Linkedin Share
twitter Share

Mining · 7 min read

Pi Network Mining Crypto di Smartphone

Pi Network Mining Crypto di Smartphone

Mining crypto seringkali dikaitkan dengan alat yang mahal dan susah didapatkan, namun anggapan ini tidak sepenuhnya benar.

Kenyataanya kamu tetap bisa melakukan mining di smartphone melalui Pi Network. Namun perlu diingat hasil dari mining ini bukan Bitcoin atau Ethereum, tetapi aset kripto milik proyek bernama PI.

Apa itu PI Network

PI Network adalah proyek kripto yang memungkinkan penggunanya untuk melakukan mining di smartphone untuk menghasilkan aset kripto bernama Pi. Proyek ini juga dibentuk dengan tujuan untuk memberikan akses mudah ke semua orang terhadap mata uang digital.

PI Network juga memiliki misi untuk membuat platform smart contract yang yang membuat crypto bisa dengan mudah dioperasikan, membentuk ekosistem keuangan peer-to-peer yang inklusif untuk semua kalangan masyarakat yang didukung dengan Pi sebagai alat tukar.

Pi Network dibuat oleh dua orang lulusan Stanford University salah satu universitas terkemuka di Amerika. Ia adalah Dr. Nicholas Kokkalis dan Dr. Chengdiao Fan.

Baca juga: Mining Bitcoin: Pengertian, Cara Kerja, dan Alternatif Mining

Sistem yang Digunakan PI Network

Pi sendiri adalah token tata kelola yang bekerja di jaringan, sehingga seluruh komunitas dapat memiliki andil untuk proses voting dalam memutuskan sesuatu yang berdampak bagi perkembangan proyek.

Untuk saat ini sistem yang digunakan adalah Provisional Governance Model , ini adalah model dimana kendali masih dikuasai mayoritas oleh Pi Network.

Menurut whitepaper ini hanya berlaku sementara, dan ketika pengguna  jaringan sudah melebihi lima juta pengguna, sistem governance akan berubah menjadi Constitutional Convention, yang lebih terdesentralisasi.

Di sistem ini jaringan Pi akan melakukan konvensi ini di beberapa lokasi di seluruh dunia untuk memastikan aksesibilitas.

Selain melaksanakan konvensi secara langsung, Pi juga akan menggunakan aplikasi selulernya sebagai platform untuk memungkinkan anggota Pi berpartisipasi dalam proses dari jarak jauh.

Baik secara langsung atau online, anggota komunitas Pi akan memiliki kemampuan untuk berpartisipasi dalam menyusun struktur tata kelola jangka panjang Pi.

Video tentang Pi Network

Cara Kerja Mining di Pi Network

Berbeda dari sistem konsensus yang sudah ada, Pi Network menggunakan Stellar Consensus Protocol (SCP).

Sistem konsensus tersebut digunakan untuk mempermudah sistem penambangan yang ramah pengguna dan hanya memerlukan smartphone.

Stellar Consensus Protocol (SCP) menggunakan mekanisme baru yang disebut Federated Byzantine Agreements (FBA) untuk memastikan pembaruan pada ledger selalu tepat dan aman.

Stellar Consensus Protocol juga diluncurkan pada Blockchain Stellar yang sudah digunakan sejak Tahun 2015.

Cara mining Pi sendiri cukup mudah, beirkut ini adalah caranya.

  1. Download aplikasinya di playstore atau Appstore.
  2. Daftar akun bisa menggunakan facebook atau nomor handphone.
  3. Atur kata sandi untuk akses Pi
  4. Selanjutnya isi data diri sesuai dengan syarat yang diberikan Pi Network
  5. Kemudian masukkan kode invitation, bisa pakai kode dari pengguna lain yang lebih dulu menggunakan Pi bisa mendapatlkannya dengan melakukan pencarian di Google.
  6. Proses daftar selesai dan sudah bisa mining dengan klik kode lighting.

Kamu bisa mendapatkan 0,20 hingga 4,8 Pi per hari, apabila kamu mengajak orang lain kamu bisa mendapatkan pi tambahan senilai 0,04, dan kalau mengajak 5 orang akan dapat kelipatannya yaitu 0,20.

Intinya semakin banyak kode kamu yang digunakan orang lain maka makin besar kemungkinan kamu dapat Pi lebih banyak.

Meski kelihatan mudah untuk mining Pi ini dibutuhkan konsistensi, sebab pengguna perlu memeriksa aplikasi ini setiap hari.

Kamu harus menunjukan kalau kamu aktif di aplikasi caranya bisa membaca announcement dari PI dengan klik kode lighting setiap 24 jam sekali dan hal lain yang ada di aplikasi Pi  agar kamu  terlihat aktif.  Kamu juga bisa  aktifkan notifikasi dari Pi Network.

Baca juga: WOW EARN Rilis Fitur Mining Gratis untuk Hasilkan Passive Income

Apakah PI Network Menghasilkan Uang?

PI Network belum menghasilkan uang bagi para penggunanya. Sebab, Pi belum terdaftar di pertukaran mana pun sehingga tidak bisa diperdagangkan di pertukaran untuk mendapatkan uang.

Jumlah yang Bisa Dimining

Pi Network bergerak untuk memastikan bahwa crypto yang diterbitkannya memiliki sifat kelangkaan namun tetap tersedia untuk semua pihak. 

Caranya dengan memiliki persediaan Token Pi yang terbatas namun tetap tidak ada penimbunan oleh satu pihak sehingga Pi tersebar secara merata.

Selain itu, caranya adalah membatasi yang dapat menambang Pi  hanya 100 Juta orang pertama di jaringan tersebut.  Jadi siapa cepat dia dapat juga sistemnya nih. 

Jumlah yang dapat ditambang oleh satu penambang juga akan terus menurun sepanjang waktu dengan semakin banyak pihak yang menambang.

Jumlah Persediaan Pi

Selain itu, jumlah Pi yang tersedia secara keseluruhan akan terbagi menjadi tiga komponen yaitu jumlah dari hasil penambangan, hasil referral, dan hasil developer.

Pembagian tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa semua Pi terbagi secara merata dan tidak ada pihak yang dapat menimbun.

Secara keseluruhan Pi Network ingin membentuk ekosistem keuangan dengan empat aspek yaitu mudah, merata, langka, dan adil dalam imbalan.

Baca juga: Rekomendasi Mining Bitcoin Ala Presiden El Salvador

Kegunaan Pi Network

Terdapat empat kegunaan utama yang diberikan, yaitu:

Ledger Konsensus Pi Network

Pi Network memiliki sistem konsensus yang memastikan validitas dari masing-masing pihak yang terlibat dalam jaringan. 

Sistem tersebut memastikan bahwa seluruh pihak yang melakukan transaksi dapat dipercaya dan kemudian dicatat nilai kredibilitasnya melalui shared trust graph.

Ini akan memungkinkan pihak yang ada di jaringan selalu mengetahui apakah pihak yang akan melakukan transaksi dengannya dapat dipercaya. 

Sistem ini menjadi salah satu kegunaan utama dari Pi Network yang juga sangat bermanfaat untuk memastikan keamanan transaksi.

Baca juga: Mengenal Jenis Mekanisme Proof of Stake

Platform Berbagi Waktu dan Perhatian

Pi Network juga menyediakan platform untuk berbagi perhatian, ini seperti satu channel yang terlihat oleh semua pihak di jaringan tersebut. Dalam channel tersebut, satu pihak dapat menarik seluruh perhatian semua pihak yang berada di jaringan tersebut. 

Contoh nyatanya adalah seperti Instagram namun perbedaannya adalah hanya akan ada satu post yang akan bergantian secara global. 

Platform ini juga dapat dimanfaatkan untuk iklan yang nantinya akan membuka salah satu peluang untuk menghasilkan keuntungan di Pi Network.

Platform Bertukar Barang dan Jasa

Selain perhatian dan waktu, proyek ini juga memberikan akses untuk pertukaran barang dan jasa melalui toko virtual atau marketplace layaknya Shopee atau Tokopedia. Nantinya proses jual beli akan menggunakan Pi sebagai alat tukar.

Platform Aplikasi Terdesentralisasi

Keseluruhan kegunaan yang diberikan oleh Pi Network akan memperluas ekosistem aplikasi terdesentralisasi yang dapat dibangun pada jaringannya. 

Pi Network akan mempermudah developer untuk menggunakan infrastruktur dan sumber daya yang sudah ada di jaringan tersebut dari pengguna lain, sehingga mempermudah proses. 

Pi juga akan membangun aplikasi terdesentralisasinya dengan fitur interoperabilitas agar terdapat kemudahan perpindahan data, aset, dan juga proses antar aplikasi di jaringan lain.

Distribusi Token PI

Distribusi token PI

Dalam distribusi token, 80% alokasi token akan diberikan ke komunitas, sedangkan 20% kepada tim inti PI.

Dengan demikian, mengingat total pasokan maksimal 100 miliar pi, komunitas pada akhirnya akan menerima 80 miliar pi dan tim inti pada akhirnya akan menerima 20 miliar pi.

Roadmap Pi Network

Berdasarkan situs resmi Pi Network, roadmap dari proyek ini dibagi menjadi tiga fase, antara lain:

Fase 1: Beta

Pada bulan Desember 2018, meluncurkan aplikasi seluler di iOS App Store sebagai prototipe alpha yang menampilkan perintis awal. Pada hari PI, 14 Maret 2019, PI Whitepaper asli diterbitkan, menandai peluncuran resmi jaringan PI.

Fase ini juga memungkinkan untuk iterasi banyak fitur teknis dan pengalaman perintis dengan memanfaatkan masukan masyarakat selama proses pengembangan.

Fase 2: TestNet

TestNet telah mencapai lebih dari 10.000 node komunitas yang berfungsi penuh dan lebih dari 100.000 node aktif harian dalam daftar tunggu.

PI TestNet memungkinkan pengujian konektivitas, kinerja, keamanan, dan skalabilitas blockchain, dan memungkinkan pengembang aplikasi PI untuk mengembangkan aplikasi PI sebelum mereka dapat menggunakan aplikasi mereka di MainNet.

Selama fase testnet, 3 strategi utama diadopsi: (1) desentralisasi melalui node testnet, (2) pertumbuhan melalui aplikasi PI utama untuk penambangan seluler, dan (3) pembuatan utilitas melalui platform aplikasi PI pada browser PI.

Fase 3: Mainnet


Pada bulan Desember 2021, mainnet dari blockchain PI akan ditayangkan. Migrasi saldo pengguna awal dari akun telepon mereka ke Mainnet dimulai selama periode ini.

Untuk memungkinkan waktu yang cukup bagi jutaan penggunaan awal untuk berhasil menyelesaikan verifikasi KYC mereka, menciptakan utilitas di ekosistem PI, dan terus mengulangi teknologi dan desain ekosistem , MainNet akan memiliki dua periode, yaitu: Mainnet Firewalled dan selanjutnya open Mainnet.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

Topik

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.