Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Game · 6 min read
Di dunia crypto saat ini mulai banyak permainan atau game yang muncul dengan integrasi ke dalam teknologi blockchain.
Integrasi game ke dalam blockchain adalah salah satu cara untuk membuat sistem desentralisasi dan keadilan di dunia permainan.
Sehingga, akibat inovasi ini, banyak pemain game yang tertarik dan mulai meningkatkan volume pemain dan transaksi dalam proyek game berbasis crypto.
Dalam peningkatan volume ini banyak developer proyek yang memanfaatkan untuk mendapatkan dana melalui Initial Game Offering (IGO).
Initial Game Offering atau IGO adalah cara untuk menggalang dana yang biasa dilakukan oleh developer proyek crypto terkait game.
Penggalangan dana ini umumnya dilakukan melalui penjualan token crypto di tahap awal atau pre-sale melalui token yang terikat langsung dengan proyek game tersebut.
Nantinya partisipan dalam IGO akan mendapatkan token di harga awal dan beberapa manfat lain yang diberi oleh pemilik proyek.
IGO sendiri nantinya akan menguntungkan investor dan developer karena developer akan mendapatkan dana tambahan untuk proyek dan investor memiliki token baru.
Token baru ini sangat potensial akibat didapatkan di harga awal, sehingga jika proyek game token tersebut terus berkembang, harganya berpotensi terus naik.
Selain itu para investor juga akan mendapatkan keuntungan lebih dari memiliki token, misal mendapatkan NFT atau Non Fungible Token gratis dari proyek game, atau mendapat diskon dan akses lebih dalam game tersebut.
Umumnya suatu proyek game akan menggunakan tokennya juga untuk transaksi NFT yang ada di dalam game tersebut.
Sehingga jika game tersebut banyak pemainnya, permintaan terhadap token tersebut dapat naik dan dapat mendorong harganya juga naik.
IGO ini dapat disamakan dengan IPO pada saham atau ICO pada crypto di tahap awal, yang intinya adalah untuk mendanai sebuah proyek atau perusahaan.
Umumnya ketertarikan terhadap IGO akan sangat tinggi karena tren game berbasis blockchain yang juga meningkat.
IGO sendiri dapat terjadi dalam beberapa cara melalui beberapa platform, sehingga investor wajib mengetahui agar bisa memanfaatkannya.
IGO umumya dilakukan melalui launchpad atau tempat peluncuran token baru yang bisa terjadi dalam bursa tersentralisasi atau terdesentralisasi.
Contoh bursa tersentralisasi yang pernah melakukan IGO adalah Binance yang saat ini memiliki launchpadnya sendiri.
Jika mengacu pada bursa tersentralisasi, umumnya langkah untuk berpartisipasi adalah membuat akun bursa tersebut dan mengunci sejumlah token untuk mendapatkan tempat di daftar pembeli IGO.
Nantinya setelah mengunci token yang diminta untuk bertransaksi pada IGO, pengguna akan masuk ke daftar whitelist atau daftar reservasi.
Setelah itu nantinya masing-masing investor yang berada di daftar whitelist akan mendapatkan alokasi yang transaksinya akan dipotong dari token yang sudah terkunci sebelumnya.
Alokasi ini akan bergantung pada pemilik proyek dan bursa, sehingga umumnya akan terjadi secara acak.
Namun perlu diketahui bahwa dalam dunia crypto sudah ada platform atau proyek crypto yang fokus khusus untuk menjadi launchpad IGO. Contohnya adalah Gamefi, Speedify, dan Enjin starter.
Penggunaan launchpad ini umumnya lebih rumit karena ada beberapa langkah yang harus disiapkan dan dilakukan. Jika menggunakan GameFi, akan ada tujuh langkah yang perlu dilakukan.
Langkah pertama adalah masuk ke situs GameFi dan sambungkan wallet terdesentralisasi yang dapat tersambung seperti Metamask.
Selanjutnya adalah membeli dan memiliki Token GAFI karena nantinya transaksi di launchpad GameFi akan membutuhkan GAFI.
Berikutnya adalah melakukan staking atau penguncian Token GAFI yang akan tersedia pada jaringan blockchain Binance Smart Chain.
Saat melakukan staking, pastikan pengguna memilih staking pool yang masih aktif karena ada yang masih aktif dan ada yang sudah tutup.
Dengan melakukan staking, pengguna akan layak untuk masuk ke daftar peserta IGO atau daftar whitelist.
Setelah mengunci dalam waktu minimal staking yang tersedia di GameFi, pengguna dapat melepas dan mengalmbil kembali Token GAFI untuk membeli token yang tersedia dalam IGO.
Pengguna dapat memilih secara mandiri proyek mana yang ingin diikutsertakan melalui Token GAFI yang sudah melalui proses staking.
Setelah memilih IGO proyek yang ingin diikutsertakan, pengguna harus masuk ke daftar whitelist untuk mendapatkan alokasi dengan cara melakukan KYC atau pengisian beberapa data.
Jika sudah masuk ke whitelist dan mendapatkan alokasi, pengguna dapat langsung melakukan swap atau pertukaran antara GAFI yang sudah staking dengan token yang ada dalam IGO.
Pertukaran ini akan terjadi melalui GameFi dan bukan melalui bursa terdesentralisasi pada umumnya untuk mempermudah pengguna.
Perlu diketahui bahwa setelah menukar atau swap, pengguna tidak akan langsung mendapatkan token yang ada dalam IGO.
Sebab, GameFi mewajibkan adanya waktu pengumpulan dan penukaran secara bersamaan, sehingga tidak ada investor yang bisa menjual lebih dahulu dari lainnya.
Jadi setelah menukarkan, nantinya pengguna akan diminta untuk mengambil token yang ada dalam IGO.
Pengambilan token ini akan terjadi dalam platform GameFi. Nantinya token akan masuk langsung ke wallet yang sebelumnya disambungkan.
Terdapat beberapa kelebihan dari berpartisipasi dalam Initial Game Offering dari sisi developer dan juga dari sisi investor
Pertama adalah pendanaan yang cepat untuk developer. Dengan interaksi sosial media yang kuat, suatu proyek blockchain game akan menggalang dana dengan cepat.
IGO menjadi baik akibat menghemat waktu dan mempercepat pengumpulan dana modal sehingga mempercepat pengembangan sebuah proyek berbasis game blockchain.
Untuk developer dan pemilik proyek, dengan melakukan IGO, mereka tidak memerlukan IPO sehingga kepemilikannya terhadap perusahaan atau proyek tersebut tidak berkurang.
Dari sisi investor atau pembeli token IGO, terdapat potensi keuntungan tinggi. Hal ini disebabkan harga IGO adalah harga awal yang relatif murah. Sehingga jika proyek terus membaik maka ada potensi apresiasi harga token yang cukup tinggi.
Sayangnya walau terdapat banyak kelebihan, IGO memiliki beberapa kekurangan bagi investor, salah satunya adalah potensi penipuan dari pemilik proyek.
Walau ada proses KYC dan pengulasan oleh Launchpad, terkadang terdapat proyek yang menghilang setelah IGO sehingga hal tersebut adalah salah satu risiko terbesar.
Jika hal tersebut terjadi, umumnya token yang dimiliki akan hilang dalam nilainya namun masih dapat ditransaksikan, kemungkinan dalam harga rugi.
Kerugian juga akan datang dari sisi waktu, karena investor tidak akan selalu masuk ke daftar whitelist karena kuota selalu terbatas. Jadi walau sudah ikut proses kadang tidak akan selalu terpilih jadi bisa membuang waktu saja.
Dari sisi developer atau pemilik proyek, IGO juga memiliki kekurangan, salah satu yang terbesarnya adalah rumitnya proses.
Dalam IGO, saat permintaan melebihi kuota, umumnya pemilik proyek harus mengembalikan dana tersebut ke investor.
Kekurangan lainnya adalah rumitnya proses koordinasi investor yang terlibat dalam IGO, karena semua harus terjadi dalam satu waktu bersamaan, contohnya dalam proses pengambilan token.
Tujuannya adalah agar semua bisa masuk ke pasar secara bersamaan dan tidak ada yang dirugikan sehingga nama baik proyek terus terjaga.
Walaupun begitu, IGO masih menjadi salah satu proyek yang relatif menarik dan masih memiliki ketertarikan yang cukup tinggi hingga saat ini.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.