Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Harga · 5 min read
Analis crypto ternama yaitu PlanB masih optimis bahwa Bitcoin akan mengalami apresiasi harga hingga Rp15 Miliar atau $1 Juta.
Walau ia sudah memiliki banyak prediksi salah, mayoritas pengikutnya masih percaya terhadap prediksinya saat ini terhadap Bitcoin.
Tapi kemungkinan besar prediksinya masih jauh dari benar akibat saat ini terdapat tiga faktor makroekonomi yang mempengaruhi harga mayoritas aset berisiko, salah satunya yang terbesar adalah kabar dari IMF.
Untuk saat ini terdapat tiga faktor makroekonomi yang dapat menghalangi apresiasi Bitcoin.
Pertama adalah kondisi kenaikan suku bunga acuan serta perekonomian dari Eropa. Eropa baru saja melakukan peningkatan suku bunga acuan dalam kondisi inflasi yang tinggi dan perekonomian yang memburuk.
Eropa baru saja meningkatkan suku bunga acuan mencapai 0,5% naik signifikan dari 0% dan keluar dari kebijakan suku bunga acuan 0% yang telah dijalankan sejak 2016.
Ini adalah pertama kali sejak 11 tahun terakhir Eropa mengalami kenaikan suku bunga acuan karena sebelumnya suku bunga acuan terus turun dan stagnan di 0%.
Kondisi tersebut terjadi karena jumlah uang beredar di Eropa dianggap kurang untuk mendorong perekonomian tapi setelah kebijakan ini telah mencapai tujuannya, ternyata jumlah uang beredar lebih tinggi dari yang seharusnya.
Dampaknya adalah harga barang di Eropa semakin mahal karena nilai uang turun disebabkan jumlah uang beredar yang bertambah drastis.
Kondisi ini membuat daya beli masyarakat turun dan membuat kemampuan untuk investasi kepada aset berisiko menjadi turun.
Kedua adalah kondisi kebijakan Amerika yang masih belum sejalan antara pemerintah dan bank sentral.
Pada 28 Juli 2022 pukul 01.00 WIB, Amerika akan mengumumkan suku bunga acuan untuk bulan ini yang kemungkinan besar akan naik dari 1,75% menjadi 2,5% untuk mengurangi jumlah uang beredar dan menurunkan inflasi.
Tapi kebijakan ini terjadi bersama dengan kebijakan pemerintah yang masih menambah jumlah uang beredar melalui dana bantuan untuk pengangguran. Jadi untuk saat ini perekonomian masih stagnan yang kemungkinan besar membawa amerika masih dalam kondisi buruk.
Baca juga: Bawa Sentimen Negatif, Bank Sentral Eropa dan Amerika Goyang Harga Kripto
Ketiga adalah peringatan dari International Monetary Fund atau IMF terkait adanya resesi. Dalam laporan tersebut terdapat publikasi laporan kemungkinan penurunan perekonomian global dari 3,2% di 2022 menuju 2,9% di 2023.
Laporan ini dipublikasi pada 26 Juli 2022 yang memberikan informasi terkait kondisi perekonomian dunia dan peringatan bahwa kedepannya perekonomian dunia masih akan bergerak secara tidak pasti.
Kondisi ini dapat mempengaruhi daya beli masyarakat yang kemudian dapat mempengaruhi kemampuan investasi aset berisiko, termasuk pembelian crypto yang kemungkinan akan berkurang.
Walau begitu, Analis bernama PlanB masih percaya bahwa Bitcoin dapat menyentuh Rp15 Miliar atau sekitar $1 Juta.
Ia menyatakan bahwa Bitcoin akan mencapai $100,000 hingga $1 juta dalam lima tahun ke depan karena faktor makroekonomi saat ini tidak akan berpengaruh dalam jangka panjang.
Selain itu ia juga memprediksi bahwa pasar saham Amerika terutama indeks saham S&P 500 akan bergerak naik signifikan.
Terakhir ia menyatakan bahwa untuk saat ini pergerakan jangka pendek hanya volatilitas biasa, namun dalam jangka panjang Bitcoin akan bergerak naik secara signifikan.
Tapi analisis ini juga dibantah oleh salah satu trader lain di Twitter yang menyatakan bahwa saat ini pergerakan masih tidak pasti.
Analis bernama Rekt Capital di Twitter menyatakan bahwa saat ini Bitcoin memiliki potensi untuk naik kembali tapi juga memiliki potensi untuk turun.
Hal ini disebabkan saat ini Bitcoin sedang mencoba untuk menguji kembali batas bawah yang sebelumnya kuat yaitu indikator Moving Average mingguan dari 200 candlestick sebelumnya.
Melihat naluri analisis teknikal, untuk saat ini kemungkinan besar Bitcoin akan kembali turun karena batas bawah tersebut sudah ditembus dan berpotensi membuat pergerakan ke arah baru.
Tapi jika garis tersebut kembali ditembus maka Bitcoin akan mengalami pemulihan dan membawa harapan untuk prediksi PlanB kembali benar.
Untuk saat ini dalam jangka pendek kemungkinan besar volatilitas masih akan tinggi dan Bitcoin masih akan bergerak sideways.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.