Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Altcoins · 5 min read
Perusahaan teknologi berbasis di Cina, Meitu, dikabarkan telah membeli Ethereum dan Bitcoin sejumlah Rp720 Miliar.
Akibat pembelian ini, Meitu diberi julukan sebagai MicroStrategy dari Asia akibat kepemilikannya yang cukup signifikan.
Hal ini terkesan cukup janggal mengingat Meitu bergerak di bidang teknologi dengan produknya yaitu aplikasi untuk mempercantik dan meredaksi foto.
Namun, perusahaan ini yakin terhadap crypto dan nampak menjadikannya sebagai salah satu dana cadangannya.
Baca juga: Takut Ketinggalan, Trader Cina Pindahkan BTC dan ETH ke DEX untuk Yield Farming
Pembelian ini membuat Meitu memiliki sekitar Rp1,3 Triliun dalam alokasinya untuk crypto hanya pada Bulan Maret 2021.
Perusahaan yang telah terdaftar di bursa saham Hong Kong dan Cina ini telah membeli sekitar 386,08 Bitcoin senilai Rp311,4 Miliar.
Selain itu, perusahaan ini juga telah membeli sekitar 16.000 Ethereum senilai Rp409,5 Miliar dan kedua crypto ini dibeli pada 17 Maret 2021.
Pengumuman terbaru tersebut mengikuti pembelian crypto sebelumnya pada 5 Maret 2021 terhadap Bitcoin dan juga Ethereum.
Pada saat itu, Meitu membeli 15.000 Ethereum senilai Rp318,6 Miliar dan 379 Bitcoin senilai sekitar Rp258,1 Miliar.
Menurut Meitu, crypto masih dalam tahap awal dan potensi mendisrupsi dunia keuangan dan teknologi, masih sangat besar. Perusahaan menyatakan,
“Perusahaan percaya bahwa industri blockchain masih dalam tahap awal, seperti dunia internet pada Tahun 2005. Mengingat sejarah tersebut, perusahaan percaya bahwa crypto memiliki ruang tumbuh yang masih sangat besar.”
Perusahaan menyatakan bahwa, banyaknya investor institusional seperti Tesla dan MicroStrategy yang membeli Bitcoin, adopsi crypto akan semakin besar.
Hal ini juga dibuktikan oleh beberapa institusi tersebut yang telah menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran, sehingga berpotensi akan terus meluas.
Meitu sendiri menjadi perusahaan publik pada Tahun 2016 di bursa Cina dan Hong Kong dengan aplikasi MeituPic yang tenar di Cina, Hong Kong, dan Taiwan.
Akibat investasinya pada 5 Maret 2021, Jurnalis dari Cina, Wu BlockChain, menyatakan Meitu sebagai perusahaan publik Cina pertama yang membeli Bitcoin dalam jumlah besar.
Baca juga: Cina Kehilangan Dominasi Atas Industri Mining Bitcoin
Namun, masih kecil kemungkinannya untuk perusahaan publik Cina lainnya untuk mengikuti langkah Meitu akibat permasalahan regulasi.
Cina saat ini menerima Bitcoin sebagai komoditas digital namun melarang bursa perdagangan crypto untuk beroperasi.
Sehingga, regulasi yang dinyatakan Cina masih menciptakan ketidakpastian untuk perusahaan.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.