Harga PENDLE Naik 375%, Sentuh Harga Tertinggi Baru!

Platform pionir dalam yield trading, Pendle Finance telah menunjukkan kenaikan aktivitas yang signifikan terlihat dari TVL yang baru saja menembus US$3 miliar. Token utilitasnya kembali menembus harga tertinggi baru.

Pendle Tunjukkan Peningkatan Aktivitas Signifikan

Berdasarkan postingan dari founder Pendle, TN Lee menyampaikan bahwa platform Pendle telah menyaksikan rekor baru dalam volume trading harian. Dalam publikasinya, ia menyebutkan bahwa volume harian mencapai titik tertinggi di US$310 juta.

Second $300M daily trading volume breakthrough for @pendle_fi and another ATH mark 🥳

A sizeable chunk of this came through Limit Order, which itself also hit an ATH of ~$39M yesterday as more Pendies warm to the idea of using it to TP and trade with zero price impact 👀 pic.twitter.com/qieunZUTT3

— TN | Pendle (@tn_pendle) March 27, 2024

TN Lee juga menambahkan bahwa, fitur limit order yang baru ini diluncurkan juga mencatatkan volume harian tertinggi di US$39 juta. Ini menunjukkan tingginya permintaan pengguna dalam memainkan strategi untuk membeli atau menjual yield di harga tertentu, yang sebelumnya hanya dapat dilakukan secara instant (market order).

Selain dari volume, lonjakan juga terjadi pada total nilai terkunci (TVL). TVL platform ini per artikel ditulis (1/4/24) adalah US$3,8 miliar, menjadikan dApps terbesar ke-11 secara keseluruhan berdasarkan data DefiLlama.

Peningkatan TVL ini kemungkinan besar dikarenakan produk liquid restaking token (LRT) dengan peminat yang tinggi. Pendle menyajikan produk LRT yang memenuhi semua tujuan pengguna.

Baca juga: Sektor Liquid Restaking Memanas, TVL Tembus US$1,74 Miliar

Bagi pengguna yang menginginkan farming poin lebih tinggi untuk potensi airdrop, terdapat aset YT (yield token) untuk memenuhi kebutuhan ini. Bagi yang menginginkan yield yang lebih tinggi, terdapat aset PT (principal token). Bagi yang menginginkan keduanya (hybrid) antara poin dan yield, maka pengguna dapat menyediakan likuiditas (liquidity provider, LP).

Dengan ini, pengguna dapat menyesuaikan kebutuhan mereka sekaligus dengan tujuan lain yakni yield dan potensi airdrop dari token LRT yang digunakan. Saat ini terdapat token LRT dari platform Ether.fi, Renzo, Kelp DAO, Swell, dan Bedrock pada platform Pendle.

Baca juga: Memahami Pendle Finance, Pionir Yield Trading

Harga PENDLE Sentuh ATH

Harga token PENDLE selaras dengan peningkatan aktivitas yang terjadi, bahkan pergerakan harga menembus kembali all time high atau ATH baru.

Harga ATH pada siklus sebelumnya (tahun 2021) tercatat di US$3,83 berdasarkan Coinmarketcap, dan berhasil ditembus pada 25 Maret 2024. Pergerakan harga bullish terus berlanjut hingga menyentuh harga ATH US$5,79 atau sekitar Rp90 ribu, (1/4/24).

Dengan pergerakan harga ini, maka PENDLE telah mengalami kenaikan harga +375% sejak awal tahun 2024. Ini juga berhasil membuat token ini masuk ke top 100 aset kripto berdasarkan kapitalisasi pasar (peringkat 82) dengan marketcap US$1,32 miliar.

Jika melihat TVL-nya, rasio antara marketcap dengan TVL adalah 0,35 atau masih jauh dari perbandingan 1:1 yang mengindikasikan, walaupun harga sudah cukup meningkat tetapi token ini bisa dibilang masih undervalued. Untuk mencapai rasio 1:1, maka setidaknya harga PENDLE mesti meningkat tiga kali lipat dari harga saat ini.

Fakta lainnya, hampir semua pasokan token PENDLE telah berada di peredaran sehingga meminimalisir terjadinya gangguan harga akibat inflasi jumlah token di masa mendatang. Lebih lanjut, token ini dapat dikunci (locked) untuk memperoleh vePENDLE yang digunakan untuk voting governance dan juga bagi hasil platform.

Per artikel ini dibuat (1/4/24), terdapat sekitar 51 juta PENDLE yang dikunci (sekitar 20% dari supply maksimum) dengan waktu rata-rata penguncian adalah 414 hari (sekitar 1 tahun 2 bulan). Secara kasar, sekitar 20% dari supply maksimum token tidak dalam posisi likuid (terkunci). Hal ini bisa dikatakan mengurangi tekanan jual di pasar.

Baca juga: PENDLE Naik +33% Dalam Sepekan, Transaksi Tembus US$1 Miliar