Editors Choice · 6 min read

7 Proyek RWA Kripto Potensial 2024

Rekomendasi token RWA

Salah satu perkembangan paling menarik dalam lingkup kripto di tahun 2024 ini adalah integrasi real world assets (RWA) dengan teknologi blockchain.

Proyek-proyek ini bertujuan untuk membawa likuiditas, transparansi, dan aksesibilitas yang belum pernah terjadi sebelumnya ke berbagai jenis aset fisik, mulai dari real estate hingga aset sekuritas.

Baca juga: Mengenal Real World Assets (RWA): Tokenisasi Aset Nyata Dalam 5 Menit

Artikel ini membahas tujuh proyek kripto yang berfokus pada RWA, memahami tentang proyeknya, serta mengevaluasi kelebihan dan kekurangannya.

Ondo Finance (ONDO)

Ondo Finance adalah platform yang bertujuan untuk menyediakan produk dan layanan keuangan berkelas institusional kepada semua orang. Dengan menggunakan teknologi blockchain, Ondo Finance berupaya meningkatkan infrastruktur dan akses terhadap produk dan layanan keuangan.

Proyek ini menggabungkan praktik terbaik dari keuangan tradisional seperti perlindungan investor, transparansi pelaporan, kepatuhan hukum dan regulasi, serta layanan pelanggan yang unggul.

Ondo Finance memiliki dua pendekatan utama: manajemen aset yang menciptakan dan mengelola produk keuangan yang di-tokenisasi, dan teknologi yang mengembangkan protokol DeFi. Contoh aset ter-tokenisasi dari Ondo adalah USDY dan OUSG. Sementara pendekatan DeFi-nya adalah Flux Finance.

ondo rwa
Gambar: Detail token ONDO. Sumber: CoinGecko.

Ondo Finance memiliki token governance ONDO dengan kapitalisasi pasar US$2,07 miliar dan di peringkat 62 (5/6/24).

Kelebihan

  • Akses ke Produk Keuangan Institusional: Ondo Finance menyediakan produk keuangan berkualitas institusional kepada publik, memungkinkan akses yang lebih luas ke layanan keuangan yang biasanya eksklusif.
  • Transparansi dan Keamanan: Ondo mengutamakan transparansi dan keamanan, dengan audit berkala terhadap produk dan protokol mereka, serta kerjasama dengan mitra institusional terpercaya.
  • Kepatuhan Hukum dan Regulasi: Proyek ini mengambil pendekatan konservatif terhadap risiko dan mematuhi regulasi yang ketat, bekerja sama dengan ahli hukum, pajak, dan regulasi untuk memastikan kepatuhan.

Kekurangan

  • Kompleksitas Penggunaan: Pengguna baru mungkin merasa kesulitan untuk memahami dan menggunakan produk serta protokol yang ditawarkan oleh Ondo Finance, terutama yang kurang familiar dengan teknologi blockchain.
  • Ketergantungan pada Mitra Institusional: Meskipun kerjasama dengan mitra institusional besar adalah kelebihan, hal ini juga berarti bahwa Ondo sangat bergantung pada performa dan keamanan mitra-mitra tersebut.
  • Proses Penebusan yang Bervariasi: Waktu yang dibutuhkan untuk menebus token ke stablecoin atau USD bisa bervariasi tergantung pada produk tertentu, yang bisa menjadi kurang fleksibel bagi beberapa investor.

Baca juga: Ondo Finance (ONDO) Sentuh Rekor Harga Tertinggi Baru

Mantra Chain (OM)

Mantra Chain adalah platform blockchain yang dirancang dalam ekosistem Cosmos dengan menyediakan kepatuhan regulasi untuk berbagai RWA dan aset yang di-tokenisasi. Dengan memanfaatkan Cosmos SDK, Mantra Chain menawarkan infrastruktur blockchain yang memungkinkan pengembangan aplikasi Web3 yang berfokus pada kepatuhan regulasi, transparansi, dan aksesibilitas yang aman.

Mantra Chain dibangun dengan modul-modul yang sesuai dengan kepatuhan regulasi sehingga dapat memanfaatkan lisensi dari otoritas regulasi di berbagai yurisdiksi global. Proyek ini menarik pengguna dari latar belakang tradisional yang menghargai keamanan dan kepatuhan regulasi.

mantra rwa
Gambar: Detail token OM. Sumber: CoinGecko.

Selain itu, Mantra Chain menawarkan ekosistem blockchain terintegrasi yang mendukung interoperabilitas melalui protokol IBC Cosmos, memungkinkan transfer token cross-chain secara aman. Proyek ini memiliki token governance OM dengan kapitalisasi pasar US$757 juta dan di peringkat 126 (5/6/24).

Kelebihan

  • Kepatuhan Regulasi: Mantra Chain dirancang dengan kepatuhan regulasi sebagai prioritas utama, menarik pengguna institusional dan ritel yang mengutamakan keamanan dan kepatuhan hukum.
  • Interoperabilitas: Dengan menggunakan protokol IBC dari Cosmos, Mantra Chain memungkinkan transfer token lintas rantai tanpa memerlukan pihak ketiga, meningkatkan fleksibilitas dan efisiensi.
  • Sistem Identitas Desentralisasi (DID): Dengan penerapan DID, pengguna dapat melakukan onboarding secara permissionless, meningkatkan keamanan dan mengurangi risiko penipuan.

Kekurangan

  • Kompleksitas Regulasi: Meskipun kepatuhan regulasi adalah kelebihan, kompleksitas dan biaya yang terkait dengan memenuhi berbagai regulasi di berbagai yurisdiksi bisa menjadi tantangan.
  • Ketergantungan pada Infrastruktur Cosmos: Mantra Chain sangat bergantung pada infrastruktur Cosmos dan protokol Tendermint, yang berarti masalah atau keterbatasan dalam ekosistem Cosmos dapat mempengaruhi operasional Mantra Chain.
  • Adopsi Pengguna Baru: Menarik pengguna dari latar belakang non-kripto bisa menjadi tantangan, terutama dalam hal edukasi dan pemahaman teknologi blockchain, terlebih lagi menggunakan ekosistem Cosmos yang mungkin belum familiar.

Centrifuge (CFG)

Centrifuge didirikan pada 2017 dengan misi untuk mengatasi ketidakefisienan dalam sistem keuangan dengan teknologi blockchain. Awalnya, platform ini dibangun di Ethereum dengan nama Tinlake.

Pada pertengahan 2021, Centrifuge mengintegrasikan pool aset dunia nyata pertama dengan MakerDAO. Selanjutnya di tahun yang sama, Centrifuge meluncurkan RWA Market, memanfaatkan protokol Aave untuk membawa likuiditas ke RWA di Centrifuge.

centrifuge rwa
Gambar: Detail token CFG. Sumber: CoinGecko.

CFG adalah token asli dari Centrifuge, yang memfasilitasi sistem tata kelola on-chain dan juga digunakan untuk membayar transaksi di Centrifuge Chain. CFG memiliki kapitalisasi pasar US$322 juta dan di peringkat 233 (5/6/24).

Kelebihan

  • Akses Global: Platform ini memungkinkan akses ke pasar modal on-chain secara global, mempermudah pengguna dan pengembang untuk membangun infrastruktur keuangan yang disesuaikan.
  • Diversifikasi Aset: Dengan portofolio aset yang beragam, Centrifuge menawarkan peluang investasi yang lebih luas dan potensi pengembalian yang menarik.
  • Integrasi DeFi: Protokol ini telah terintegrasi dengan beberapa protokol DeFi terkemuka seperti MakerDAO dan Aave, meningkatkan likuiditas dan akses ke aset dunia nyata.

Kekurangan

  • Kompleksitas Hukum: Mengelola aset dunia nyata membutuhkan struktur hukum yang kompleks, yang mungkin menambah biaya dan waktu untuk mematuhi regulasi.
  • Risiko Pasar dan Likuiditas: Meskipun pooling aset dapat mengurangi risiko, aset dunia nyata sering kali tidak likuid dan memiliki jatuh tempo yang panjang, yang dapat menjadi tantangan bagi investor yang mencari likuiditas cepat.
  • Ketergantungan pada Pihak Ketiga: Meskipun mengurangi peran perantara, beberapa elemen seperti penilaian dan kepatuhan KYC/AML masih membutuhkan keterlibatan pihak ketiga yang dapat menambah lapisan kompleksitas.

Pendle (PENDLE)

Pendle adalah protokol perdagangan hasil permissionless di mana pengguna dapat menjalankan berbagai strategi manajemen hasil (yield). Pendle memungkinkan pengguna untuk memaksimalkan hasil mereka dengan meningkatkan eksposur hasil di pasar bullish dan melindungi diri dari penurunan hasil selama pasar bearish.

Pendle bekerja dengan men-tokenisasi hasil, yang melibatkan pengubahan token yang menghasilkan yield menjadi SY (standardized yield tokens), kemudian membaginya menjadi principal token (PT) dan yield token (YT). Token-token ini kemudian dapat diperdagangkan melalui automated market maker (AMM) Pendle.

pendle rwa
Gambar: Detail token PENDLE. Sumber: CoinGecko.

Selain itu, Pendle juga memperkenalkan konsep vePENDLE, yang membawa pasar derivatif yield dari keuangan tradisional ke DeFi. PENDLE adalah token governance-nya dengan kapitalisasi pasar US$936 juta dan di peringkat 107 (5/6/24).

Kelebihan

  • Manajemen Hasil yang Fleksibel: Pengguna dapat menyesuaikan strategi mereka sesuai dengan kondisi pasar, meningkatkan eksposur hasil di pasar bullish dan melindungi dari penurunan hasil di pasar bearish.
  • Tokenisasi Hasil: Proses tokenisasi hasil memungkinkan diversifikasi dan manajemen risiko yang lebih baik dengan memisahkan komponen pokok (principal token, PT) dan hasil (yield token, YT).
  • Akses ke Strategi Lanjutan: Pendle membuka potensi dari yield di DeFi dengan memungkinkan pengguna menjalankan strategi hasil yang lebih canggih, seperti hasil tetap, hasil jangka panjang, dan penyediaan likuiditas tanpa risiko tambahan.

Kekurangan

  • Kompleksitas Penggunaan: Meskipun fitur-fitur canggih yang ditawarkan sangat bermanfaat, pengguna baru mungkin merasa kesulitan memahami dan memanfaatkan strategi manajemen yield yang kompleks.
  • Risiko Pasar dan Likuiditas: Seperti protokol DeFi lainnya, Pendle juga rentan terhadap fluktuasi pasar dan risiko likuiditas, yang dapat mempengaruhi stabilitas yield.
  • Ketergantungan pada Protokol Lain: Pendle sering kali bergantung pada protokol lain untuk menghasilkan token yang menghasilkan yield (misalnya Aave, stETH), yang berarti bahwa setiap perubahan atau masalah dalam protokol tersebut dapat mempengaruhi Pendle.

Baca juga: Harga PENDLE Naik 375%, Sentuh Harga Tertinggi Baru!

Clearpool (CPOOL)

Clearpool adalah protokol DeFi yang mencakup pasar permisionless pertama untuk likuiditas institusional tanpa jaminan. Clearpool memungkinkan institusi untuk mengumpulkan modal jangka pendek sambil memberikan akses kepada pemberi pinjaman DeFi ke return yang disesuaikan dengan risiko berdasarkan suku bunga yang ditentukan oleh konsensus pasar.

Clearpool menawarkan dua platform utama:

  • Permissionless: Platform ini memungkinkan pemberi pinjaman untuk langsung memberikan pinjaman kepada institusi yang telah terdaftar (whitelisted) dan memperoleh return yang disesuaikan dengan risiko tanpa periode penguncian.
  • Prime: Platform ini adalah pasar non-kustodian yang memenuhi kebutuhan kepatuhan KYC dan AML untuk pinjaman dan peminjaman aset digital skala besar oleh peserta pasar institusional.

Clearpool juga memiliki mekanisme Oracle dan staking di mana jaringan Oracle, yang terdiri dari berbagai institusi, memberikan suara pada parameter yang menentukan suku bunga pool permisionless.

clearpool rwa
Gambar: Detail token CPOOL. Sumber: CoinGecko.

CPOOL adalah token governance dari protokol Clearpool dengan kapitalisasi pasar US$139 juta dan di peringkat 398 (5/6/24).

Kelebihan

  • Kepatuhan KYC dan AML: Platform Prime menyediakan lingkungan yang aman dan patuh terhadap KYC dan AML untuk pinjaman dan peminjaman aset digital yang mampu menarik institusi berkualitas tinggi.
  • Return yang Disesuaikan dengan Risiko: Dengan mekanisme pasar yang transparan, Clearpool memungkinkan pemberi pinjaman untuk mendapatkan return yang disesuaikan dengan risiko.
  • Inovasi dalam Kredit Vaults: Clearpool memperkenalkan produk pinjaman unik yang menawarkan fleksibilitas bagi pemberi pinjaman dan peminjam dengan APR yang lebih baik dan kontrol lebih besar atas pinjaman mereka.

Kekurangan

  • Kompleksitas Kepatuhan: Meskipun menyediakan kepatuhan KYC dan AML, proses ini bisa menjadi kompleks dan membebani bagi beberapa pengguna, terutama yang baru dalam ekosistem DeFi.
  • Risiko Pinjaman Tanpa Jaminan: Pemberian pinjaman tanpa jaminan membawa risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan pinjaman yang dijamin, yang dapat mempengaruhi stabilitas platform.
  • Ketergantungan pada Oracles: Keandalan suku bunga dan pengembalian bergantung pada jaringan Oracle, yang berarti setiap masalah teknis atau keputusan yang tidak tepat dapat berdampak negatif pada pengguna.

TokenFi (TOKEN)

TokenFi adalah platform tokenisasi all in one yang memungkinkan pembuatan token dan tokenisasi RWA hanya dalam beberapa klik menggunakan antarmuka WYSIWYG yang sederhana tanpa memerlukan pengetahuan pemrograman.

TokenFi diproyeksikan untuk menjadi bagian dari industri tokenisasi dan RWA yang diprediksi akan mencapai nilai US$16 triliun pada tahun 2030.

TokenFi merupakan proyek dari Floki dan dikendalikan oleh Floki DAO. Platform ini memungkinkan tokenisasi aset yang tidak diklasifikasikan sebagai sekuritas dan bekerja sama dengan mitra teknologi seperti Chainlink untuk memastikan validitas dan interoperabilitas aset yang ditokenisasi.

tokenfi rwa
Gambar: Detail token TOKEN. Sumber: CoinGecko.

TOKEN adalah token governance dari protokol TokenFi dengan kapitalisasi pasar US$243 juta dan di peringkat 273 (5/6/24).

Baca juga: Mengenal Project Floki Inu yang Beorientasi Komunitas

Kelebihan

  • Antarmuka Pengguna yang Sederhana: Dengan antarmuka WYSIWYG, TokenFi memungkinkan pengguna untuk membuat dan men-tokenisasi aset dengan mudah tanpa memerlukan pengetahuan teknis.
  • Integrasi dengan Chainlink: Menggunakan Chainlink Proof of Reserves (PoR) dan Cross-Chain Interoperability Protocol (CCIP) untuk memastikan validitas, keamanan, dan fleksibilitas aset yang ditokenisasi.
  • Fleksibilitas Cross-chain: Pengguna dapat memindahkan aset yang ditokenisasi antara berbagai blockchain yang didukung oleh Chainlink CCIP, memastikan fleksibilitas dan adaptabilitas yang tinggi.

Kekurangan

  • Ketidakpastian Regulasi: Tokenisasi aset dunia nyata sering kali menghadapi tantangan regulasi yang bisa berubah seiring waktu, yang dapat mempengaruhi operasional TokenFi.
  • Ketergantungan pada Mitra Teknologi: TokenFi sangat bergantung pada mitra teknologi seperti Chainlink untuk memastikan fungsionalitas dan keamanan platform, yang berarti bahwa setiap masalah dengan mitra tersebut dapat berdampak signifikan.
  • Kompleksitas Tokenisasi: Meskipun antarmuka pengguna yang sederhana, proses tokenisasi aset dunia nyata tetap kompleks dan mungkin memerlukan pemahaman mendalam tentang aset dan pasar yang mendasarinya.

Plume Network

Plume Network adalah blockchain modular layer-2 pertama yang didedikasikan untuk semua aset RWA. Plume mengintegrasikan tokenisasi aset dan penyedia kepatuhan langsung ke dalam blockchain.

Misi Plume adalah untuk menyederhanakan proses peluncuran proyek RWA yang rumit dan menawarkan ekosistem blockchain kepada investor untuk berinvestasi dalam berbagai RWA. Selain itu, Plume memungkinkan komposabilitas RWA melalui aplikasi DeFi yang berkembang dan menyediakan akses ke pembeli berkualitas tinggi untuk meningkatkan likuiditas semua RWA yang ditokenisasi.

plume rwa
Gambar: Putaran pendanaan Plume Network. Sumber: Plume Network.

Saat ini Plume Network masih dalam fase testnet dan belum memiliki token governance, sehingga kemungkinan spekulasi adanya airdrop bagi pengguna testnet. Terlebih lagi, Plume Network telah berhasil mendapatkan pendanaan sebesar US$10 juta dari VC terkemuka seperti Haun Ventures, Selini, Superscrypt, dan Galaxy Ventures.

Kelebihan

  • Integrasi Kepatuhan: Plume mengintegrasikan penyedia tokenisasi aset dan kepatuhan langsung ke dalam blockchain, menyederhanakan proses peluncuran proyek RWA.
  • Ekosistem Terintegrasi: Dengan teknologi stack end-to-end yang komprehensif, Plume memposisikan dirinya sebagai platform utama bagi penerbit aset untuk meluncurkan proyek RWA dengan lancar dan bagi investor untuk mengelola modal secara efisien.
  • Tim Berpengalaman: Tim Plume terdiri dari pengusaha, investor, dan operator yang berpengalaman di industri web2 dan web3, termasuk perusahaan seperti Coinbase, Robinhood, Binance, LayerZero, dYdX, JP Morgan, dan Galaxy Digital.

Kekurangan

  • Kompleksitas Implementasi: Meskipun menyediakan solusi terintegrasi, implementasi teknologi baru selalu memerlukan waktu dan sumber daya yang signifikan untuk memastikan kelancaran operasional.
  • Ketergantungan pada Mitra Kepatuhan: Integrasi dengan penyedia kepatuhan memerlukan koordinasi yang baik, dan setiap masalah dengan mitra tersebut dapat mempengaruhi operasional platform.
  • Risiko Pasar dan Likuiditas: Seperti proyek RWA lainnya, Plume juga rentan terhadap risiko pasar dan likuiditas yang dapat mempengaruhi stabilitas dan pengembalian investasi.

Itu dia daftar tujuh proyek RWA potensial di tahun 2024 yang dapat kamu nantikan perkembangannya. Pastikan kamu melakukan riset lebih lanjut apabila ingin memasukkan token-token RWA tersebut ke dalam portofolio kamu.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Ary Palguna

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.