IKN Bakal Gunakan Blockchain Hingga Artificial Intelligence

Pemerintah Indonesia telah merilis cetak biru untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berlokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Cetak biru ini merupakan salah satu bentuk gambaran besar dalam pembangunan ibu kota negara baru Indonesia, yang diharapkan dapat menjadi kota layak huni dengan kualitas hidup yang baik. 

Dalam dokumen setebal 93 halaman yang dipublikasikan terdapat beberapa teknologi Web3 yang akan digunakan di IKN, di antaranya adalah blockchain, metaverse, hingga artificial intelligence (AI).

Bagaimana teknologi itu dapat dimanfaatkan untuk membangun ibu kota negara baru Indonesia ini? Simak uraiannya berikut ini. 

Manfaat Blockchain untuk IKN

Di cetak biru IKN, Blockchain dijelaskan sebagai  teknologi yang memungkinkan penyimpanan data secara terdistribusi dan aman. Dokumen tersebut menyebutkan sifat blockchain yang transparan dapat digunakan untuk mengelola berbagai aspek urban, mulai dari sistem administrasi publik hingga pengelolaan sumber daya kota. 

Dalam sistem administrasi, blockchain dapat digunakan untuk menyederhanakan proses pelayanan publik, seperti pendaftaran properti atau lisensi bisnis yang lebih efisien dan bebas korupsi. 

Di sisi lain, dalam pengelolaan sumber daya kota, teknologi ini dapat membantu dalam pelacakan dan pengelolaan sumber daya energi atau air, memastikan distribusi yang lebih efektif, dan mengurangi pemborosan.

Penggunaan blockchain juga mendukung integrasi data dari berbagai sumber secara real-time, yang sangat penting untuk pengambilan keputusan yang cepat dan akurat.

Baca juga: Indonesia Web3 Landscape 2023, Ini Daftarnya!

Metaverse dan AI di IKN

Penggunaan metaverse di IKN disebutkan memiliki peran untuk pengembangan IKN di dunia virtual, pelatihan dan pencarian kerja cerdas, dan pendidikan cerdas.

Pada aspek sumber daya manusia, Metaverse dapat menyediakan platform dinamis untuk pelatihan kerja virtual, simulasi kerja, dan dukungan pencarian kerja.

Di bidang pendidikan, metaverse memperkaya pengalaman belajar melalui ruang kelas virtual, laboratorium simulasi, dan sumber belajar interaktif, mendorong pendekatan pembelajaran kolaboratif.

Teknologi artificial intelligence (AI) akan dimanfaatkan oleh IKN untuk menghasilkan skenario dan simulasi realistis, seperti perencanaan dan perancangan otomatis. AI juga akan digunakan untuk optimalisasi infrastruktur perkotaan secara efisien yang berkelanjutan.

Baca juga: Daftar Tokoh Paling Berpengaruh di Industri Kripto dan Web3 Indonesia 2023

Apabila Integrasi Kebijakan Kota (IKN) berhasil mengoptimalkan blockchain, metaverse, dan AI, IKN dapat menjadi bukti nyata manfaat ketiga teknologi tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Meski demikian, mewujudkan kota canggih itu tentu membutuhkan waktu yang tidak sebentar karena perlu dilakukan riset, uji coba, edukasi, serta pembangunan secara bertahap dan berkelanjutan yang memberikan manfaat positif bagi masyarakat dan lingkungan.