Berita Regulasi · 6 min read

Demi Selamatkan Bumi, IMF Dukung Crypto Sebagai Alat Transaksi!

Demi Selamatkan Bumi, IMF Dukung Crypto Sebagai Alat Transaksi!

International Monetary Fund atau IMF, sebuah lembaga keuangan internasional yang membantu 190 negara mencapai stabilitas keuangan, telah membuat pernyataan baru terkait crypto. 

Walau sebelumnya terlihat menolak dan menentang ide inovasi crypto, saat ini IMF terlihat mendukung penggunaan crypto sebagai alat transaksi di dunia. 

IMF Dukung Crypto sebagai Alat Transaksi

IMF baru saja membuat publikasi dalam berbentuk artikel di situs resminya yang menyatakan dukungannya terhadap crypto. 

Dalam artikel tersebut, IMF menyatakan bahwa beberapa crypto dan mata uang digital bank sentral atau CBDC dapat bermanfaat untuk menggantikan sistem keuangan tradisional saat ini. 

IMF mengambil sudut pandang efisiensi penggunaan energi, dimana beberapa crypto dan CBDC dianggap sebagai alternatif yang baik untuk sistem keuangan saat ini karena menggunakan lebih sedikit energi listrik. 

Demi Selamatkan Bumi, IMF Dukung Crypto Sebagai Alat Transaksi!
Data Perbandingan Konsumsi Energi berdasarkan Sistem Jaringan

Artikel tersebut membuat sebuah perbandingan antara konsumsi atau penggunaan energi alat pembayaran tradisional, yaitu kartu kredit, dengan aset crypto yang memiliki mekanisme berbeda. 

Dalam perbandingan tersebut, IMF membuat sebuah diagram perbandingan dimana intinya, menurut banyaknya publikasi yang ada, konsumsi energi kartu kredit masih lebih rendah dari crypto berbasis blockchain Proof of Work. 

Tapi konsumsi energi kartu kredit yang mewakilkan sistem keuangan tradisional, masih lebih tinggi dibanding crypto berbasis blockchain selain Proof of Work dan jauh lebih tinggi dari crypto dengan sistem blockchain tersentralisasi.   

IMF kemudian melengkapi perbandingan tersebut dengan memberi contoh sistem blockchain tersentralisasi yang kemudian merujuk pada sistem mata uang digital bank sentral atau CBDC. 

“Bergantung pada sistemnya, CBDC dan beberapa jenis crypto dapat menjadi alternatif sistem pembayaran yang lebih hemat energi dibanding sistem saat ini, termasuk kartu kredit dan debit mayoritas bank. Ujar IMF. 

Selanjutnya, IMF juga memberi informasi bahwa beberapa bank sentral sedang mempertimbangkan memiliki CBDC tersedia dalam sistem kartu layaknya kartu kredit dan debit. 

IMF merasa ini adalah langkah yang bagus tidak hanya untuk CBDC namun juga untuk crypto. Sebab, dengan adanya integrasi antara kartu debit dan kredit dengan crypto dan CBDC, maka adopsi crypto akan semakin besar dan konsumsi energi sistem pembayaran dunia akan semakin kecil. 

Semua Demi Menyelamatkan Bumi

Dukungan dari IMF terhadap crypto dan CBDC ini adalah sebuah hal yang mengejutkan untuk pasar crypto. 

Sebab, sebelumnya, IMF terkenal tidak mendukung bahkan menghujat crypto sebagai skema penipuan dan inovasi yang berbahaya. 

Salah satu bukti nyatanya adalah saat IMF melarang beberapa negara di Amerika Selatan untuk mengadopsi crypto sebagai alat pembayaran. 

Contoh negara yang mengalami perdebatan panjang dengan IMF adalah El Salvador yang saat ini masih terus menggunakan Bitcoin sebagai alat pembayaran. 

Perlu diketahui bahwa walau ada artikel dukungan tersebut, IMF masih belum mendukung secara penuh adopsi crypto dan menganggap masa depan uang masih belum pasti. 

Tapi institusi tersebut sangat mendorong pemangku kebijakan di negara-negara dunia untuk mempertimbangkan faktor energi jika ingin mengadopsi crypto dan CBDC.  

Maksudnya adalah, walau memiliki konsumsi energi yang rendah, IMF meminta negara untuk menyediakan sumber energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan sehingga saat diadopsi, tidak ada permasalahan signifikan. 

IMF juga menekankan bahwa kedepannya faktor energi akan menjadi hal yang penting dalam menentukan kebijakan terutama terkait sektor keuangan, mengingat pencemaran lingkungan terus meningkat akibat energi tidak ramah lingkungan.

Demi Selamatkan Bumi, IMF Dukung Crypto Sebagai Alat Transaksi!
Data Sumber Emisi Gas Pencemaran Lingkungan

Terakhir institusi tersebut juga menegaskan bahwa adopsi crypto yang baik adalah crypto generasi ketiga dengan konsumsi energi yang lebih rendah dan bukan generasi lama seperti Bitcoin yang konsumsi energinya masih tinggi. 

Untuk saat ini masih belum ada negara yang menanggapi pernyataan dalam artikel ini secara rinci karena nampaknya masih fokus untuk membuat regulasi yang baik terkait crypto dan CBDC. 

IMF juga telah memberikan kerangka panduang regulasi yang lengkap untuk negara-negara di dunia jika ingin mengadopsi crypto. 

Kepala ekonom dari IMF, Gita Gopinath juga menekankan bahwa IMF saat ini tidak akan menerapkan pelarangan crypto secara halus, karena sudah menggali lebih dalam dan menemukan banyaknya manfaat dalam inovasi ini. 

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Naufal Muhammad

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.