Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Mining · 7 min read
Dua hari terakhir ini beredar kabar bahwa terdapat beberapa negara yang mulai menerima penambang atau Miner Bitcoin Cina.
Setelah “diusir” dari Cina, para penambang ini nampaknya sedang mencari tempat baru.
Kabar baiknya, beberapa negara telah menerima bahkan mengajaknya dengan sangat terbuka.
Dua negara utama yang terlihat telah menerima para miner ini adalah Amerika dan Kazakhstan.
Kabar tersebut beredar akibat terlihatnya alat mining yang berpindah dari Cina ke negara tersebut.
Kabar pertama muncul dari Amerika, dimana dua daerahnya dikabarkan mulai menerima dan bahkan mengajak penambang Cina untuk bertetap di sana.
Daerah pertama adalah daerah Maryland, daerah yang terkenal berdekatan dengan daerah perairan yang berada di Amerika.
Terdapat kabar bahwa terjadi perpindahan alat mining oleh para miner Bitcoin dari salah satu daerah utama penambangan Bitcoin di Cina yaitu daerah Guangzhou.
Dikabarkan terdapat sekitar 3.000 Kilogram atau 3 Ton alat mining yang berpindah tempat dari Guangzhou ke Maryland pada sekitar 21 Juni 2021.
Perpindahan ini dapat memberi potensi hidupnya kembali aktivitas penambangan Bitcoin oleh salah satu pihak yang dominan di pangsa pasar penambangan Bitcoin.
Selain itu, saat ini daerah Miami juga membuka jalan untuk para penambang dari Cina agar pindah dan menambang di daerahnya.
Pemerintah daerahnya telah mengajak para penambang Cina untuk pindah ke daerahnya dengan insentif energi nuklir yang lebih murah dan pengecualian pajak.
Baca juga: Aplikasi Mining Bitcoin Android Penghasil Terbanyak 2022
Selain Amerika, nampaknya Kazakhstan juga membuka jalan untuk para penambang Cina agar dapat mulai beroperasi kembali.
Dikabarkan bahwa BIT Mining, penambang Bitcoin terbesar kelima di dunia yang sebelumnya berada di daerah Sichuan, mulai berpindah ke Kazakhstan.
Perpindahan ini terlihat dengan resmi dikirimnya 320 alat mining Bitcoin dan rencana pengiriman tahap dua sebanyak 2.700 alat penambang hingga akhir Juni 2021.
Kabar ini dapat menjadi pertanda bahwa pemulihan Bitcoin kemungkinan akan terjadi karena penambangnya mulai aktif lagi.
Adanya kegiatan oleh para penambang merupakan satu hal yang penting untuk keberadaan Bitcoin yang juga berpengaruh pada harganya.
Hal ini disebabkan para penambang tersebut melakukan validasi dari transaksi pada Blockchain Bitcoin yang membuat Blockchainnya terus bergerak.
Semakin sedikit penambang, maka kegiatan pada Blockchain Bitcoin semakin kecil, yang dapat membuat kepadatan transaksi yang belum divalidasi sehingga harga stagnan atau turun.
Kegiatan penambang tersebut diukur dalam satuan kecepatan penambangannya yang biasa disebut dengan kecepatan Hash atau Hash Rate.
Telah banyak penelitian yang menyatakan bahwa korelasi antara Hash Rate dengan harga Bitcoin merupakan korelasi positif yang kuat.
Korelasi tersebut berarti jika Hash Rate turun, maka jika bergerak sesuai korelasi, harga Bitcoin juga akan ikut turun.
Korelasi ini dapat dilihat dari perbandingan pergerakannya melalui data yang diambil dari Glassnode yang memperlihatkan data dari 31 Desember 2016 hingga hari ini, 23 Juni 2021.
Hash Rate yang turun tersebut disebabkan oleh berhentinya mayoritas penambang di Cina yang mewakilkan lebih dari 50% penambang Bitcoin.
Walau tidak semua daerah diberhentikan, beberapa daerah yang diberhentikan adalah daerah yang memiliki pangsa pasar besar, sehingga menurunkan Hash Rate.
Kondisi tersebut dapat menjelaskan mengapa harga Bitcoin jatuh beberapa hari terakhir bersama dengan berhentinya para penambang.
Tapi dengan adanya perpindahan ini, kemungkinan besar para penambang tersebut dapat mulai aktif kembali.
Jika mereka aktif kembali, kemungkinan besar Bitcoin akan memperlihatkan peningkatan dalam Hash Rate yang kemungkinan akan berujung pada peningkatan harga.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.