Linkedin Share
twitter Share

Blockchain · 8 min read

Mengenal BTT atau BitTorent

Apa Itu BitTorrent (BTT)? Panduan Lengkap untuk Pemula

Token BTT yang merupakan token utilitas dari BitTorent mendapatkan popularitasnya pada masa bull market di 2021. Aset ini juga semakin tenar karena tokoh kripto terkemuka, Justin Sun yang mempromosikannya.

Apa itu BitTorrent dan mengapa proyek ini ramai dibicarakan? Selengkapnya….

Mengenal Bittorrent atau BTT

BitTorrent adalah platform online open source tempat pengguna dapat mengunduh file besar dengan bandwidth internet rendah. Platform ini pertama kali diciptakan oleh programmer bernama Bram Cohen.

Platform BitTorrent dapat mengubah atau mendistribusikan kembali kode file asli yang ada di platform Bittorrent karena mereka bisa mengakses secara bebas dan mengunduh file yang ada.

Proyek BitTorrent ini hampir mirip dengan Utorrent yang sama-sama menyediakan layanan untuk mengunduh file, melihat informasi kecepatan unduhan punya tracker atau pelacak dan tampilannya yang mirip.

Namun bedanya, BitTorrent jauh lebih aman karena tidak ada iklan dari pihak ketiga di situsnya. Sedangkan Utorrent memiliki iklan yang cukup mengganggu dan berisiko membahayakan privasi pengguna yang mengklik iklan tersebut.

BitTorrent sendiri hadir dengan tujuan untuk menyediakan jaringan yang mampu mendistribusikan file musik, program perangkat lunak dan produk digital lainnya secara luas.

Pengguna dapat mengunduh file dengan meminta salinan file dari server. Transfer ini diatur oleh seperangkat aturan seperti File Transfer Protocol atau HyperText Transfer Protocol.

Teknologi ini akan meningkatkan kecepatan pengunduhan kecuali jika file tersebut memiliki permintaan dan lalu lintas yang tinggi di server.

Berbeda dari berbagi file standar, peer-to-peer sharing ini akan menempatkan komputer dengan file yang diinginkan menggunakan program perangkat lunak, bukan browser web pengguna.

Dengan berbagi file dengan komputer lain, yang disebut “rekan”, kamu dapat mengunduh dari komputer mana pun dengan menjalankan perangkat lunak berbagi file dan menghubungkan ke internet.

Baca juga: Memahami Konsensus dalam Blockchain

Cara Menggunakan BitTorent

Cara menggunakan BitTorrent adalah dengan mengunduh perangkat lunak klien BitTorrent, yang gratis untuk siapa saja.

Setelah itu kamu bisa  mengunduh perangkat lunak lainnya misalnya Googlenya Bittorrent yakni TorrentSpy dan isoHunt yang bertujuan  untuk menemukan file BitTorrent. Di sini kamu bisa menemukan musik, video, buku dan lainnya.

Setelah pengunduhan selesai, kamu dapat memilih untuk membiarkan komputer terhubung ke sistem agar rekan-rekan lain meminta akses ke file yang  kamu berikan di situs tersebut.

BitTorrent sejauh ini merupakan protokol berbagi file terbesar di dunia, dengan beberapa perkiraan mengklaim lebih dari 20% lalu lintas internet terkait dengan BitTorrent. 

Melihat peluang itu, Justin Sun dari Tron pun mengakuisisi BitTorrent seharga 140 juta dollar Amerika, dan kemudian Tron pun meluncurkan token TRC-10 untuk Bittorrent dan lahirlah token Bittorrent yang bernama BTT. 

Baca juga: 2 Perbedaan ERC-20 dan TRC-20 dalam Transfer Crypto

Beda BitTorent dan Situs Web Lainnya

Beda Bittorent dan proses download biasa

Diproses download biasa, setiap komputer yang mendownload data dapat mendownloadnya dari server pusat halaman web jadinya tidak terdesentralisasi karena hanya bisa dipusat dan semakin banyak yang download biasanya proses akan seamkin lama.

Sedangkan BitTorrent merupakan protokol peer-to-peer, yang berarti bahwa komputer dalam “swarm” BitTorrent  atau sekelompok komputer yang mengunduh dan mengunggah torrent yang sama untuk mentransfer data antara satu sama lain tanpa memerlukan server pusat.

Beda Bittorent dan proses download biasa

Tidak seperti beberapa metode pengunduhan peer-to-peer lainnya, BitTorrent adalah protokol yang memindahkan beberapa pekerjaan pelacakan file ke server pusat (disebut tracker).

Perbedaan lainnya adalah ia menggunakan prinsip yang disebut tit-for-tat. Artinya untuk menerima file, kamu harus memberikannya. Dengan BitTorrent, semakin banyak file yang kamu bagikan dengan orang lain, semakin cepat unduhan yang bisa kamu lakukan.

Terakhir, untuk memanfaatkan bandwidth Internet yang tersedia atau saluran untuk transmisi data dengan lebih baik, BitTorrent mengunduh berbagai bagian file yang kamu inginkan secara bersamaan dari beberapa komputer.

Cara Kerja BitTorrent

Cara kerja Bittorent

Untuk memulai mendownload dari sebuah torrent dibutuhkan aplikasi downloader khusus yang mendukung protokol Bittorrent yang disebut dengan Bittorrent client, contohnya Utorrent atau BitTorrent.

Setelah menginstal aplikasi tersebut, maka secara otomatis ekstensi .torrent akan terdaftar di sistem, sehingga bila anda ingin memulai download cukup dengan mengklik dua kali file torrent tersebut.

Jika sudah diunduh, maka secara otomatis komputer akan  bergabung dengan kawanan BitTorrent dengan memuat file .torrent ke BitTorrent Client. Kemudian BitTorrent Client akan  menghubungi “pelacak atau tracker” yang ditentukan dalam file berekstensi torrent. 

Tracker ini adalah server khusus yang selanjutnya akan membantu perangkat lunak klien menukar bagian file yang kamu inginkan dengan komputer lain dalam kumpulan.

Setelah terhubung, BitTorrent klien mengunduh potongan-potongan kecil file yang disebut Pieces di torrent, nah kemudian Tracker akan mengarahkan pengguna kepada komputer yang memiliki seluruh pieces dari file tersebut, komputer tersebut disebut sebagai seeder.

Tracker kemudian menginstruksikan seeder agar membagi file yang telah ia download tersebut ke komputer pengguna yang disebut sebagai leecher.  

Ketika  kamu terus menjalankan perangkat lunak klien BitTorrent setelah unduhan selesai, orang lain dapat menerima file .torrent dari komputer kamu; tingkat unduhan kamu di masa mendatang pun akan meningkat karena peringkat kamu lebih tinggi dalam sistem “tit-for-tat”.

Metode ini membantu memecahkan masalah umum dengan metode pengunduhan peer-to-peer lainnya. Dengan mengunduh file banyak bagian pada saat yang sama, kecepatan keseluruhan akan meningkat pesat.

Semakin banyak komputer yang terlibat dalam kumpulan, semakin cepat transfer file terjadi karena ada lebih banyak sumber dari setiap bagian file. Karena alasan ini, BitTorrent sangat berguna untuk file besar dan populer.

Baca juga: BTT Naik 30% Lebih Membentuk Harga Tertinggi Baru, Ini Penyebabnya

Token BTT

Selanjutnya kita bahas mengenai token BTT, dari sudut pandang teknologi, token BTT bertujuan untuk menggabungkan kekuatan dari dua solusi utama yang ditemukan pada intinya adalah  Protokol BitTorrent (BT) dan TRON, dengan token BTT yang didasari token TRC-10.

Protokol BT inilah yang mempertemukan berbagai penyedia layanan online. Seperti Situs torrent, yang melacak metadata tentang file bersama dan berfungsi sebagai gerbang ke torrent, pelacak atau tracker  yang digunakan untuk memperkenalkan rekan.

Dalam kumpulan komputer, penyedia layanan yang menerima token BTT dapat berupa seed (pengguna dengan file yang diunduh sepenuhnya yang merupakan bagian dari torrent) atau rekan (pengguna dengan sebagian salinan file yang diinginkan).

Tim BTT sendiri menaruh kepercayaan pada ukuran ekosistem BitTorrent yang saat ini disinyalir memiliki sekitar 1 miliar perangkat yang digunakan.

Token BTT harus dipastikan hanya memiliki sekitar 990 BTT per perangkat secara teori dari pasokan yang direncanakan sebesar 990 miliar token.

Token BTT ini akan dikirimkan sebagai bagian dari airdrop bulanan yang diselenggarakan oleh tim Tron. Mulai Februari 2019 hingga kurang lebih berakhir pada Februari 2025.

Masa Depan Token BTT

Token BTT nantinya akan menjembatani blockchain TRON dan jaringan BitTorrent untuk memberikan fitur yang dijanjikan dari internet “baru” dan lebih terdesentralisasi.

Konsep web terdesentralisasi adalah inti dari Project Atlas yang juga melahirkan token BTT. Pengenalan token kripto ini  dapat menjadi langkah jangka panjang dalam urusan mengirim file-file besar melalui platform online.

Di antaranya untuk Layanan pengiriman konten terdesentralisasi yang akan  memungkinkan pemohon layanan (rekan) untuk mengiklankan tawaran dan menggunakan token BTT untuk membayar bandwidth dan mendapatkan konten yang diinginkan.

Ekosistem token BTT di masa depan juga harus menampilkan layanan penyimpanan terdesentralisasi. Ini akan memungkinkan pemohon layanan untuk menggunakan token mereka untuk membayar penyimpanan data

Terakhir, berbagai layanan yang ditawarkan juga akan mencakup sistem proxy terdesentralisasi yang akan memungkinkan pemohon layanan UNTUK membayar pengguna tertentu bagi pengambilan konten berbasis URL.

Ini dipandang sebagai opsi yang berpotensi menarik bagi pengguna yang ingin menghindari kontrol jaringan IP, serta untuk pengguna seluler yang mengandalkan Wifi.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Dhila Rizqia

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.