Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Blockchain · 5 min read
Sektor baru di DeFi, liquid restaking atau bisa juga disebut sebagai ethereum restaking karena pemanfaatan token LSD Ethereum, telah menunjukkan perkembangan pesat. Salah satu protokol, EigenLayer menjadi pemimpin sektor ini dengan total nilai terkunci sebesar (TVL) US$1,74 miliar.
Baca juga: Mengenal Ethereum Restaking, Narasi Potensial 2024
EigenLayer, protokol liquid restaking Ethereum yang dibangun pada pertengahan tahun 2023 lalu berhasil meraih total nilai terkunci (TVL) lebih dari US$1,74 miliar.
Beberapa protokol seperti Ether.Fi, Kelp DAO, dan Renzo yang terintegrasi dengan EigenLayer pun turut berkontribusi pada peningkatan TVL.
Integrasi antar protokol tersebut memungkinkan pengguna untuk melakukan staking ETH mereka, dan secara otomatis restake ke EigenLayer. Hasil dari staking tersebut berupa token Liquid Restaking (LRT), yang serupa dengan liquid staking pada protokol LSD. Dengan demikian, pengguna mendapatkan manfaat dari staking ETH mereka dalam bentuk LRT.
Integrasi antar protokol ini menciptakan efisensi modal dan imbal hasil yang diberikan. Protokol restaking yang ada saat ini juga menggunakan sistem poin untuk mencatat setiap aktivitas pengguna di protokol tersebut.
Sistem poin pun menimbulkan spekulasi airdrop di masa depan, mengingat semua protokol restaking yang disebutkan di atas masih belum memiliki token (tokenless protocol). Hal-hal tersebut pun menjadi beberapa daya tarik mengapa restaking menarik minat pengguna.
Kendati mengalami petumbuhan cepat, restaking ini memicu kekhawatiran di kalangan komunitas Ethereum karena berpotensi memberikan masalah terhadap jaringan Ethereum.
Seorang kontributor Ethereum (@hanni_abu), menyebutkan beberapa risiko protokol restaking seperti EigenLayer antara lain risiko smart contract, depegging nilai token, slashing, dan risiko konsensus.
A list of @eigenlayer risks pic.twitter.com/k4gaPVWfDM
— hanniabu.eth (Ξ, α) (@hanni_abu) January 4, 2024
Per artikel ini ditulis (24/1/24), mainnet EigenLayer belum beroperasi sehingga risiko yang disebutkan masih prakiraan.
Di sisi lain, tim EigenLayer, yang dipimpin Sreeram Kannan, sangat menyadari keprihatinan akan masalah restaking dan sedang bekerja pada pembaruan untuk mengatasinya.
Dengan peluncuran mainnet EigenLayer yang diharapkan pada paruh pertama tahun 2024, perkembangan sektor ini kemungkinan akan semakin intens.
Baca juga: Mengenal Ethereum Restaking, Narasi Potensial 2024
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.