Siaran Pers · 6 min read

Momen di Industri Kripto Sepanjang Kuartal Dua 2023

Industri kripto kuartal dua

Pertukaran kripto, Coinex, merilis laporan momentum penting yang terjadi di pasar kripto 2023. Laporan mencakup informasi soal harga Bitcoin, ordinal, kebangkitan token meme hingga regulasi di pasar kripto. Simak isi laporan dari Coinex berikut ini. 

Tren Positif Harga Bitcoin 

Pada kuartal kedua 2023 harga Bitcoin memiliki tren yang cukup positif, di akhir kuartal pada 28 Juni 2023, Bitcoin dihargai US$30.696. Angka itu sekaligus menandakan bahwa harga Bitcoin perlahan kembali pulih dari krisis pasar kripto yang terjadi pada 2022 karena kasus Terra dan FTX, yang menyebabkan harga Bitcoin jatuh di bawah US$20.000.

Bitcoin Ordinal 

Laporan Coinex mengungkapkan, meskipun hadirnya ordinal memicu kontroversi saat diluncurkan di kuartal pertama 2023, tidak bisa dipungkiri bahwa inisiasi ini membuat ekosistem Bitcoin semakin ramai, dengan dicetaknya 13,67 NFT di jaringan tersebut.

Baca juga: Mengenal Bitcoin NFT Ordinal dalam 5 Menit!

Penarikan ETH Staking

Ketika harga Bitcoin cenderung positif, harga ETH di sisi lain mengalami tren fluktuasi harga di angka US$1.800 dan US$2.000. Volume perdagangan ETH, menurut data dari Coinex per 27 Juni juga menunjukan penurunan.

Sementara itu pada 13 April, Ethereum mengaktifkan fitur penarikan ETH. Fitur ini membuat pengguna dapat menarik ETH mereka yang di-stake di beacon chain selama kurang lebih dua tahun. Penarikan aset dilakukan bertahap untuk tetap menjaga pasokan ETH di pasar. 

Baca juga: Lido Masih Dominasi Market LSD Pasca Shanghai Upgrade

Bangkitnya Token Meme

Kuartal dua juga menjadi waktu di mana token meme melonjak akibat popularitas token PEPE. Token bergambar Pepe the Frog ini naik ribuan persen dalam waktu singkat dan menjadi buah bibir di berbagai media. Ketenaran PEPE pun berhasil membuat token-token sejenis kecipratan popularitas.

SEC Gugat Binance dan Coinbase

Pada awal Juni, Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) menggugat dua pertukaran kripto ternama yakni, Binance dan Coinbase. Keduanya dianggap menjalankan bisnis ilegal dan tidak mengikuti syarat dan ketentuan SEC.

Baca juga: Menilik Perbedaan Gugatan SEC ke Binance dan Coinbase

Ketika gugatan ini dilayangkan, harga Bitcoin turun ke kisaran US$26.000. Kendati demikian harga BTC kembali pulih dan menutup akhir kuartal dua dengan level US$30.000. Pemicu pulihnya harga aset kripto pertama itu karena sentimen positif BlackRock yang mengajukan Bitcoin ETF. 

Baca juga: BlackRock Ajukan Spot ETF Bitcoin, Bullish Bagi Bitcoin?

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.