Linkedin Share
twitter Share

Artificial Intelligence · 7 min read

Mengenal AgentLayer, Layer-2 untuk Agen AI Mandiri

AgentLayer

Di tengah pesatnya perkembangan kecerdasan buatan (AI), AgentLayer hadir sebagai protokol dan blockchain publik yang mendukung agen AI yang bergerak secara mandiri.

Menggunakan teknologi mutakhir dan solusi Layer-2 yang skalabel di Ethereum, AgentLayer membuka jalan baru bagi sistem desentralisasi dan cerdas untuk menjembatani AI dengan teknologi blockchain.

Artikel ini membahas mengenai AgentLayer, cara kerjanya, fitur-fitur utamanya, serta tim dan investor di balik proyek ini.

Apa Itu AgentLayer?

AgentLayer adalah platform yang memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan, mengembangkan, dan mengelola berbagai agen AI secara mandiri dan otomatis.

Agen-agen AI ini menggunakan kontrak pintar dan teknologi blockchain untuk memastikan transparansi, keamanan, dan efisiensi dalam menjalankan berbagai tugas, dari yang sederhana hingga yang kompleks.

AgentLayer beroperasi sebagai solusi Layer-2 di atas jaringan Ethereum dengan teknologi OP Stack untuk memastikan transaksi berjalan dengan cepat dan efisien.

Dalam ekosistem AgentLayer, terdapat kripto utilitas bernama AGENT. Kripto ini digunakan untuk berbagai transaksi serta memberikan penghargaan kepada pengembang yang membuat agen AI baru atau menjalankan layanan tertentu di AgentLayer.

Baca juga: Mengenal Initia, Jaringan Interwoven Rollups

Cara Kerja AgentLayer

AgentLayer menyediakan tempat di mana agen AI bisa bekerja. Lingkungan ini mencakup penyimpanan data, mesin kontainer, kerangka kerja generasi prompt, integrasi dengan beberapa API LLM, dan mesin untuk berinteraksi dengan dan mengakses data di blockchain. Lingkungan ini menyediakan infrastruktur yang diperlukan agar agen AI dapat berfungsi secara efektif dalam sistem.

Mesin Kontainer

Mesin kontainer seperti ruang khusus di mana agen AI bisa bekerja secara mandiri. Mesin ini mengatur kapan aplikasi agen dimulai, dijalankan, dan dihentikan.

Penggunaan mesin kontainer ini membuat agen AI bisa bekerja dengan baik di berbagai jenis komputer dan sistem tanpa masalah. Ini memudahkan penyebaran aplikasi dengan cepat dan memastikan semuanya berjalan lancar. Kontainerisasi juga membantu dalam menjalankan aplikasi secara efisien dan terpisah satu sama lain.

Kontainer Dasar

Kontainer dasar menyediakan “ruang kerja” standar bagi agen AI, termasuk semua hal yang diperlukan untuk menjalankannya, seperti sistem operasi, pustaka (library), dan dependensi. Adanya kontainer dasar yang memiliki standarisasi ini memungkinkan agen AI untuk berfungsi di berbagai jenis komputer dan sistem tanpa masalah.

AgentLayer SDK

Kit Pengembangan AgentLayer (SDK) adalah alat yang memungkinkan agen AI untuk berinteraksi dengan jaringan blockchain.

SDK ini menyediakan berbagai pustaka dan alat yang kompatibel dengan berbagai bahasa pemrograman yang memungkinkan pengembang agen untuk berinteraksi dengan protokol AgentLink dan Agent AVS.

Fungsionalitas tersebut memungkinkan agen untuk melakukan panggilan agen, panggilan kontrak pintar, menangani transaksi, dan mengakses data blockchain secara efektif.

Baca juga: Mengenal Degen Chain, Layer 3 Blockchain Berbasis Komunitas

Data Blockchain

Akses langsung ke data blockchain di AgentLayer mencakup riwayat transaksi, status ledger, dan status kontrak pintar. Akses ini penting bagi agen AI untuk memverifikasi integritas transaksi dan operasi secara efektif. Ini memastikan bahwa agen dapat berinteraksi, memvalidasi data, hingga meningkatkan transparansi dan kepercayaan dalam sistem.

Kerangka Prompt Dasar

Komponen ini menyediakan rangkaian antarmuka atau template standar untuk menghasilkan dan memproses prompt agen AI. Prompt biasanya terdiri dari komponen permintaan, konteks, format, dan referensi untuk membantu pengguna dan agen AI berinteraksi dengan tepat. 

LLM API

API untuk Model Bahasa Besar (LLMs) menghubungkan agen AI dengan berbagai model bahasa canggih seperti TrustLLM. Ini memungkinkan agen AI untuk melakukan berbagai tugas yang lebih rumit, seperti menganalisis teks dan berinteraksi dengan berbagai jenis data.

Melalui LLM API ini agen AI dapat menggunakan berbagai model dan layanan, sehingga kemampuannya lebih dari sekadar komunikasi teks biasa.

Baca juga: Sanctum, Merevolusi Liquid Staking di Solana

Fitur dari AgentLayer

AgentNetwork

AgentNetwork adalah jaringan yang dirancang khusus untuk mendukung agen AI terdesentralisasi. Menggunakan teknologi layer-2 Ethereum yang berperforma tinggi, AgentNetwork memastikan transaksi dilakukan dengan cepat dan efisien.

AgentNetwork juga mengkoordinasikan komunikasi antar agen, memastikan agen AI beroperasi dan berinteraksi tanpa hambatan.

AgentSwap

AgentSwap adalah kerangka kerja pengembangan dan orkestrasi agen AI tanpa kode. Melalui AgentSwap pengembang bisa membuat, menguji, dan menyebarkan agen AI. Uniknya, fitur ini dapat digunakan oleh semua orang bahkan mereka yang tidak memiliki keahlian pemrograman.

AgentEx (AgentFi & Agent Store)

AgentEx mencakup AgentFi dan Agent Store, yang berfungsi sebagai gerbang untuk menemukan dan berinvestasi dalam agen AI. Agent Store memungkinkan pengguna untuk mencari, membeli, dan berlangganan berbagai agen AI yang tersedia. Sementara itu, AgentFi menyediakan platform untuk investasi dalam pengembangan dan operasi agen AI. 

AgentLink adalah protokol yang memungkinkan agen AI berkomunikasi, berkolaborasi, dan berbagi insentif satu sama lain.

ModelHub

ModelHub menyediakan koleksi model bahasa (LLM) open-source terbaru yang dapat digunakan untuk membangun agen AI. Salah satu model unggulan yang tersedia di ModelHub adalah TrustLLM.

ModelHub membuat pengembang dapat mengakses dan memanfaatkan model bahasa canggih untuk membuat agen AI yang lebih pintar dan efektif. 

Melalui fitur tersebut pengembang juga dapat menyesuaikan agen AI sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka sehingga inovasi dalam pengembangan AI menjadi lebih cepat.

Baca juga: 7 Proyek RWA Kripto Potensial 2024

AgentHub

AgentHub adalah platform untuk pengelolaan dan pemeliharaan agen oleh pengembang. Platform ini mendukung impor agen dari AgentStudio atau lingkungan mandiri lainnya, memungkinkan pengembang untuk mengedit properti agen, mengelola langganan, dan menjalankan query baik untuk data on-chain maupun off-chain. 

Melalui AgentHub pengembang dapat dengan mudah mengelola seluruh siklus hidup agen AI mereka, dari pengembangan hingga operasi, memastikan kinerja yang optimal dan dukungan berkelanjutan.

Keunggulan AgentLayer

AgentLayer membawa beberapa keuntungan, di antaranya:

  • Efisiensi dan Produktivitas: Mengotomatiskan tugas-tugas yang sebelumnya memerlukan intervensi manusia, memungkinkan organisasi untuk menghemat waktu dan sumber daya. Agen AI dapat menjalankan tugas dengan cepat dan akurat, mengurangi kesalahan manusia dan meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.
  • Kolaborasi Multi-Agen: Memungkinkan agen AI bekerja sama untuk menyelesaikan tugas-tugas kompleks. Dengan kemampuan untuk berkomunikasi dan berkolaborasi, agen AI dapat menyelesaikan tugas yang membutuhkan berbagai keahlian, meningkatkan fleksibilitas dan kemampuan adaptasi sistem.
  • Keamanan dan Transparansi: Memanfaatkan teknologi blockchain untuk memastikan integritas data dan kepercayaan dalam aplikasi AI. Semua transaksi dan data dicatat di blockchain, yang membuatnya transparan dan aman dari manipulasi, memberikan tingkat keamanan yang tinggi untuk operasi agen AI.
  • Desentralisasi: Mengurangi risiko sistem terpusat yang dimonopoli oleh korporasi besar, memungkinkan distribusi yang lebih adil dari kekuasaan dan kontrol. Dengan desentralisasi, sistem menjadi lebih tahan terhadap serangan dan kegagalan, meningkatkan keandalan dan stabilitas.

Baca juga: Mengenal Particle Network, Layer-1 Penghubung Semua Chain

AGENT Tokenomics

Utilitas Token

AGENT adalah token asli dari AgentLayer, yang memainkan peran penting dalam memfasilitasi transaksi, tata kelola, dan pengembangan ekosistem dalam ekosistem AgentLayer.

AGENT digunakan untuk mengakses berbagai layanan AI terdesentralisasi atau agen di Agent Store, membayar biaya transaksi, mendapatkan hasil melalui staking, dan sebagai token tata kelola yang memungkinkan pemegangnya untuk memberikan suara pada keputusan terkait jaringan.

Distribusi Token

AgentLayer memiliki strategi alokasi token yang dirancang untuk mendorong keterlibatan komunitas, mendukung upaya tim, dan memberi penghargaan kepada investor dan mitra awal. Berikut adalah rincian alokasi token AGENT:

agentlayer tokenomic
Gambar: Tabel distribusi token AGENT. Sumber: AgentLayer.
  1. Investor (10%): 10% dari token AGENT dialokasikan untuk Investor dengan cliff selama 6 bulan dan jadwal vesting selama 9 bulan.
  2. Penasihat (3%): Penasihat akan menerima 3% dari token AGENT, dengan cliff selama 12 bulan dan periode vesting 12 bulan berikutnya.
  3. Kontributor Inti (20%): Kontributor Inti akan mendapatkan alokasi 20% dari token AGENT sebagai penghargaan dan motivasi atas peran mereka dalam pengembangan dan kemajuan proyek. Ada cliff selama 6 bulan, diikuti dengan jangka waktu vesting 12 bulan.
  4. Long-term Treasury (8%): Sebanyak 8% dari token AGENT dialokasikan untuk Long-term Treasury tanpa cliff dan periode vesting selama 48 bulan untuk memastikan pengembangan, stabilitas, dan pemeliharaan ekosistem yang berkelanjutan.
  5. Pembangunan Komunitas & Rilis Node (20%): Alokasi 20% dari token AGENT ini khusus untuk pertumbuhan komunitas dan rilis node, dengan penekanan pada pembangunan basis pengguna yang kuat dan terlibat, tanpa cliff. Token ini akan vesting selama 48 bulan.
  6. Pembangunan Ekosistem (39%): 39% dari token AGENT dialokasikan untuk pembangunan ekosistem, hibah, dan pemasaran, tanpa cliff. Token ini akan vesting selama 48 bulan.

Tim dan Investor

AgentLayer didirikan oleh TY Shao dan Yang Liu. Tim inti AgentLayer terdiri dari Xue Yue sebagai Blockchain Developer Engineer dan Andy Deng sebagai Product Lead dan VP di MetaTrust Labs.

agentlayer investor
Gambar: Detail pendanaan dan investor. Sumber: CryptoRank.

AgentLayer berhasil mengumpulkan dana sebesar US$1,5 juta pada putaran pendanaan Seed pada 18 Juni 2024, Investor utama dalam putaran pendanaan ini termasuk MH Ventures, Web3.com Ventures, dan Zephyrus Capital.

Baca juga: Mengenal Solv Protocol dengan Solusi Bitcoin-Fi

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Ary Palguna

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.