Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Altcoins · 7 min read
Platform yield trading terbesar, Pendle, capai milestone baru dengan akumulasi volume transaksi mencapai US$1 miliar. Total nilai terkunci (TVL) platform ini menyentuh all time high yakni sebesar US$731 juta, dengan harga token PENDLE menguat +30% dalam seminggu terakhir.
Liquid restaking adalah sektor pada DeFi yang mulai hangat dibicarakan di komunitas kripto, khususnya mereka yang ingin mengutilisasi Ethereum (ETH) yang dimiliki. Platform yang menyediakan layanan penggunaan token restaking disebut sebagai liquid restaking token finance (LRTfi).
All aboard the Pendle LRT 🚄
— Pendle (@pendle_fi) January 10, 2024
Next stop – eETH by @ether_fi
With this, Pendle enters the restaking/LRTfi stack, allowing you to earn more, do more with your Liquid Restaking Tokens (LRT) 🧪 pic.twitter.com/nYViklOQJC
Pendle menjadi salah satu platform LRTfi terbesar dengan menggandeng dua protokol LRT yakni Ether.fi pada 10 Januari 2024 dan KelpDAO pada 25 Januari 2024. Terdapat kemungkinan bahwa platform ini akan meluncurkan produk LRT lainnya seperti utilisasi ezETH milik Renzo, protokol LRT dengan TVL sebesar US$160 juta.
Produk utilisasi LRT milik Pendle mencatatkan TVL tertinggi terhadap produk serupa di protokol lain. Pada produk eETH dari Ether.fi, Pendle mencatatkan TVL tertinggi yakni sebesar US$169 juta.
Pengguna memilih untuk menggunakan kembali token LRT mereka bukan hanya untuk reward ekstra dari yield yang dihasilkan, tetapi juga untuk farming poin protokol LRT bersangkutan dan juga poin Eigenlayer. Poin ini dispekulasikan sebagai ukuran dalam penentuan airdrop di kemudian hari.
Terdapat ekstra dua kali lipat poin yang diperoleh oleh pengguna yang mendepositkan token LRT mereka menuju Pendle, sehingga ini bisa menjadi pilihan alternatif bagi mereka yang tidak mendapatkan kuota untuk melakukan restaking secara langsung di Eigenlayer.
Baca juga: Mengenal Ethereum Restaking, Narasi Potensial 2024
Peluncuran produk yang sedang on demand kemungkinan besar berkontribusi pada volume transaksi yang meningkat signifikan pada platfom. Dilansir dari postingan X founder Pendle, TN Pendle, menyebutkan bahwa platform Pendle telah mencapai akumulasi volume sepanjang masa sebesar US$1 miliar.
It's official – @pendle_fi is now a unicorn in volume!
— TN | Pendle (@tn_pendle) January 30, 2024
Start of 2023 – $5.8M
Start of 2024 – $399M
Today – $1 billion 🦄
Been an absolute pleasure seeing our goals realized, but in the words of @crypto_linn, job's not done.
Here's to many more unicorns for us 🥂 pic.twitter.com/K144mkGkot
Dalam postingan, ia menyebutkan bahwa volume transaksi sejak awal 2024 tercatat sebesar US$399 juta, telah meningkat sekitar +150%. Lebih jauh lagi, Pendle hanya memiliki volume transaksi sebesar US$5,8 sejak awal 2023, mengalami peningkatan sekitar 171 kali lipat hanya dalam setahun.
Peningkatan volume transaksi juga diikuti oleh peningkatan total nilai terkunci (TVL) pada platform. Berdasarkan data DefiLlama, Pendle mencatatkan TVL sebesar US$731 juta, peningkatan +147% sejak awal 2024 dan peningkatan sekitar 41 kali lipat sejak awal tahun 2023.
Selain itu, harga token native PENDLE juga mengalami kenaikan yang signifikan, yakni naik +33% dari US$2,08 ke US$2,74. Terhitung sejak awal tahun 2024 (year to date), harga PENDLE telah meningkat sekitar +133%.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.