah untuk membuka posisi adalah daerah saat terjadi breakout dan retest dan dapat dipastikan setelah ada konfirmasi dari pola candlestick. Dalam gambar di atas terlihat entry dilakukan saat pola bullish engulfing terjadi. 

Baca juga: Memahami Support dan Resistance, Metode Sukses Trading Kripto

Untuk menentukan stop loss dan take profit bisa disesuaikan dengan manajemen risiko masing-masing, trader dapat melihat zona koreksi sebelumnya untuk stop loss dan melihat harga tertinggi sebelumnya untuk melihat daerah take profit. 

Pola ini harus dilengkapi dengan analisis support dan resistance dan dapat dikombinasikan oleh pola-pola lainnya untuk memperkuat analisis.

Kombinasi Flag Pattern dan Pola Lainnya

Berikut adalah beberapa cara untuk mengintegrasikan pola flag dengan indikator teknikal lain:

  1. Volume Trading: Volume menjadi indikator penting dalam mengkonfirmasi pola flag. Peningkatan volume saat breakout dari pola flag bisa menjadi konfirmasi kuat bahwa trend akan berlanjut. Sebaliknya, volume yang rendah bisa menunjukkan breakout palsu.
  2. Moving Averages (MA): Menggunakan MA bisa membantu mengidentifikasi tren keseluruhan. Misalnya, jika pola flag terbentuk di atas MA jangka panjang (seperti MA 50-hari atau 100-hari), ini bisa menjadi indikasi tren bullish yang kuat.
  3. Relative Strength Index (RSI): RSI bisa digunakan untuk mengidentifikasi kondisi overbought atau oversold. Jika pola flag terbentuk saat RSI menunjukkan kondisi oversold, ini bisa menjadi sinyal kuat untuk potensi rebound atau kelanjutan tren.
  4. MACD (Moving Average Convergence Divergence): MACD bisa membantu mengidentifikasi momentum pasar. Jika MACD menunjukkan konvergensi positif atau crossover bullish saat pola flag terbentuk, ini bisa menjadi indikator tambahan untuk potensi breakout bullish.
  5. Fibonacci Retracement: Alat ini bisa digunakan untuk mengidentifikasi potensi level support dan resistance di dalam pola flag. Trader sering menggunakan level Fibonacci untuk menentukan titik masuk dan keluar yang potensial.
  6. Bollinger Bands: Bollinger Bands bisa membantu mengidentifikasi volatilitas pasar. Saat band menyempit selama pembentukan pola flag, ini bisa menunjukkan penurunan volatilitas dan potensi breakout yang mendekat.
  7. Stochastic Oscillator: Indikator ini bisa digunakan untuk mengidentifikasi momentum dan kondisi overbought atau oversold. Stochastic yang bergerak ke atas dari level oversold saat pola flag terbentuk bisa menjadi sinyal bullish.

Dalam dunia trading kripto yang sering kali tidak terduga dan penuh volatilitas, memahami dan menerapkan flag pattern dapat memberikan keuntungan signifikan.

Pola ini, ketika digunakan dengan benar, dapat membantu trader mengidentifikasi peluang trading yang potensial dan mengambil keputusan yang lebih tepat. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak ada strategi yang sempurna dan trading selalu melibatkan risiko. Oleh karena itu, trader harus selalu melakukan riset yang menyeluruh dan menerapkan manajemen risiko yang efektif untuk memaksimalkan peluang sukses dalam trading kripto.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

Topik

author
Naufal Muhammad

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.